Jelajah Wisata Kabupaten Poso dari Danau Terbesar Hingga Situs Megalitik

Jelajah Wisata Kabupaten Poso dari Danau Terbesar Hingga Situs Megalitik
info gambar utama

Sulawesi Tengah dikenal dengan kekayaan objek wisatanya. Beberapa di antaranya yang cukup populer di kalangan wisatawan antara lain Taman Nasional Lore Lindu, Jembatan Palu, Pulo Dua, Pantai Enu, Sou Raja, Pantai Talise, dan Pantai Tanjung Karang Donggala.

Dari sekian banyak daerah dengan potensi wisata menarik di Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso adalah salah satunya. Bagi yang masih asing dengan daerah ini, wilayah Poso berbatasan dengan Teluk Tomini, Morowali Utara, dan Sigi.

Kabupaten Poso memiliki objek wisata yang terbilang unik, dari air terjun 12 tingkat, danau terbesar ketiga di Indonesia, hingga berbagai situs peninggalan zaman megalitikum. Jika tertarik menjelajah keindahan tempat wisata di Sulawesi Tengah dalam kegiatan melancong Anda berikutnya, ini beberapa rekomendasi yang wajib dikunjungi:

Surga Burung dengan Pemandangan Eksotis di Taman Nasional Manusela

Danau Poso

Danau Poso | @Raynton Rare'a Shutterstock
info gambar

Danau Poso berada di Kota Tentena, Kabupaten Poso, dan merupakan terbesar ketiga di Indonesia setelah Danau Toba di Sumatra Utara dan Danau Singkarak di Sumatra Barat. Danau ini terletak di ketinggian 657 di atas permukaan laut dan memiliki luas 32 ribu hektare dengan kedalaman mencapai 510 meter.

Danau Poso dikenal memiliki pasir berwarna kuning keemasan dan gelombangnya mirip air laut. Jika diperhatikan lebih detail, warna danau ini pun terbilang unik karena di pinggir danau memiliki air warna hijau sedangkan di tepi danau cenderung berwarna kebiruan. Selain itu, keindahan Danau Poso juga ditambah dengan keberadaan perbukitan yang ditanami cengkeh.

Di danau ini terdapat ikan sidat atau sogili terbesar di dunia. Menurut cerita masyarakat setempat, mereka kerap melihat sinar serupa lampu yang berpindah-pindah dan diyakini cahaya tersebut adalah mata dari naga yang menjaga danau.

Selesai Revitalisasi, Situ Bagendit Garut Siap Jadi Objek Wisata Kelas Dunia

Situs Megalitik Pokekea dan Tadaluko

 Situs Megalitik Pokekea | Wikimedia Commons
info gambar

Di Kabupaten Poso, terdapat beberapa situs megalitik yang dapat dikunjungi dan dua di antaranya adalah Pokekea dan Tadaluko.

Situs megalitik Pokekea berlokasi di padang ilalang yang dikelilingi perbukitan dan hutan lindung Taman Nasional Lore Lindu. Situs ini memiliki sebaran peninggalan megalitik yang cukup banyak, mulai dari 29 kalamba, 11 tutup kalamba, 4 arca batu, 27 batu dakon, 4 umpak batu, 4 lumpang batu, 3 meja altar, 3 batu dulang, dan 10 batu bergores.

Bagi yang masih asing dengan kalamba adalah benda megaliti berbentuk serperti tong dari batu. Dalam bahasa Besoa, kalamba diartikan sebagai perahu dan tutupnya disebut tuatena.

Kalamba yang terdapat di situs ini terletak di bagian tengah situs dan umumnya tidak tertutup alias berserakan di atas tanah. Beberapa kalamba memiliki ragam hias seperti garis geometris atau relief muka manusia. Ukurannya pun beragam dan yang paling besar mempunya tinggi 188 cm dengan diameter 223 cm. Ciri khas dari kalamba adalah berupa telur atau silinder yang di tengahnya terdapat lubang.

Serupa dengan situs Pokekea, di Tadulako juga ada banyak peninggalan megalitik berupa 11 kalamba, 2 tutup kalamba, 2 arca batu, 9 batu dakon, 4 meja altar, 2 batu bergores, dan 1 penyangga altar yang menyebar di seluruh area situs.

Arca Tadaluko yang ada di situs ini memiliki tinggi 2,2 meter dengan bentuk agak lonjong dan memiliki gambaan wajah dan mata agak miring. Konon, arca ini adalah seorang panglima perang yang berbuat kesalahan kemudian dikutuk menjadi batu.

Di situs ini juga terdapat arca batu yang dua di antaranya dalam posisi berdiri tegak dan satu dalam posisi terbaring. Sebuah arca digambarkan dengan bentuk serupa manusia setengah badan tanpa kaki dengan wajah bulat, mata melotot, dan alis serta hidungnya menyatu. Selain itu, ada pula arca yang memiliki dua wajah dan hanya terdapat hidung dan mata saja.

Menyimpan Harta Karun, Ini Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Bombana

Air Terjun Saluopa

Air Terjun Saluopa | Wikimedia Commons
info gambar

Air Terjun Saluopa juga dikenal dengan sebutan air luncur yang berada di Desa Tonusu, Kecamatan Pamona Utara. Berkunjung ke air terjun ini akan memberikan pemandangan alam yang indah dan suasana yang tenang serta asri. Apalagi lokasinya juga berada di tengah hutan tropis yang penuh dengan pepohonan lebat.

Salah satu keunikan dari air terjun ini adalah terdiri dari 12 tingkat, di mana setiap tingkatnya terdapat kolam kecil untuk menampung air dan bisa digunakan untuk berenang atau berendam. Untuk menjelajahi setiap tingkatan air terjun, pengunjung bisa memanjat bebatuan satu per satu. Namun, pastikan untuk berhati-hati karena bebatuan cenderung licin dan beberapa tertutupi lumut. Untuk lebih aman, di sana juga terdapat tangga yang bisa digunakan untuk naik ke air terjun tingkat teratas.

Menjelajah Wisata di Kabupaten Majene, dari Pantai Hingga Makam Raja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini