Rasakan Pengalaman Kuliah di Seluruh Indonesia Lewat SPADA Indonesia

Rasakan Pengalaman Kuliah di Seluruh Indonesia Lewat SPADA Indonesia
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Halo, Goodmates! Apakah kalian tahu bahwa pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang hampir digunakan di seluruh Indonesia saat ini?

Selain alasan masih adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, yang menganjurkan seluruh peserta didik belajar secara online atau daring dari rumah, ada banyak alasan lain yang sangat bermanfaat dengan tetap diterapkan nya metode pembelajaran daring ini. Salah satunya yakni dapat menjawab tantangan terhadap pemasalahan Pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.

Dengan kemudahan Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) serta berkembangnya pengetahuan sumber daya manusianya, tantangan pendidikan seperti perguruan tinggi memiliki sumber daya pendidikan yang belum memadai dan berkualitas, keterjangkauan perguruan tinggi yang masih menumpuk di suatu kota atau kabupaten tertentu dan belum merata, kapasitas penerimaan perguruan tinggi yang masih terbatas, perguruan tinggi bermutu yang masih banyak mendominan di pulau Jawa dan masih rendahnya layanan pendidikan yang setara dan bermutu yang tersebar di Indonesia.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi hadir dan menjawab tantangan tersebut dengan mengembangkan sebuah program, yaitu SPADA Indonesia. SPADA Indonesia kepanjangan dari Sistem Pembelajaran Daring Indonesia yang merupakan program dengan maksud untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu pada Perguruan Tinggi di Indonesia.

Program ini dikembangkan dengan sistem pembelajaran daring agar menciptakan peluang bagi mahasiswa di seluruh Indonesia, yang berasal dari mahasiswa perguruan tinggi tertentu bisa mengikuti suatu mata kuliah bermutu di satu perguruan tinggi lainnya, dengan hasil pembelajarannya yang dapat diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar. Hal ini sejalan dengan kurikulum kampus merdeka belajar, sebagai upaya wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel. Dengan kata lain, proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dari berbagai sumber belajar yang ada.

Skema SPADA Indonesia

Skema SPADA Indonesia | Foto : Situs SEVIMA

Pada penerapan SPADA Indonesia di perguruan tinggi, ada beberapa ketentuan sebagai berikut:

  1. Perguruan tinggi (PT) yang menawarkan mata kuliah bermutu tertentu disebut sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara. Sedangkan, Perguruan tinggi (PT) yang mahasiswanya mengikuti mata kuliah bermutu tertentu disebut sebagai Perguruan Tinggi Pengguna.
  2. Perguruan tinggi penyelenggara akan berkolaborator dengan perguruan tinggi pengguna.
  3. Tim penjamin mutu yang telah ditugaskan oleh Direktorat Pembelajaran akan menyeleksi mata kuliah yang ditawarkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara akan melalui proses seleksi untuk dipastikan kelayakan kualitasnya.
  4. Untuk mata kuliah yang telah lolos seleksi uji kelayakan kualitasnya oleh Tim Penjamin Mutu, maka dapat langsung ditawarkan kepada Perguruan Tinggi Pengguna yang selanjutnya dapat digunakan untuk proses pembelajaran secara daring.
  5. Proses pembelajaran dari mata kuliah yang telah ditawarkan oleh perguruan tinggi Penyelenggara dapat diakses melalui Learning Management System (LMS) SPADA Indonesia atau melalui Learning Management System (LMS) Perguruan Tinggi Penyelenggara.
  6. Tim Aggregator dari SPADA Indonesia akan mendata, memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran daring yang berlangsung, maka dari itu pihak Perguruan Tinggi Pengguna harus menyediakan webservice di dalam LMS Perguruan Tinggi Pengguna yang dapat diakses oleh Tim Aggregator SPADA Indonesia.
  7. Seluruh data pada proses pembelajaran daring ini sudah terintegrasi dalam Pangkalan data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), sehingga memudahkan para Perguruan Tinggi Penyelenggaran maupun Pengguna dalam mengaksesnya. Dengan begitu, disarankan bagi Perguruan Tinggi yang ingin ikut berpartisipasi dalam program ini, agar perguruan tingginya sudah terdaftar di Pangkalan Data Dikti (PD Dikti).

Sebagai langkah awal dalam membentuk program pembelajaran daring yang terintegrasi, SPADA Indonesia telah bermitra dengan beberapa Perguruan Tinggi Penyelenggara seperti, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh  Nopember, Universitas Bina Nusatara, AMIKOM, Universitas Pelita Harapan, Universitas Telkom dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Untuk tahap selanjutnya, SPADA Indonesia akan terbuka bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang ingin ikut bermitra menjadi perguruan tinggi penyelenggara maupun pengguna.

Referensi: SPADA Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini