Tips Jitu Meraih Predikat Cumlaude Bagi Mahasiswa

Tips Jitu Meraih Predikat Cumlaude Bagi Mahasiswa
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Mahasiswa pasti tidak asing lagi dengan istilah cumlaude bukan? Cum Laude adalah lulus dengan pujian. Setiap universitas memiliki peraturan yang mayoritas sama tentang syarat mendapatkan predikat Cum Laude.

Berikut ini beberapa syarat untuk mendapatkan predikat Cum Laude:

  1. Memiliki IP,K diatas 3,5.
  2. Lulus maksimal dalam 10 semester.
  3. Tidak memiliki nilai C.

Nah, tentu bagi kalian yang berstatus mahasiswa menginginkan lulus dengan predikat Cum Laude kan? Jika ada niatan dan dikerjakan dengan maksimal, maka bukan hal yang sulit untuk kalian raih.

Simak tips di bawah ini untuk meraih impian tersebut, berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

1. Memiliki Goals yang Jelas

Buat goals yang jelas, misalnya harus memahami setiap mata kuliah yang diambil, tidak boleh memiliki nilai dibawah B, tidak boleh mengulang mata kuliah, IP pada setiap semester meningkat, lulus maksimal 8 semester, setelah lulus menciptakan lapangan pekerjaan, dan seterusnya. Jika memiliki goals yang jelas, maka ibarat motor punya bensin untuk terus melaju dan mencapai tujuan.

2. Menghadiri Semua Mata Kuliah

Setiap mata kuliah memiliki syarat untuk lulus. Umumnya syarat kehadiran minimal 75%. Batas tidak hadir adalah 25% atau 3x pertemuan. Sebaiknya, hindari membolos dan hadiri semua mata kuliah dengan rajin.

3. Mengetahui Tipe Gaya Belajar Diri Sendiri

Ada beberapa tipe gaya belajar diantaranya visual, audiotori, kinestetik. Semakin memahami tipe gaya belajar diri sendiri akan menolong untuk menerapkan cara belajar yang benar dan mendapatkan hasil paling optimal. Silahkan melakukan tes tipe gaya belajar, sudah banyak tersedia di internet.

4. Memiliki File Materi atau Catatan Lengkap Setiap Mata Kuliah

Ibaratnya orang berperang butuh senjata untuk menang, demikian pula mahasiswa yang ingin lulus Cum Laude harus memiliki materi perkuliahan secara lengkap. Bisa dengan mencatat, merekam selama proses perkuliahan, atau meminta power point materi ajar dari dosen.

5. Mengetahui Gaya Mengajar dan Karakter Setiap Dosen Pengampu

Umumnya, setiap dosen memilki gaya mengajar yang berbeda, ada yang suka berceramah, ada yang suka memberikan kuis mendadak, dan lainnya. Demikian pula, setiap dosen memilki sistem penilaian yang berbeda. Ada yang harus on time dan mahasiswa terlambat tidak boleh masuk kelas, ada yang menyukai mahasiswa yang rapi, ada yang suka pada pengurus kelas (ketua kelas/ketua angkatan), ada yang suka pada mahasiswa yang aktif bertanya, dan lainnya. Nah, kalian harus memahami dengan baik agar dapat menolong untuk menyusun strategi dalam menghadapi para dosen.

6. Mengatur Waktu dengan Baik

Biasanya mahasiswa senang memiliki banyak kegiatan. Itu hal baik, namun harus tahu skala prioritasnya. Maka menyusun jadwal kegiatan tiap hari, tiap minggu sangat diperlukan supaya tidak tertukar mana kegiatan yang harus di utamakan. Jika terjadi di satu waktu bersamaan ada dua kegiatan yang harus dipilih maka dengan mengetahui skala prioritas dapat menolong kalian memilih yang benar dan tidak menyesal.

7. Memiliki Lingkungan Komunitas atau Pertemanan yang Membangun

Pilih teman-teman yang dapat bersaing sehat, bukan yang toxic. Carilah teman-teman yang punya visi sama, yaitu lulus tepat waktu dan Cum Laude. Dengan memiliki visi yang sama, maka akan saling menguatkan ketika semangat kendor dan saling membantu untuk meraih visi tersebut. Jangan berteman dengan orang yang tujuan untuk kuliahnya saja ia tidak tahu, bagaimana ia punya visi?

8. Mengerjakan Semua Tugas sebagai Mahasiswa

Dosen cenderung senang dengan mahasiswa yang menunjukkan keaktifan saat di kelas dengan bertanya, berdiskusi, menjawab, dan sebagainya. Kalian sebaiknya kumpulkan semua tugas dengan tepat waktu. Belajar dengan memanfaatkan semua sarana prasana yang tersedia di kampus, misalnya perpustakaan, laboratorium, ruang belajar dengan baik untuk membantu kalian menyelesaikan tugas.

9. Memilih Judul Skripsi yang Sesuai Ketertarikan

Penting untuk memilih judul skripsi yang kalian minati agar hasilnya pun maksimal. Lalu, carilah dosen pembimbing skripsi sesuai bidangnya, yakni memiliki keahlian sesuai judul skripsi yang kalian pilih. Persiapkan diri sebelum ujian dengan belajar dan berlatih. Rajin mencari informasi update di sekretariat program studi. Tak lupa, jangan lupa meminta restu pada orang tua!

10 Memohon kepada Tuhan Sang Pencipta

Kunci utama meraih kesuksesan adalah diberkati oleh Tuhan Sang Pencipta. Seringkali banyak di antara kita mengabaikan hal  paling utama ini dan menaruh Tuhan bukan di posisi utama, melainkan di posisi paling akhir.

Berjuang keras mendapatkan sesuatu tanpa memohon pertolongan-Nya hanya akan berakhir sia-sia. Sebab, jika Dia sudah membuka pintu tidak ada yang dapat menutup, sebaliknya jika Dia menutup pintu tidak ada satupun yang dapat membuka. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, maka mendekat pada-Nya merupakan solusi mendasar.

Pengalaman penulis bahwa megandalkan Tuhan sudah terbukti. Mengandalkan-Nya bukan berarti tidak melakukan apapun, melainkan melakukan sesuatu yang sesuai dengan kemampuan kita dan menyerahkan pada Tuhan apa yang menjadi bagian-Nya dengan percaya penuh.

Lulus Cum Laude bukanlah segalanya. Berkuliah seharusnya bukan tentang nilai saja, tetapi untuk menimba ilmu sebanyak mungkin bagi bekal menghadapi kehidupan. Dengan ilmu yang dimiliki, tentu akan menjadi berkat bagi sesama.

 

Referensi: Detik | OkeZone

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini