Berita Independen dari Medan Perang Ukraina

Ahmad Cholis Hamzah

Seorang mantan staf ahli bidang ekonomi kedutaan yang kini mengajar sebagai dosen dan aktif menjadi kolumnis di beberapa media nasional.

Berita Independen dari Medan Perang Ukraina
info gambar utama

Berita mengenai perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina berseliweran. Perang itu juga merupakan perang informasi dimana informasi atau berita dari pihak barat (Amerika Serikat dan NATO) selalu berisi berita tentang kekalahan Rusia di Ukraina dan dalam perang informasi ini piha barat memblokade semua berita dari pihak Rusia. Tentu berita dari pihak Rusia memberitakan sebaliknya.

Namun dalam kemajuan dunia IT dewasa ini, warga dunia dapat mencari berita-berita alternative dari pihak independen, dan yang menarik berita dari pihak independen ini berasal dari warga negara pihak barat, misalkan mantaan Kolonel atau Jenderal tentara Amerika Serikat, wartawan senior, kolumnis politik dsb yang semuanya membantah narasi berita dari pihak barat.

Mereka itu misalnya George Galloway mantan anggota DPR Inggris, Richard Medhurt wartawan muda kebangsaan Inggris keturunan Siria. Dari Amerika Serikat antara lain Douglas Macgregor mantan Kolonel Angkatan Darat AS, Jackson Hinkle analis politik, Scot Ritter mantan perwira Marinir AS bidang inteligen.

Orang-orang professional seperti ini oleh pihak barat tentu dituduh sebagai Antek Rusia karena sering membongkar berita-berita bohong pihak barat.

Salah satu dari mereka itu adalah Gonzalo Lira, warga negara Amerika Serikat keturunan Chili, wartawan senior dan kolumnia berusia sekitar 54 tahun yang tinggal di Ukraina.

Gonzalo sebagai saksi yang melihat dengan mata kepala sendiri menyaksikan berhasilnya tujuan Rusia melakukan operasi militer di Ukraina dan membongkar beberapa berita palsu pihak Ukraina. Misalnya tentang Pilot Hantu atau Ghost Pilot Ukraina yang dikabarkan bisa menembak banyak pesawat tempur Rusia ternyata berita hanya karangan pihak Ukraina saja.

Juga berita tentang tentara Ukraina yang lebih baik gugur mempertahankan suatu pulau daripada menyerah kepada tentara Rusia, yang ternyata mereka masih hidup dan menjadi tawanan Rusia.

Gonzalo sejak bulan April berbicara terbuka dengan para pengelola media independen di atas mengatakan bahwa dia percaya di antara ribuan tentara Ukraina yang berlindung di bunker-bunker dibawah bangunan pabrik baja Azovstal di Mariupol, ada orang penting dari Amerika Serikat atau NATO.

Dan ketika Ukraina mengabarkan bahwa Mariupol belum jatuh, Gonzalo mengatakan bahwa wilayah itu sudah jatuh ditangan Rusia dan tentara Ukraina yang tersisa adalah yang bertahan di pabrik baja itu.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, memerintahkan Menteri Petahanannya untuk menghentikan serangan, karena di dalamnya ada warga sipil dan mengumumkan pada tentara Ukraina untuk menyerah meletakkan senjatanya.

Dikabarkan juga tentara Ukraina tidak berani menyerah karena mendapat ancaman dibunuh dari komandannya. Putin nampaknya menggunakan taktik perang kuno dengan mengepung daerah target sampai musuhnya kelaparan dan kehabisan peluru untuk menyerah.

Perintah Putin jelas “Kepung pabrik baja itu sampai lalat pun tidak bisa keluar”.

Saya sebelumnya berpendapat bahwa perintah Putin itu demi kemanusiaan terutama bagi masyarakat sipil yang terjebak di bunker Azovstal agar mereka keluar dengan selamat. Tapi saya baru sadar pendapat Gonzalo Lira itu setelah banyak media independen yang memberitakan ada Jendral Amerika dan Canada yang sudah ditangkap FSB (dulu KGB) dan sudah dibawa ke Moskow.

Memang belum ada konfirmasi tentang kebenaran berita ini, namun salah satu warga sipil Ukraina yang berhasil keluar dari pabrik baja itu mengatakan kepada wartawan yang mewancarainya bahwa memang ada beberapa jenderal yang berada di bunker itu dan selalu berhubungan langsung dengan Presiden Ukraina.

Wartawan independen Gonzalo Lira yang menceritakan kondisi perang yang dilihatnya di Ukraina itu bulan lalu menghilang selama dua minggu, tidak ada kabar. Banyak pihak menanyakan keberadaannya, dan baru-baru ini muncul di media youtubenya Richard Medhurst, George Galloway, dan Jackson Hinkle, mengakui bahwa dia ditangkap 8 anggota dinas rahasia Ukraina SBU dengan senjata lengkap dan diinterogasi.

Gonzalo Lira tidak bisa membocorkan interogasi SBU itu karena sesuai kesepakatan Gonzalo tidak boleh membicarakan masalah itu, dan dia pun tidak bebas berbicara karena seluruh akun media sosialnya termasuk HP nya diblokade pihak SBU.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ahmad Cholis Hamzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ahmad Cholis Hamzah.

Tertarik menjadi Kolumnis GNFI?
Gabung Sekarang

AH
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini