Kuliah Ilmu Sejarah Ternyata Ngga Cuma Belajar Peristiwa Masa Lalu Loh!

Kuliah Ilmu Sejarah Ternyata Ngga Cuma Belajar Peristiwa Masa Lalu Loh!
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

GoodMates tentu sudah tidak asing lagi dengan jurusan Ilmu Sejarah bukan? Salah satu cabang ilmu yang sudah kita pelajari sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Di Indonesia sendiri, banyak sekali kampus yang menyediakan program studi sejarah, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, dan lain sebagainya.

Alasan Memilih Program Studi Ilmu Sejarah

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus | Foto: Dokumentasi Pribadi Amel
info gambar

Amelia Salsabila merupakan salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret dan saat ini sedang duduk di bangku semester 6. Sewaktu SMA, ia tidak pernah terpikir akan mengambil program studi Ilmu Sejarah saat kuliah.

Amel, sapaan akrabnya, berencana untuk mengambil program studi Ilmu Komunikasi atau Pariwisata. Namun karena nilai UTBK yang tidak mencukupi, akhirnya ia memilih program Ilmu Sejarah dengan pertimbangan terdapat mata kuliah yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dan Pariwisata.

Belajar Apa Saja di Ilmu Sejarah?

Meskipun berkuliah di Ilmu Sejarah, tetapi Amel tidak hanya mempelajari mata kuliah sejarah. Namun, ia juga belajar Sosiologi, Arkeologi, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, bahkan terdapat mata kuliah pilihan seperti Perpustakaan, Jurnalistik, dan Pariwisata.

Meskipun terlihat adanya perbedaan dalam mata kuliah ini, sebenarnya mata kuliah ini terdapat keselarasan dengan mata kuliah lain yang ada di prodi Ilmu Sejarah. Ilmu yang ada di mata kuliah ini pun dapat diterapkan dengan maksimal.

Misalnya untuk mengembangkan sebuah desa wisata, kita harus mengetahui sejarah dan latar belakang desa tersebut. Data mengenai sejarah dan latar belakang ini, diolah hingga menjadi data yang valid sehingga akan membuat pengembangan desa tersebut lebih matang dan mencirikan desa tersebut.

"Kita belajar bagaimana cara orang di masa lalu menanggapi sebuah masalah, peraturan yang ada pada saat itu, kenapa melakukan hal tersebut, hingga mencari tahu mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi," ucap Amel.

Wow, keren banget ya GoodMates! Ternyata banyak hal kompleks yang bisa dipelajari di bidang ilmu ini.

Sejarah Merupakan Peristiwa Berulang

Amel menuturkan, "Setiap peristiwa ataukejadianmasa lampau pasi berulang dan dapat dikatakan memiliki pola yang sama. Tetapi, yang membedakan adalah besar kecilnya dampak yang ditimbulkan."

Salah satu hal yang sesuai dengan penuturan di atas adalah demo. Demo mayoritas dilakukan oleh mahasiswa dan buruh yang sama-sama menuntut hak kepada pemimpin atau penguasa. Namun yang membedakan adalah skala besar kecilnya.

Demo di tahun 1998 akan dapat terulang di Indonesia apabila kepemimpinan seseorang tidak memuaskan bagi rakyat. Begitu pula dengan peristiwa-peristiwa maupun kebijakan-kebijakan lain yang masih relevan jika dikaitkan dengan Indonesia saat ini. Hal ini pun tentunya menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kebijakan-kebijakan yang dibuat harus dipertimbangkan dan jangan sampai kejadian buruk masa lalu terulang. Jika pola yang ada sama dengan masa lampau, bisa jadi kejadiannya pun akan sama. Namun yang membedakan adalah skala dan besar kecilnya dampak yang ditimbulkan.

Serunya Belajar di Luar Kelas

Selain belajar di dalam kelas, kuliah di Ilmu sejarah juga ada kegiatan praktikum di luar kelas loh! Beberapa waktu lalu, Amel dan teman-temannya mengunjungi Desa Kasongan, Yogyakarta dan juga ke arsip daerah.

Kegiatan Praktikum | Foto: Dokumentasi Pribadi Amel

Di Desa Kasongan, Amel mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memperoleh sumber lisan dan di arsip daerah untuk memperoleh sumber tertulis.

"Untuk sumber lisan, kita bener-bener terjun di sebuah desa yang memiliki latar belakang historis. Kita mewawancarai para pengrajin dan pengusaha, bagaimana usahanya, bagaimana desanya, bagaimana perekonomiannya, apakah adat disana masih dilestarikan atau tidak," ujarnya.

Lalu untuk sumber tertulis, Amel bersama teman-temannya ditugaskan untuk mencari sumber tertulis yang bisa dipakai untuk proposal penelitian. Sehingga, ia mengetahui bagaimana cara mencari arsip di daerah.

Melalui Ilmu Sejarah, banyak sekali insight yang Amel dapatkan. Ia menjadi individu yang selalu melihat peristiwa atau permasalahan dengan bijak, mencari tahu sumber kebenarannya, dan selalu melihat dari berbagai sudut pandang.

Jadi, apakah GoodMates juga tertarik untuk berkuliah di Ilmu Sejarah?

 

Referensi: Wawancara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini