Tipe-Tipe Atasan yang Disukai Karyawan! Seperti Apa?

Tipe-Tipe Atasan yang Disukai Karyawan! Seperti Apa?
info gambar utama

Siapa yang tidak menginginkan posisi sebagai seorang pimpinan atau atasan? Baik itu kepala divisi, manager, direktur, atau komisaris perusahaan, banyak yang menginginkan posisi ini. Bagaimana tidak? Sebab benefit yang didapatkan menjadi seorang pimpinan atau atasan sangatlah menggiurkan.

Eitsss, tapi jangan senang dulu. Posisi sebagai pemimpin tak semudah yang dibayangkan. Meskipun terlihat hanya memantau dan memerintah, Tanggung jawab dan beban kerja paling besar berada di pimpinan perusahaan lho, Goodmates.

Seorang pemimpin atau atasan bertugas memberikan arahan pada para karyawannya. Namun, semua itu tidak bisa dilakukan semaunya sendiri. Seorang pimpinan harus bisa menjaga hubungan dengan karyawan agar tetap berjalan harmonis, sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan mencapai target perusahaan.

Bicara soal pemimpin, ada beberapa tipe pemimpin yang dapat memengaruhi lingkungan pekerjaan. Apa saja sih?

Berikut adalah tipe-tipe atasan yang disukai karyawan.

  1. Memberikan Apresiasi Kinerja Karyawan
Ilustrasi memberikan apresiasi kinerja karyawan
info gambar

Hal yang satu ini menjadi perhatian bagi seluruh karyawan. Sebab hingga saat ini, masih banyak pemimpin yang belum bisa memberikan apresiasi pada karyawannya atas kinerja yang telah mereka lekakukan. Yang ada, justru para karyawan selalu merasa tidak puas dan malah mendapatkan dorongan untuk melakukan lebih dari yang diharapkan.

Padahal, sebuah apresiasi sangatlah dibutuhkan para karyawan untuk menambah semangat mereka dalam bekerja. Tidak hanya dalam bentuk materi atau barang, ucapan “terima kasih“ dan “selamat“ adalah dasar dari sebuah apresiasi. Apalagi jika diberikan reward, para karyawan pasti akan lebih semangat lagi untuk berinovasi.

  1. Menerima Masukan/Pendapat Karyawan
Ilustrasi menerima masukan/pendapat karyawan
pexels.com/RODNAEProductions

Seorang pemimpin memang memiliki jam terbang yang lebih banyak daripada karyawannya. Namun, bukan berarti pendapatnya harus selalu didengar.

Pemimpin yang baik dan bijak adalah ia yang mau menerima masukan atau pendapat karyawan lainnya untuk kemajuan bersama. Tipe atasan seperti ini biasanya lebih mudah untuk memahami para karyawannya karena mau menerima masukan atau pendapat yang diberikan.

  1. Menegur dengan Cara Baik
Ilustrasi menegur dengan cara baik
pexels.com/Timur Weber

Sebuah teguran tidak melulu dengan suara yang lantang dan tinggi. Tipe ini biasanya menegur karyawan secara bertahap, menggunakan cara yang sopan dan solutif. Apabila tidak didengar, tipe atasan seperti ini langsung menegur dengan cara yang sangat tegas. Tapi meskipun begitu, tipe pimpinan ini tetap mengutamakan kesopanan.

  1. Pintar, Bukan Sok Pintar!
Ilustrasi pintar, bukan sok pintar
pexels.com/YanKrukov

Pemimpin memang wajib memberikan arahan dan penjelasan yang jelas dan logis terhadap para karyawannya. Penjelasan dijabarkan dengan data yang sesuai dengan realita, tak sekadar retorika. Sebab, tidak sedikit atasan yang hanya asal bicara tanpa melampirkan penjelasan berdasarkan data namun tetap merasa paling benar. Jadi, jangan asal bicara atau memerintah agar citra sebagai seorang atasan tetap baik adanya.

  1. Humble pada Karyawan
Ilustrasi humble pada karyawan
info gambar

Hal ini tak kalah pentingnya dengan poin lainnya. Dalam sebuah organisasi tentu dibutuhkan tim yang kompak untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, atasan yang humble pada karyawan sangat dibutuhkan untuk membangun sinergi dan hubungan yang baik terhadap karyawan untuk bisa memberikan semangat pada mereka. Jangan ragu untuk saling tegur sapa, sosialisasi di waktu coffee break, dan sebagainya.

Nah, kalau Goodmates memilih tipe atasan yang seperti apa nih? Apakah termasuk dalam 5 kategori tersebut? Atau lebih menyukai looknya yang mirip dengan bias atau idola kalian? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya!

 

Referensi:Workerspedia | Your Say | Siker

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini