Susah Fokus Saat Belajar? Coba Terapkan Teknik Pomodoro

Susah Fokus Saat Belajar? Coba Terapkan Teknik Pomodoro
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Ketika sedang belajar seringkali kita merasa kurang fokus. Duduk berjam-jam membaca buku namun tidak dapat menangkap isi buku tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena tingkat konsentrasi yang rendah. Padahal konsentrasi merupakan kunci utama dalam fokus belajar.

Berkenalan dengan Teknik Pomodoro

Masalah fokus belajar juga dialami oleh seorang mahasiswa bernama Francesco Cirillo. Di tahun 1980-an, Cirillo menemukan teknik belajar yang disebut Pomodoro. Saat itu Cirillo mengalami kesulitan untuk fokus menyelesaikan tugasnya. Ia berinisiatif untuk memberi jeda saat mengerjakan tugas.

Cirillo memanfaatkan bantuan timer dapur berbentuk tomat, dalam bahasa Italia disebut Pomodoro. Ia fokus selama 10 menit pada tugas kuliahnya. Kemudian mengambil jeda untuk istirahat. Setelah mengulangi teknik tersebut beberapa kali, Cirillo merasakan tingkat konsentrasi yang lebih baik.

Teknik Pomodoro adalah teknik belajar yang menekankan pada sistem manajemen waktu. Dalam teknik pomodoro ada waktu dimana kita harus fokus dan ada pula waktu untuk beristirahat dalam interval tertentu. Jeda waktu istirahat diyakini sebagai upaya agar otak tidak mengalami kelelahan.

Belajar selama berjam-jam sebenarnya tidak baik. Melakukan pekerjaan yang sama secara terus-menerus berpotensi membuat otak mengalami kebosanan. Kebosanan itu kemudian memecah konsentrasi belajar. Pada akhirnya kita tidak mendapat apapun dari apa yang kita pelajari.

Menerapkan Teknik Pomodoro

Kamu bisa menerapkan teknik pomodoro dalam belajar untuk mencapai hasil yang maksimal. Terapkan langkah-langkah berikut agar bisa mengalokasikan waktu dengan baik.

  1. Rencanakan kegiatan yang akan dilakukan
Melakukan Journaling | Foto: Unsplash/Green Chameleon

Kamu harus merencanakan terlebih dahulu kegiatan apa saja yang harus kamu lakukan. Kamu bisa melakukan journaling untuk membagi tugas tersebut ke bagian-bagian kecil. Dengan begitu kamu bisa memilih belajar atau mengerjakan tugas apa yang harus selesai hari ini dan yang bisa dilakukan besok. Tujuannya agar otak dan fisikmu tidak terlalu terbebani.

 

  1. Atur waktu untuk fokus
Mengatur Waktu dengan Baik | Foto: Freepik/Rawpixels

Cirillo merekomendasikan pembagian waktu 25 menit untuk fokus dan jeda 5 menit untuk istirahat. Kamu bisa memanfaatkan timer di smartphone kamu. Ingat, ya, dalam waktu 25 menit kamu hanya fokus untuk belajar sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Hindari multitasking agar tujuan belajarmu tercapai.

 

  1. Ambil jeda waktu untuk istirahat
Melakukan Istirahat Sejenak | Foto: Freepik/Diana Grytsku

Konsisten dengan prinsip teknik pomodoro, tinggalkan pekerjaan apapun setelah waktu fokusmu berakhir dan ambil waktu istirahat. Kamu bisa memanfaatkan waktu 5 menit istirahat dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai. Kamu bisa mendengarkan musik, jalan-jalan, atau bahkan bermain gadget. Jangan lupa hanya 5 menit!

 

  1. Ulangi teknik pomodoro
Menyelesaikan Tugas yang Belum Selesai | Foto: Pexels/Katerina Holmes

Atur kembali waktu fokus 25 menit untuk menyelesaikan pelajaran yang belum selesai atau belajar materi yang lain. Kemudian atur lagi jeda waktu untuk istirahat. Kamu bisa mengulangi teknik pomodoro 4 hingga 5 kali.

 

  1. Ambil jeda istirahat lebih lama
Beristirahat setelah belajar | Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Setelah beberapa kali pengulangan ambil istirahat panjang 15 sampai 30 menit. Hal itu akan membuat pikiranmu lebih segar. Sebaiknya jangan memaksakan diri melebihi kemampuanmu.

Referensi:Focus boostTodoist | Youtube

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini