Icip Aneka Makanan Tradisional yang Hanya Hadir Saat Ramadan

Icip Aneka Makanan Tradisional yang Hanya Hadir Saat Ramadan
info gambar utama

Bulan suci Ramadan selalu memberikan nuansa dan kenangan tersendiri bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain banyak agenda kumpul bersama, nostalgia beragam makanan tradisional juga tidak terlewatkan.

Masyarakat di setiap daerah mempunyai kuliner khasnya masing-masing untuk menyambut Ramadan. Beberapa di antaranya bahkan hanya muncul ketika bulan puasa tiba sehingga kerap menjadi incaran sebagai takjil berbuka puasa. Kira-kira, apa sajakah makanan tradisional tersebut?

1. Kicak

Kicak | Foto: Tribunnews.com

Camilan khas Yogyakarta ini terbuat dari jadah (ketan halus), pandan, vanili, gula, nangka, serta taburan parutan kelapa di atasnya. Semua bahan lantas bercampur menjadi satu dan kemudian masak dengan cara bakar menggunakan kayu bakar.

Kicak menghadirkan rasa manis dari nangka sekaligus gurih dari kelapa parut dan santan sehingga cocok menjadi takjil berbuka puasa. Adapun kamu cuma bisa menemukan kicak selama Ramadan di Pasar Sore Kampung Kauman Yogyakarta.

Baca juga:Kenali Fungsi Downvote, Fitur Pengembangan Terbaru Twitter

2. Bongko Kopyor

Bongko Kopyor | Foto: Tribunnews

Sewaktu berkunjung ke Gresik Jawa Timur di bulan Ramadan, jangan lupa untuk mencicipi bongko kopyor atau bubur nangka dengan kelapa kopyor.

Kuliner khas ini lumayan unik, sebab seporsi bongko kopyor berisikan campuran pisang, bubur mutiara, nangka, potongan roti tawar, kelapa muda, serta kuah santan.

Biasanya juga ada tambahan bungkus daun pisang sehingga kamu akan merasakan aroma pisang yang harum ketika menyantapnya.

3. Sate Susu

Sate Susu | Foto: Hypermart

Seperti namanya, sate susu adalah sate yang menggunakan potongan puting susu sapi berbentuk dadu, kemudian melalui proses perebusan dan pemberian bumbu yang khas.

Adapun bumbu sate ini berasal dari campuran tepung beras, santan, serta beragam rempah-rempah. Sebut saja cabai merah, cabai rawit, kencur, dan bawang putih.

Hidangan unik seperti ini dapat kamu jumpai di Pulau Dewata alias Bali, tepatnya di Kampung Jawa, Denpasar Utara. Meskipun begitu, sate susu kini mulai tergolong langka mengingat kenaikan harga puting sapi yang cukup tinggi.

Baca juga: Mengenal Ragam Jenis Kurma dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

4. Sotong Pangkong

Sotong Pangkong | Foto: Tribunnews.com

Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak juga mempunyai kuliner khas buka puasa yang bernama Sotong Pangkong. Bisa kamu tebak, makanan ini menggunakan daging cumi-cumi atau sotong sebagai bahan utama.

Cara pengolahannya tidaklah sulit. Sotong harus melalui pengeringan sekian lama dengan arang panas, kemudian mesti kamu pukul menggunakan palu sampai berbentuk pipih.

Sotong Pangkong menawarkan kelezatan yang akan membuatmu ketagihan. Makanan ini umumnya tersaji dengan paduan sambal kacang, saus cabe, atau cuka. Cocok sekali buat kamu yang mencintai hidangan laut bercita rasa pedas.

5. Mie Glosor

Mie Glosor | Foto: Kooliner

Kuliner yang satu ini dapat kamu jumpai di daerah Bogor, Jawa Barat hanya pada saat bulan Ramadan. Adapun kata “glosor” berasal dari bahasa Sunda yang artinya mudah tertelan.

Berisikan mie kuning dengan siraman saus kacang plus aneka jenis sayuran, teksturnya terbilang licin karena terbuat dari tepung kanji (aci). Selain itu, warna kuning pada pun bersumber dari bahan alami yaitu kunyit.

Baca juga:Benarkah Agama Berperan Penting Terhadap Kesehatan Mental?

6. Pakat

Pakat | Foto: Liputan 6

Kalau bambu muda merupakan bahan baku lodeh, berbeda dengan rotan muda. Masyarakat Mandailing Tapanuli Selatan, Sumatra Utara memanfaatkan tanaman ini sebagai hidangan berbuka puasa.

Pakan adalah makanan dari rotan muda yang dipanggang sampai matang selama 1 jam, kemudian diberi bumbu. Kadang kala, kuliner ini juga tersaji melalui rebusan, saat kulit luar rotan akan terbuang dan isinya yang berwarna putih bisa kamu iris sesuai selera.

Dengan tekstur yang lembut, kamu dapat menyantap pakat bersama nasi, campuran sambal dan sayuran, serta serundeng.

7. Gulai Siput

Gulai Siput | Foto: Merdeka.com

Makanan yang berasal dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini mungkin masih asing bagi kebanyakan orang. Seperti namanya, masyarakat setempat memanfaatkan hewan siput sawah sebagai bahan baku utama.

Gulai siput sendiri merupakan perpaduan siput dengan santan, yang kemudian bisa kamu masak dengan kuah kuning sampai mengental seperti gulai pada umumnya. Menggunakan aneka rempah dan daun ubi, hidangan ini mempunyai aroma dan cita rasa yang gurih, terutama sebagai lauk pendamping nasi.

Referensi: Cerita Kulina | Merdeka | Popbela

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini