Yuk, Cari Tahu Tujuan Hidupmu Lewat Konsep Ikigai !

Yuk, Cari Tahu Tujuan Hidupmu Lewat Konsep Ikigai !
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Hai GoodMates ! Kira-kira kalian pernah merasakan bosan, tidak bergairah, tidak semangat, kurangnya motivasi atau bahkan lelah saat menjalani rutinitas harian selama beberapa tahun terakhir ? Jika pernah, maka ada kemungkinan kalau GoodMates mungkin belum menemukan apa itu tujuan hidup GoodMates seungguhnya loh !

Kok bisa ? Memangnya apa hubungannya ? Nah, tentunya menentukan tujuan hidup bukanlah hal yang mudah bagi kita, tetapi dengan adanya makna hidup itu dapat menjadikan hidup kita lebih berarti dan menjadi kepercayaan tersendiri bagi kita untuk menjalani kehidupan sehari- hari loh !

Bagi GoodMates yang belum tahu tujuan hidupnya mau seperti apa, yuk coba kenalan dengan konsep Ikigai yang dijalani oleh sebagian besar masyarakat di Jepang.

Konsep Ikigai

Secara harfiah Ikigai sendiri berasal dari kata (生き甲斐) , dimana kata “iki” yang berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai, sehingga Ikigai dapat diartikan sebagai alasan kita hidup, menjalani hidup mulai bangun pagi. Maksudnya dengan memulai hidup dengan bangun pagi itu bagaimana ya ?

Nah, jadi masyarakat jepang sangat percaya dengan memiliki konsep ini, maka kita akan lebih mengetahui tujuan atau makna hidup kita yang diawali dengan bangun pagi. Saat kita terbangun di pagi hari seringkali kita bingung hal apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu dan bahkan mempertanyakan alasan kenapa kita harus bangun pagi.

Tetapi akan berbeda halnya jika kita sudah memiliki konsep ikigai yang akan menjadikan bangun pagi kita memiliki tujuan, makna dan harapan, dimana setelah bangun kita sudah tahu hari ini kita mau melakukan hal apa, hal inilah yang dapat membuat kita menjalani hidup dengan lebih bermakna, berharna dan bersemangat karena kita menjalani keseharian kita dengan sukacita. Jadi tidak heran lagi bukan jika Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi di dunia ? Yap karena masyarakat Jepang memegang konsep penting ini dalam keseharian mereka.

Jika GoodMates merasa sangat sulit untuk memulai menemukan tujuan hidup yang sesungghunya, maka mulailah dengan menikkmati hal-hal kecil setiap harinya dengan penuh syukur dan sukacita, seperti menikmati suasana di lingkungan sekitar pada pagi hari, minum teh manis, makan makanan kesukaan, bercengkrama bersama keluarga dan hal kecil lainnya yang dapat menjadi penyemangat untuk terus bahagia setiap harinya.

Menemukan Ikigai

Dasar ikigai dibentuk oleh empat elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession. Dalam ikigai, sangat penting untuk dapat menyeimbangkan keempat elemen ini karena sejatinya keempat elemen akan saling melengkapi membentuk tujuan hidup yang berkelanjutan.

  1. Passion : What You Love. Passion sebagai sesuatu yang membuat kita bergairah dan akan merasa sangat senang bila dapat melakukan hal tersebut. Passion biasanya berbuhungan dengan hobi dan kepuasan pribadi akan sesuatu.
  2. Mission : What the World Mission atau Misi adalah sebuah langkah, bentuk atau cara serta bagaimana untuk mewujudkannya. Misi dapat diwujudkan karena adanya suatu kebutuhan penting yang menjadi dasarnya, misi biasanya berhubungan dengan lingkungan sosial. Misalnya dalam pencemaran lingkungan dibutuhkan misi yang tepat untuk dapat melakukan pengelolaan yang baik.
  3. Vocation : What You Can be Paid For. Vocation adalah sesuatu yang dapat kita kerjakan yang dapat menghasilkan uang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang erat kairannya dengan pekerjaan.
  4. Profession : What You Are Good at. Profession adalah sesuatu yang dirasa kita ahli atau berpengalaman dalam suatu bidang tersebut. Keahlian ini didapatkan melalui pendidikan atau pelatihan

 

Referensi :Satu Persen | Ruang Guru | Great Day HR

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini