Sabana Cilopang, "Hidden Africa" di Tanah Garut

Sabana Cilopang, "Hidden Africa" di Tanah Garut
info gambar utama

Berada di wilayah yang tidak jauh dari Ibukota, Garut menawarkan banyak sekali wisata yang begitu menawan. Mudahnya akses transportasi menuju lokasi tentu membuat Garut patut masuk ke dalam daftar objek favorit untuk berwisata, terutama oleh warga Bandung di kala liburan tiba.

Rekomendasi objek wisata favorit di Garut, di antaranya pemandian air panas Cipanas, Garut. Pemandian air panas tersebut selalu penuh dikunjungi oleh wisatawan, terutama saat liburan panjang.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di dekat objek wisata air panas itu terdapat sebuah nuansa alam yang sangat potensial sebagai objek wisata, yaitu padang sabana di Cilopang Garut.

Keindahannya lengkap dengan latar belakang Gunung Berapi Guntur yang berdiri gagah Selain itu, dari kejauhan kalian pun bisa melihat Gunung Cikuray yang puncaknya seringkali tertutup oleh gugusan awan.

Sabana Cilopang Garut | Foto: Senengpiknik.com

Cilopang sendiri merupakan salah satu wilayah pertambangan pasir yang ada di Garut. Oleh karena itu, jika kalian ingin menuju lokasi wisata, kalian akan melewati wilayah tambang pasir dengan truk yang ramai berlalu-lalang membawa muatan pasir.

Adapun, sabana primadona ini merupakan hamparan luas rumput kecoklatan. Keindahan utamanya adalah sabana ilalang. Di bagian kiri sabana terdapat aktivitas pertambangan pasir masyarakat lokal, sedangkan di bagian kanan permukiman warga dengan banyak warung sederhana di dalamnya.

Bonus yang akan wisatawan dapatkan jika berkunjung menuju Cilopang ini adalah danau yang tepat berada di wilayah pertambangan dengan pemandangan Gunung Guntur yang megah di belakangnya.

Tidak seperti tempat wisata pada umumnya, wisata sabana Cilopang ini tidak dipungut biaya karena tempat tersebut memang belum dikelola dengan baik sehingga hanya dikelola swadaya oleh masyarakat sekitar.

Kalian hanya perlu mengeluarkan biaya parkir di sekitaran pemandian air panas saja, sekitar Rp5.000 sampai dengan Rp10.000 per kendaraan. Akan tetapi, kalian tidak perlu khawatir kehabisan bekal atau mencari tempat istirahat di sana karena sudah tersedia banyak pos untuk tempat beristirahat dan warung untuk membeli makanan, minuman hingga camilan.

Untuk sampai ke sabana membutuhkan tracking sekitar 15-30 menit dari tempat parkir Cipanas. Kontur sabana ini cenderung menanjak. Akan tetapi, kalian bisa menyingkat waktu melalu jalan pintas, yakni gang kecil di permukiman warga. Kalian bisa menanyakan jalan pintas tersebut kepada warga sekitar.

Namun, konsekuensinya kalian tidak mendapatkan pemandangan Danau Cilopang karena memang letaknya berbeda jalur. Kalian pun boleh memarkirkan kendaraan pribadi di dekat danau tersebut, tetapi hal tersebut tidak disarankan karena tidak ada penjaga parkir di lokasi tersebut.

Jika kalian memarkirkan kendaraan di pemandian air panas Cipanas dan melanjutkannya dengan berjalan kaki, di awal perjalanan kalian akan disuguhkan pemandangan indah dari permukiman warga dan pesawahan khas pedesaan yang begitu hijau asri.

Kalian pun bisa melihat kondisi irigasi yang jernih berwarna kehijauan karena terletak di dekat sumber mata air. Menurut masyarakat setempat, airnya tidak pernah surut, lho, walaupun musim kemarau panjang melanda.

Apabila cuaca malamnya cerah, kalian akan menikmati sensasi suasana langit bertabur kelap-kelip bintang. Sesekali, ada suara binatang yang biasa keluar dari sarang pada malam hari. Suasana ini menciptakan kenikmatan di tengah keheningan malam, jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang sesak. Sungguh Sabana Cilopang menawarkan pengalaman indah berkesan, pastinya tidak akan kalian lupakan!

 

Referensi:Seneng Piknik | IDN Times

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini