#FutureSkillsGNFI
Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa indonesia memiliki perpustakaan nasional, padahal perpustakaan ini sudah berdiri sejak tahun 1980 an. Perpustakaan nasional atau disingkat Perpusnas merupakan Lembaga pemerintah non kementrian yang berada dibawah naungan Presiden. Perpustakaan Nasional didirikan tepatnya pada tahun 1989 yang diatur dalam keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989.
Letak Perpusnas sendiri berada di JL. Medan Merdeka Selatan No. 11 DKI Jakarta. Sebenarnya gedung perpusnas sudah mengalami beberapa perubahan, akan tetapi pada tahun 2017 Presiden Joko Widodo meresmikan gedung perpustakaan nasional yang baru.
Perpusnas sebagai Lembaga pemerintahan juga memiliki tugas dan fungsi. Berdasarkan informasi dari website resmi Perpusnas.go.id, Perpustakaan nasional memiliki tugas dan fungsinya dibidang perpustakaan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang diantaranya :
- Menetapkan Kebijakan Nasional, Kebijakan Umum, Dan Kebijakan Teknis Pengelolaan Perpustakaan;
- Melaksanakan Pembinaan, Pengembangan, Evaluasi, Dan Koordinasi Terhadap Pengelolaan Perpustakaan;
- Membina Kerja Sama Dalam Pengelolaan Berbagai Jenis Perpustakaan; Dan
- Mengembangkan Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Nasional juga memiliki fungsi yang sebagai berikut:
- Pengkajian Dan Penyusunan Kebijakan Nasional Di Bidang Perpustakaan;
- Pengoordinasian Kegiatan Fungsional Dalam Pelaksanaan Tugas Perpustakaan Nasional;
- Pelaksanaan Fasilitasi Dan Pembinaan Terhadap Kegiatan Instansi Pemerintah Di Bidang Perpustakaan; Dan
- Penyelenggaraan Pembinaan Dan Pelayanan Administrasi Umum Di Bidang Perencanaan Umum, Ketatausahaan, Organisasi Dan Tatalaksana, Kepegawaian, Keuangan, Kearsipan, Hukum, Persandian, Perlengkapan, Dan Rumah Tangga.
Berikut 5 Fakta Menarik Dari Perpustakaan Nasional
1. Gedung Perpustakaan Nasional Tertinggi di Dunia
2. Berada ditengah Pusat kota dan Distrik Pemerintahan
Terletak tepat di selatan monumen nasional ini menjadikan lokasi Perpusnas sangat strategis. Berada di jantung kota Jakarta Pusat Perpusnas hanya berjarak kurang dari 500 m dari monument nasional menjadi daya Tarik tersendiri. Di sisi barang terdapat dua kantor kementrian yakni Kementrian BUMN dan Kementrian ESDM. Dari sisi Timur terdapat LEMHAMNAS Republik Indonesia. Lebih lagi terdapat akses transportasi umum yang berada dekat dengan Perpusnas.
3. Naskah Kuno yang diakui oleh UNESCO
Didalam Perpusatakaan nasional terdapat banyak sekali ragam koleksi, salah satu yang menarik untuk dilihat adalah koleksi naskah kuno. Terdapat beberapa macam naskah kuno seperti la Galio, Naskah Panji, Babad Diponegoro, Kitab Negarakertagama dan lain sebagainya. Semua naskah kuno ini tercatat di memory of the world UNESCO, ini semua dapat diakses di lantai 9 gedung Perpusnas.
4. Terdapat Spot-Spot Foto Yang Instagramable
Bagi yang gemar untuk mengabadikan momen di sosial media kalian wajib untuk mengunjungi lantai 24 gedung Perpusnas. Gedung ini menyuguhkan banyak sekali spot foto yang indah dan pemandangan area sekitar Jakarta. Seperti contohnya spot eksekutif lounge yang memperlihatkan kota Jakarta dari ketinggian.
5. Menyuguhkan Berbagai Layanan Dan Fasilitas yang Menarik
Dari 24 lantai yang ada di Gedung Perpusnas tiap lantainya menyuguhkan berbagai sarana dan prasarana asing-masing. Lantai 1 merupakan lobi utama, lantai 2 merupakan ruang layanan keanggotaan perpustakaan, penelusuran informasi,a dan ruang auditorium. Lantai 3 merupakan zona promosi baca. Lantai 4 merupakan ruang pameran dan kantin. Lantai 5 merupakan perkantoran. Lantai 6 merupakan mushola dan data center. Lantai 7 merupakan layanan anak, lansia dan disabilitas. Lantai 8 merupakan layanan audio visual. Lantai 9 merupakan layanan naskah nusantara. Lantai 10-11 merupakan ruang penyimpanan koleksi monograf tertutup. Lantai 12-13 merupakan ruang baca koleksi monograf tertutup. Lantai 14 merupakan layanan koleksi buku langka. Lantai 15 merupakan layanan referensi, koleksi online dan ilmu perpustakaan. Lantai 16 merupakan layanan koleksi foto, peta dan lukisan. Lantai 17-18 merupakan kantor akademi ilmu pengetahuan Indonesia, lantai 19 merupakan layanan multimedia. Lantai 20 merupakan layanan koleksi berkala mutakhir dan mancanegara. Lantai 21 merupakan layanan koleksi monograf terbuka kelas 000-499. Lantai 22 merupakan layanan koleksi monograf terbuka kelas 500-999. Lantai 23 merupakan layanan koleksi majalah terjilid. Lantai 24, lantai terakhir yang merupakan layanan koleksi budaya nusantara.
Itulah 5 fakta menarik tentang Perpusatakaan nasional Indonesia, jadi jangan ragu untuk datang dan melihat langsung fasilitasdari Gedung Perpusnas. Perpusnas dapat dikunjungi oleh semua kalangan masyarakat tanpa dipungut biaya apapun. Mari kita meningkatkan literasi demi masa depan yang lebih baik.
Referensi: Kompas | Gramedia | perpusnas.go.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
