Jangan Asal Baca, Pahami Tekniknya untuk Bangun Kebiasaan Membaca

Jangan Asal Baca, Pahami Tekniknya untuk Bangun Kebiasaan Membaca
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Ada sebuah quotes yang dibuat oleh Charles Jones, bahwa universitas terbaik adalah sekumpulan buku yang bagus. Banyak sekali hal yang bisa didapatkan ketika kita membaca buku seperti sejarah, makanan, tampat wisata bahkan penemuan-penemuan masa lalu. Namun buku yang tidak di baca tentulah tidak akan memberikan impek apa pun.

Riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada tahun 2016, menyatakan bahwa Indonesia berada di peringakat 60 dari 61 negara soal minat membaca.

Fakta lainnya datang dari UNESCO yang menyebutkan bahwa minat baca Indonesia berkisar 0,001% yang artinya dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Miris sekali bukan?

Banyak alasan kenapa masayarakat Indonesia kurang gemar membaca buku. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman bagaimana teknik membaca buku yang baik. Berikut ini akan dikaji 5 teknik membaca buku :

  1. Bacalah dalam Hati

Ada beberapa orang yang ketika membaca buku justru mengeraskan suaranya. Bahkan guru-guru di sekolah pun sering meminta muridnya untuk membaca menggunakan suara. Itu mungkin bait untuk mengetahui apakah murid tersebut melafalakn kata-katanya dalam buku dengan baik atau tidak.

Membaca buku dengan bersuara memungkinkan kita untuk memahami setiap satu kata dalam tulisan. sedangkan ada beberapa kata yang tidak begitu mengabil peran untuk menjelaskan sesuatu. Sehingga keberadaannya bisa dibilang tidak terlelu berpengaruh.

Oleh karena itu, membaca dalam hati adalah pilihan terbaik. Membaca dalam hati membuat kita mengeompokan kata. Sehingga pesan yang dituliskan bisa tersampaikan dengan baik.

  1. Tetaplah Bergerak, Jangan Mengulang

Saat membaca sering kali tanpa sadar kita mengulang kalimat yang telah di baca. Pengulangan ini dapat menyebabkan kita sering kali bingung dengan konteks kalimat yang disuguhkan.

Contohnya: riset bertajuk World’s Most Literate , Most Literate Nations Ranked, Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut, Central Connecticut State Univesity pada tahun 2016, menyatakan bahwa Indonesia, Indonesia berada di peringakat, peringakat 60 dari 61 negara soal minat membaca.

Hal yang seharusnya mudah dipahami justru memberkan kesan ambigu, karena kita mengulang kata dengan alasan kurang paham. Padahal kita memiliki kesempatan untuk mengulang kembali kalimat/paragraf yang telah kita baca, sehingga maknanya lebih bisa dipahami.

  1. Gerakan Mata

Gerakan mata saat membaca sangatah diperlukan. Kecepatan mata dalam mengenali kata-kata akan memudahkan kita dalam membaca dan mengefisienkan waktu.

Mulaiah dengan melangkan waktu, baca satu halaman dan lihat perolehan waktu yang kita dapatan setiap kali kita membaca. Adapun cara lainnya dengan melatih gerakan mata membentuk angka delapan untuk melatih kelincahan mata

  1. Ambil Penggalan Lebih Besar

Dalam satu paragraf buku yang dibaca boleh jadi ide pokonya hanya berada pada kalimat - kalimat tertentu saja dan seringkali berada di kalimat pertama. Kalimat selanjutnya merupakan penjelas dari kalimat utama. Sehingga untuk mendapatkan gambaran pokok dari suatu buku bacaan, kita hanya perlu membaca kalimat pertama disetiap paragraf

  1. Baca Sebagian Kata Saja

Setiap kata yang disusun dalam kalimat memiliki makna tersendiri ada yang bertugas sebagai pelengkap ada yang bertugas sebagai kunci. Bahan dari banyaknya kata yang disuguhkan dalam paragraf boleh jadi hanya separuhnya saja kata kuncinya.

Mulailah dengan membaca kalimat yang menurut kalian memiliki pengaruh untuk menggambarkan isi dari paragraf atau buku tersebut, lalu buat rangkuman.

Kita seringkali merasa sesuatu tidak mungkin, padahal sebenarnya mungkin saja kita sedang membatasi diri tanpa sadar. Mulai memulai adalah pilihan tapi hasil hanya dimiliki oleh mereka yang mau memulai. Semoga 5 teknik membaca buku ini dapat membantu meningkatkan minant membaca teman-teman.

 

Referensi: BukuRead Really Fast

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini