Wow! Ternyata S1 Program Studi Perpajakan Hanya 2 di Indonesia!

Wow! Ternyata S1 Program Studi Perpajakan Hanya 2 di Indonesia!
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Kalau mendengar kuliah pajak, apa yang dipikirkan oleh Goodmates? Kuliah di STAN? Ikatan dinas? Mayoritas di Indonesia, kuliah pajak terdapat pada jenjang diploma. Misalnya, PKN STAN (D1 dan D3), Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (D4), Universitas Diponegoro (D3) dan masih banyak lagi.

Salahsatu sekolah tinggi jurusan pajak I Foto: mamikos.com/kompas.com
info gambar

Akan tetapi, apakah ada kuliah pajak untuk jenjang S1? Jawabannya, tentu ada. Ternyata, ada 2 universitas yang menaunginya, yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya.

1. Universitas Indonesia

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia I Foto: fia.ui.ac.id
info gambar

Istilah jurusan perpajakan di Universitas Indonesia lebih dikenal dengan Ilmu Administrasi Fiskal. Jurusan ini masuk dalam Fakultas Ilmu Administrasi, kehadirannya telah ada sejak 1981. Perlu diketahui, nama jurusan tersebut sama dengan nama program studinya.

Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia ini tergolong baru, yaitu didirikan pada 2015. Sebelum berdiri sebagai fakultas, Departemen Ilmu Administrasi berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Jurusan dengan akreditasi A ini berfokus pada kajian tata kelola (governance) fiskal dan pengembangan studi administrasi perpajakan yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosialnya. Dengan kata lain, jurusan perpajakan di universitas berjas kuning ini fokus pada kajian atau kebijakan pemerintah.

Akan tetapi, tidak membatasi bahwa lulusan bisa bekerja di sektor lainnya. Materi yang mahasiswa pelajari di sini, yaitu berbagai jenis pajak, mulai dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi bangunan, pajak daerah, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat materi lainnya, seperti akuntansi, dasar-dasar administrasi, ekonomi, hukum, dan masih banyak lagi.

2. Universitas Brawijaya

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya I Foto: fia.ub.ac.id
info gambar

Sedangkan di Universitas Brawijaya, jurusan perpajakan bukan merupakan jurusan. Akan tetapi program studi. Program studi perpajakan dibawah jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi.

Program studi ini tergolong baru, karena baru ada pada 2010. Akan tetapi, akreditasinya sudah A. Jurusan ini berfokus pada penguasaan konsep teroritis dan keterampilan teknis dalam bidang perpajakan yang ditunjang oleh softskill, integritas moral, sikap, dan etika profesional, baik di sektor publik maupun di sektor privat.

Bisa dikatakan, fokus program studi perpajakan di Universitas Brawijaya yaitu di sektor bisnis, karena berada di bawah naungan jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Tetap saja, tidak membatasi, para lulusan bisa bekerja di sektor lainnya.

Materi yang dipelajari hampir sama dengan di Universitas Indonesia. Namun, tetap ada perbedaan materi, misalnya terdapat materi bisnis internasional, akuntansi pemerintahan, pengantar administrasi bisnis, sistem informasi akuntansi, dan masih banyak lagi.

Meskipun berbeda fokus, prospek kerja dari lulusan perpajakan sangat menarik. Seperti konsultan pajak, akuntan, penilai, Aparatur Sipil Negara (ASN), peneliti, dosen, pegawai swasta, dan masih banyak lagi. Pastinya, gaji yang ditawarkan terbilang cukup menjanjikan. Dilansir dari Finansialku, rata-rata gaji seorang berbagai macam konsultan pajak mulai dari 2 juta hingga yang tertinggi 30 juta, lho.

Konsultan pajak I Foto: Unsplash
info gambar

Nah, itu dia mengenai program studi perpajakan untuk jenjang S1 di Indonesia. Semoga bagi Goodmates yang masih bingung saat mengambil jurusan kuliah, artikel ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih dan menentukan jurusan ke depannya, ya.

 

Referensi:Rencanamu I Universitas 123 I FIA UI I SAP UI I PDDIKTI I Intip Kuliah I Anak UI I Finansialku I FIA UB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini