Banyuwangi Siap Jadi Tuan Rumah Ajang Selancar Bergengsi World Surf League

Banyuwangi Siap Jadi Tuan Rumah Ajang Selancar Bergengsi World Surf League
info gambar utama

Dalam waktu dekat, ajang olahraga selancar skala internasional siap digelar di Indonesia yaitu World Surf League Championship Tour (WSL CT) 2022. Acara tersebut akan diselenggarakan di Pantai Plengkung atau G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur pada 27 Mei-6 Juni 2022.

Seperti yang kita ketahui bahwa selancar termasuk olahraga yang berlangsung di atas ombak tinggi dengan menggunakan sebilah papan untuk melakukan aksi manuver. Banyuwangi sendiri memang menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia bagi para penggemar olahraga selancar.

Wilayah yang berada di timur Pulau Jawa ini juga memiliki sejumlah lokasi dengan ombak yang pas untuk berselancar dan bukan sekali-dua kali menjadi lokasi untuk kompetisi selancar internasional. Ditambah lagi Banyuwangi terbilang memiliki lokasi yang strategis karena dapat diakses dari Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan penuh untuk WSL CT 2022 dan ia pun mengajak masyarakat untuk menyaksikan ajang olahraga selancar paling bergengsi di dunia tersebut.

Menjelajah Wisata di Kabupaten Majene, dari Pantai Hingga Makam Raja

Turnamen selancar bergengsi

Dijelaskan Sandiaga bahwa WSL CT sudah masuk dalam Calender of Event Internasional yang dirilis Kemenparekraf. “Ini event kelas dunia, kalau kita bicara desain besar olahraga nasional, olahraga selancar atau surfing mestinya masuk ke dalamnya. Lantaran sudah masuk olimpiade, dan kita punya ombak terbaik di dunia. Dengan karakteristik G-Land memiliki ombak kiri terbaik di dunia dengan panjang gelombang bisa mencapai 2 kilometer,” ujarnya.

Kata Sandiaga, kita akan menyelenggarakan lomba selancar internasional yang bisa diibaratkan sebagai piala dunianya para selancar dunia, setelah mereka mengikuti beberapa seri sebelumnya di Hawai, Australia, Portugal, dan akan hadir di Banyuwangi.

Menparekraf juga mengajak wisawatan untuk hadir dan menyaksikan langsung turnamen tersebut dengan tujuan membangkitkan ekonomi di sektor pariwisata, khususnya di Banyuwangi.

“Kita akan all out mendukung WSL CT di G-Land ini, karena ini akan menggerakan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Banyuwangi sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang paling rendah di Indonesia. Jadi jangan lupa datang ke Banyuwangi tepatnya di Taman Nasional Alas Purwo Pantai G-Land, 27 Mei hingga 6 Juni 2022. Saksikan keseruan para peselancar menaklukkan ombak kiri terbaik di dunia dengan barrel yang panjang,” ajak Sandiaga.

Pada ajang WSL CT di G-Land ini nantinya akan menghadirkan 24 peserta pria dan 12 peserta wanita. Salah satunya adalah peselancar asal Brazil yang pernah meraih tiga gelar juara dunia yaitu Gabriel Medina. Sementara itu dari Indonesia, peselancar Rio Waida pun diharapkan untuk dapat tampil.

Berbagai persiapan pun terus dilakukan demi kelancaran acara nanti, terutama mengenai sarana dan prasarana pendukung. Menurut keterangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kesiapan masih dalam progres, termasuk pembangunan tower untuk para juri menilai aksi peselancar.

“Kami juga membuat side event sebelum kegiatan WSL, bahkan kami juga ada kegiatan pendukung, seperti campervan, surfing coaching clinic bagi anak-anak, bazar UMKM, dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara untuk keperluan akomodasi, diketahui pemerintah daerah Banyuwangi juga telah menyiapkan 3 hunian di sekitar lokasi atau dalam Taman Nasional Alas Purwo yaitu Jaya’s Camp, Bobby’s Surf Camp, dan Jiwa Jawa. Bagi wisatawan yang hendak mencari penginapan untuk menonton turnamen juga dapat memilih berbagai hotel di Banyuwangi dan berjarak 30 menit dari lokasi.

“Kami juga menyediakan homestay-homestay yang berada di sekitar G-Land yaitu di Desa Tegaldlimo yang sudah siap menerima wisatawan yang ingin datang menyaksikan event WSL, jaraknya sekitar 20 menit dari lokasi acara,” kata Sandiaga.

World Surf League Championship Tour

Perlu diketahui bahwa WSL termasuk liga selancar paling bergengsi di dunia. Bahkan dengan social engagement tertinggi ketiga untuk ajang olahraga, setelah NBA dan NFL (liga football AS) dan mengalahkan MotoGP yang berada di posisi 9.

WSL telah lama mendapatkan perhatian luas dari seluruh dunia dan menjadi ajang selancar internasional sejak pertama kali dihelat tahun 1976. Turnamen ini didedikasikan untuk mempromosikan peselancar profesional sebagai atlet kelas dunia serta merayakan sejarah, atlet elit, penggemar, dan mitra yang bersama-sama mewujudkan selancar profesional.

Ajang tersebut juga menyelenggarakan tur tahunan dan perlombaan disiarkan di situs www.worldsurfleague.com agar dapat disaksikan masyarakat dari seluruh penjur dunia. WSL juga bepergian bersama para peselancar terbaik dunia ke lokasi-lokasi eksotis bahkan terpencil di berbagai negara.

Sebelum dilaksanakan di Banyuwangi, WSL juga pernah digelar di Kuta, Bali, pada 8-9 Maret 2022. Selanjutnya juga akan ada acara bertajuk Krui Pro Junior dan Krui Pro di Ujung Bocur, Krui, Sumatra pada 11-17 Juni 2022 dan Nias Pro Junior dan Nias Pro pada 22-28 Juni 2022 di Lagundri Bay, Nias.

Dalam tur tahunan, kompetisi selancar profesional termasuk tur kejuaraan pria dan wanita, seri kualifikasi, kejuaraan junior, kejuaraan longboard, tur gelombang besar, dan XXL Big Wave Awards.

Adapun elemen-elemen yang dinilai panel juri antara lain komitmen dan tingkat kesulitan, manuver yang inovatif dan progresif, kombinasi manuver utama, kecepatan, dan kekuatan.

Pulau Gam Tawarkan Keindahan Gua Batuan Karst dan Laguna Misterius di Raja Ampat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini