Belajar Seumur Hidup, Begini Manfaat jadi Seorang Lifelong Learner

Belajar Seumur Hidup, Begini Manfaat jadi Seorang Lifelong Learner
info gambar utama

Sesuai namanya, lifelong learner merupakan istilah untuk menggambarkan seseorang yang terus belajar sepanjang hidupnya meski usia tak lagi muda. Istilah itulah yang cocok tersemat untuk Margareth Griffiths, seorang wanita berusia 100 tahun asal Wales yang berjanji pada diri sendiri untuk mempelajari hal baru setiap harinya.

Kini, Griffiths sedang mengikuti kelas IT selama enam hari seminggu di sebuah perpustakaan lokal. Ia ingin mengejar ketertinggalannya dalam bidang teknologi setelah pensiun dari profesi guru sebelum era komputerisasi muncul.

Kisah Griffiths tersebut menginspirasi GoodSide untuk mengulik lebih dalam tentang lifelong learner. Kira-kira, apa sajakah manfaat menjadi lifelong learner, khususnya bagi generasi muda?

1. Membuka Banyak Kesempatan Menarik

Lifelong learner membuka banyak kesempatan menarik dalam hidup | Foto: cottonbro/Pexels
info gambar

Menjadi lifelong learner berarti Goodmates memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang Goodmates anggap menarik. Keingintahuan tersebut menjadi salah satu motivasi untuk mempelajarinya lebih dalam.

Tak jarang, hal tersebut menjadi peluang bagi Goodmates untuk menambah pendapatan atau bertemu dengan orang-orang hebat. Tak harus hal yang besar, keahlian sederhana seperti mewarnai atau menulis berpotensi membuka peluang kesuksesan.

Apalagi, canggihnya teknologi masa kini dapat membantu Goodmates untuk menemukan wadah yang sesuai untuk menyalurkan minat dan bakat.

Baca juga:Daftar Beasiswa untuk Mahasiswa S1, D3, dan D4 Indonesia 2022

2. Tidak Akan Tertinggal Perkembangan Dunia

Menjadi lifelong learner membuat kita selalu terhubung dengan dunia | Foto: fauxels/Pexels
info gambar

Seperti yang kita tahu, dunia terus berkembang dengan berbagai macam inovasi yang lahir setiap harinya. Menjadi seorang lifelong learner dapat membantu Goodmates untuk tetap terhubung dengan perkembangan dunia yang ada.

Selain itu, Goodmates juga akan selalu bertemu dengan orang baru yang juga tengah mempelajari hal yang sama. Meski tidak lantas menjadi orang yang tahu segalanya, dengan menjadi lifelong learner, dunia tidak akan berputar meninggalkan Goodmates jauh di belakang.

3. Menjaga Kesehatan Otak

Selalu belajar hal baru adalah cara menjaga kesehatan otak | Foto: Monstera/Pexels
info gambar

Semakin bertambah usia, fungsi otak manusia rentan mengalami penurunan. Itulah mengapa banyak orang lanjut usia yang kesulitan mengingat sesuatu hingga mengidap penyakit demensia.

Nah, dengan terus belajar hal baru, otak kita bisa menjadi lebih sehat sehingga dapat mencegah munculnya penyakit pikun di masa tua nanti. Melatih otak untuk terus mengolah informasi dan keahlian baru, sekecil apapun itu, dapat membantu sel-selnya untuk bekerja secara optimal.

Hmm, ternyata otak juga sama seperti tubuh kita, ia perlu selalu kita latih agar kesehatannya terjaga. Oleh karena itu, Goodmates dapat mulai membiasakan kegiatan yang “melatih” otak, misalnya dengan membaca buku setiap minggu.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Beberapa Pesan Pengembangan Diri dalam Al-Qur'an

4. Sukses dalam Pekerjaan

Menjadi lifelong learner dapat membantu kita suksesdi bidang profesional | Foto: Rebrand Cities/Pexels
info gambar

Tak hanya mendapatkan manfaat pengembangan diri, seorang longlife learner juga berpotensi tinggi untuk berkembang dalam dunia profesional. Berkat kegigihan untuk terus mempelajari hal baru, longlife learner tipikal pegawai yang perusahaan cari karena mereka cenderung memiliki kemampuan yang dunia butuhkan saat ini.

Bila Goodmates ingin menjadi seorang wirausaha, menjadi longlife learner juga dapat membantu Goodmates untuk mengetahui tren dan strategi bisnis. Alhasil, keputusan menjadi seorang longlife learner dapat membawa Goodmates menuju kesuksesan dalam dunia kerja maupun bisnis.

Baca juga: Mengenal Komunitas One Day One Juz, Tersebar di Hampir Seluruh Dunia

5. Memiliki Keahlian Hidup

Memiliki kemampuan bertahan hidup adalah salah satu ciri dari lifelong learner | Foto: Andrea Piacquadio/Pexels
info gambar

Tidak semua sekolah dan perguruan tinggi mengajarkan kita hal-hal yang sebenarnya penting untuk menjalani kehidupan. Misalnya pengetahuan tentang pajak, pentingnya kesehatan mental, memasak kue yang enak, atau memperbaiki pipa yang bocor.

Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah jika Goodmates adalah seorang lifelong learner. Hal itu karena lifelong learner cenderung tertarik pada hal-hal yang ia butuhkan untuk hidup dengan nyaman.

Maka, Goodmates juga akan memiliki kemampuan-kemampuan praktikal yang berguna bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Menjadi lifelong learner bukan berarti kita adalah orang yang serba tahu.

Namun sebaliknya, kita adalah orang yang menyadari keterbatasan pengetahuan yang kita miliki sehingga selalu mau belajar sampai akhir hayat. Apakah Goodmates ingin memulai perjalanan sebagai seorang lifelong learner?

Referensi: BBC | Walden University | Hurix

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini