Generation gap atau kesenjangan generasi, menjadi hal umum yang terjadi di dunia kerja. Terdapat beberapa generasi berbeda di tiap perusahaan. Mulai dari era Baby Boomers, Gen X, Gen Y, hingga Gen Z. Perbedaan usia dan cara pandang menjadi faktor yang mendasari adanya permasalahan ini.
Dalam dunia kerja, fenomena generation gap ternyata cukup berpengaruh dalam perkembangan karier kamu, lo, Goodmates. Sedikit banyak hal tersebut bisa membentuk pola pikir dan cara bersikap kita terhadap rekan kerja.
Tak jarang, perbedaan ini kerap menimbulkan perdebatan yang menganggap jika generasi masa kini dan terdahulu sulit untuk menyatukan pendapat. Hal yang perlu kita ingat, tidak semua pola pikir serta ide kreatif generasi muda bisa dengan mudah generasi lain terima.
Jangan sampai hal tersebut justru menjadi kendala dalam kemajuan karier kita. Berikut beberapa cara untuk menyiasati fenomena generation gap di lingkungan kerja kamu, supaya suasana kantor bisa berjalan nyaman dan juga kondusif.
1. Memiliki Target
Seringkali generasi millennial dan gen Z mendapat anggapan kurang memiliki pandangan ke depan dalam pekerjaannya. Hal ini tentu berpengaruh pada pola pikir yang mudah merasa bosan dan gemar berpindah tempat kerja.
Sebaiknya, pahami dan kenali pekerjaan yang kita jalani sebelum memutuskan untuk pindah ke kantor baru. Lama tidaknya pengalaman berkerja, menjadi salah satu tolok ukur perusahaan untuk menilai seberapa besar kualitas pekerjaan kamu.
Baca juga: Terapkan Tips Mudah Membaca Buku Bahasa Inggris
2. Berkomunikasi dengan Baik
Perbedaan cara pandang dan komunikasi, menjadi hal yang krusial untuk menjadi perhatian antara pekerja muda dan generasi sebelumnya. Generasi millennial cenderung berkomunikasi lebih santai dan kasual daripada generasi terdahulu yang terkesan formal dan kaku.
Untuk mengatasinya, sebagai kaum millennials, kita harus pintar beradaptasi dan lebih aktif membuka komunikasi dengan baik kepada senior. Hal itu tentu saja demi mengatasi gap antar generasi di tempat kerja.
Baca juga: Cari Tahu Aktivitas di Rumah yang Bisa Tingkatkan Skill Kamu
3. Berikan Ide Segar
Sebagai pekerja muda yang terkenal kreatif dan dinamis, tidak ada salahnya untuk kita memberikan ide-ide segar yang dapat memajukan kualitas perusahaan. Terkadang, pemikiran out of the box juga perlu ada.
Tak lain dan tak bukan, ide segar berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja sama dan membuka pandangan generasi terdahulu. Dengan begitu, kamu bisa menjadi sosok yang menonjol dengan citra positif.
4. Melek Teknologi
Hidup di tengah perkembangan teknologi yang pesat menjadikan generasimillennial terbiasa dan akrab menghadapi perkembangan zaman. Hal ini tentu menjadi nilai plus daripada generasi terdahulu yang masih cenderung gaptek, alias gagap teknologi.
Tak ada salahnya manfaatkan kelebihan ini untuk menunjukkan kontribusi bagi perusahaan. Misalnya meski harus work from home, kamu tetap bisa optimalkan produktivitas bekerja dengan perangkat teknologi pendukung.
Aplikasi-aplikasi rapat online, seperti Skype, Zoom, atau Google Meet, bisa kamu manfaatkan untuk mengupayakan kehadiran meski tak bisa bertemu secara fisik di kantor.
Baca juga: Lebih Produktif, Pekerja Bisa jadi Pebisnis Selama Ramadan
5. Disipilin dan Komitmen
Apapun pekerjaan dan posisi yang kita dapat, disiplin dan komitmen harus menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan di dunia kerja. Tunjukkan dua kunci utama tersebut dalam pekerjaan kamu.
Hal ini bisa meningkatkan kualitas kinerja kamu di mata generasi sebelumnya. Otomatis, hal itu bisa berdampak baik juga untuk perkembangan karier kamu ke depannya, Goodmates.
Kalau Goodmates juga ingin mengetahui informasi bermanfaat lainnya seputar dunia kerja, jangan lupa juga untuk cek channel Youtube Workerspedia dan Instagram @workerspedia.
Di sana, kamu akan menemukan banyak konten seputar pekerjaan. Jangan lupa cek konten Workerspedia tentang generation gapdi sini, ya. Have a good day, Goodmates!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
