Dukung Akselerasi Ekonomi Syariah, Prudential Syariah Resmi Hadir di Indonesia

Dukung Akselerasi Ekonomi Syariah, Prudential Syariah Resmi Hadir di Indonesia
info gambar utama

Patut berbangga, Indonesia pada tahun 2021 meraih peringkat pertama dalam Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance Report 2021. Pencapaian tersebut didapat karena Indonesia memiliki sektor keuangan sosial Islam yang paling dinamis di antara seluruh negara di dunia.

Bukan tanpa alasan, sebagai negara dengan mayoritas penduduk umat muslim terbanyak di dunia, istilah keuangan dan ekonomi syariah sendiri memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari segi perekonomian secara umum di tanah air.

Bahkan, Dody Budi Waluyo selaku Gubernur Bank Indonesia mengungkap jika industri keuangan syariah Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh, sebagai bagian dari rencana ekonomi global untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Bicara mengenai upaya untuk mempercepat pertumbuhan atau akselerasi ekonomi syariah di tanah air, praktiknya pun tidak hanya diterapkan dalam dunia perbankan. Melainkan juga industri keuangan lain yang tak kalah penting, salah satunya asuransi.

Di Indonesia, memang sudah banyak perusahaan asuransi yang menerapkan sistem pembiayaan atau jaminan berbasis syariah, namun baru sebatas jenis layanan atau unit usaha yang ada pada suatu perusahaan asuransi konvensional.

Untuk pertama kalinya, per tanggal 5 April 2022 kemarin akhirnya ada layanan asuransi syariah yang muncul sebagai entitas perusahaan mandiri, yakni Prudential Syariah.

Posisi Ekonomi Syariah Indonesia dalam SGIE Report 2022, Makanan Halal Masuk Peringkat 2

Utamakan prinsip ‘Syariah untuk Semua’

Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) secara resmi mulai beroperasi di tahun ini sebagai hasil dari pemekaran usaha melalui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), menjadi entitas yang terpisah.

Lewat strategi tersebut pula, prudential menjadi perusahaan asuransi jiwa berskala internasional pertama yang mendirikan entitas asuransi jiwa syariah tersendiri di Indonesia. Dengan berpegang pada prinsip ‘Syariah untuk Semua’, prinsip tersebut mengedapankan nilai-nilai syariah yang bersifat universal, inklusif, dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang karakternya sangat majemuk.

Perusahaan asuransi ini menawarkan rangkaian solusi perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial berbasis Syariah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang.

Sedikit melakukan kilas baik, unit layanan asuransi syariah prudential pertama kali hadir pada tahun 2007. Sejak pertama kali didirikan, performa unit usaha syariah Prudential Indonesia terus berkembang.

Misalnya saja pada tahun lalu, jangkauan distribusi produk syariah terus meluas melalui kemitraan strategis bancassurance dengan Standard Chartered Indonesia dan UOB Indonesia, serta berkolaborasi dengan mitra-mitra digital dan memanfaatkan platform digital perusahaan untuk membuat solusi syariah lebih mudah diakses masyarakat.

Melihat pencapaian yang sudah diraih hingga titik ini, M.L. Triwardhany (Dhany) selaku Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan, Prudential berkomitmen terus mendukung upaya akselerasi ekonomi syariah di Indonesia

“Kami sangat bersyukur atas berbagai pencapaian yang telah diraih oleh Unit Usaha Syariah sejak pertama kali dibentuk pada 2007. Entitas baru Prudential Syariah merefleksikan kuatnya komitmen dan fokus kami dalam melayani pasar syariah untuk menopang pertumbuhan dan meningkatkan kontribusi ekonomi syariah nasional.” tutur Dhany.

Indonesia Kini Terdepan di Pasar Keuangan Syariah Global

Dukung target Indonesia jadi pusat ekonomi syariah global

Di saat yang bersamaan, kehadiran Prudential Syariah juga menjadi bentuk komitmen Prudential untuk mendukung Indonesia agar menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Niat tersebut disambut baik oleh K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Indonesia, dalam penuturannya saat hadir secara virtual dalam acara peluncuran Prudential Syariah.

Menurut orang nomor 2 di Indonesia tersebut, kinerja ekonomi dan syariah Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, dan hingga kini menduduki posisi ke-4 dunia. Lain itu, total aset dalam pengelolaan industri syariah juga terus meningkat, di mana hingga pada 2021 mencapai 17 persen.

Insya Allah, Prudential Syariah dapat turut menjadi bagian dari solusi kebutuhan perlindungan risiko dan memberikan nilai tambah pada publik, sekaligus menjadi pendorong laju era baru industri syariah di Indonesia, serta mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.” ujar Ma’ruf Amin.

Senada dengan yang disampaikan oleh Wapres, Riswinandi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK mengungkap, jika pendirian perusahaan asuransi jiwa syariah sebagai entitas tersendiri sangat penting, karena dapat secara signifikan mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah serta memperkuat kepercayaan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah, dan berharap perusahaan asuransi jiwa lain dapat segera mengikuti jejaknya sehingga industri asuransi jiwa syariah nasional dapat semakin maju.” tambahnya.

Untuk mendukung apa yang sedang diupayakan sekaligus guna meningkatkan literasi asuransi bagi masyarakat termasuk asuransi jiwa syariah, Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC).

SKC merupakan pusat edukasi digital beragam solusi keuangan syariah, sekaligus platform diskusi dan kolaborasi untuk inovasi dan pengembangan produk dan layanan keuangan Syariah, terutama asuransi jiwa Syariah. SKC merupakan bentuk kontribusi Prudential Syariah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah di Indonesia.

Sementara itu Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, kehadiran Prudential Syariah telah didukung oleh kapabilitas produk dan jaringan distribusi multi-kanal yang kuat, sehingga pihaknya dirasa memiliki posisi yang kuat untuk mengembangkan potensi bisnis syariah di tanah air.

“Kami sangat optimistis dengan prospek industri syariah di Indonesia dan berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah Indonesia.” pungkasnya.

Menggapai Impian Sebagai Negara Ekonomi dan Keuangan Syariah Terbesar Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini