Punya atasan atau bos yang bossy di tempatmu bekerja, tentu nggak nyaman rasanya ya, Goodmates. Alih-alih menginginkan suasana kantor yang menyenangkan, rasanya justru kaya di penjara! Nggak banget kan?
Memiliki seorang atasan yang bisa mengarahkan tanpa harus terus-menerus mengatur, tentu jadi idaman semua pekerja. Meski punya kuasa untuk memerintah dan mengatur semua bawahannya, bukan berarti seorang pemimpin bisa sesuka hati memperlakukan karyawannya tanpa memikirkan beban kerja yang ditanggung.
Nah, kalau kamu punya pengalaman bekerja dengan atasan yang bossy dan seenaknya memerintah, nggak perlu overthingking apalagi buru-buru ambil keputusan dulu untuk resign ya, Goodmates. Coba hadapi bos bossy kamu dengan cara berikut agar lepas dari ketertindasan.
- Bersikap Tegas, Berani Bilang Tidak
Menghadapi atasan bossy itu berarti kamu harus berani berkata tidak untuk perintah di luar batas pekerjaan kamu. Ada kalanya kita harus mengikuti aturan yang dibuat, ada kalanya pula kita perlu menolak instruksi yang dirasa sudah di luar batas. Yang bisa kamu lakukan adalah tolak perintah tersebut dengan tegas dan tanpa emosi agar tak memicu konflik di kantor. Namun ingat, tetap lakukan denagan cara yang sopan ya Goodmates.
- Jangan Segan Berikan Pendapat
Cobalah untuk melakukan pendekatan lebih personal dengan atasanmu. Ajak ngobrol berdua dari hati ke hati tentang apa yang kamu rasa selama menjadi bawahannya. Jangan segan untuk memberikan pendapatmu tentang sikap bossy si bos. Lalu apresiasikan juga kebaikan dan nilai positif yang bisa diambil dari sikap kepemimpinannya selama ini. Karena bisa jadi, sikap kepemimpinan yang dimiliki atasan kamu tidak semenyebalkan itu lho, Goodmates.
- Bersikap Logis dan Jangan Baperan
Bos yang suka memerintah cenderung kurang memiliki rasa empati dan sering memberikan instruksi dengan kalimat tegas tanpa basa-basi. Hal inilah yang kerap membuat bawahannya menjadi tidak nyaman bekerja di bawah kepemimpinan atasan yang bossy.
Sebaiknya bersikaplah logis dan tidak emosional ketika berhadapan dengan si bossy. Karena semakin kamu baperan, semakin banyak tekanan yang kamu rasakan dan hanya menimbulkan negative vibes di lingkungan kantor. Nggak banget, kan?
- Tahan Emosi, Perbanyak Sabar
Sudah bicara dari hati ke hati sampai menolak dengan tegas setiap perintahnya yang dirasa sudah di luar batas, tapi si bos masih tetap kekeuh dengan karakter bossy nya? Mungkin ini waktunya untuk kamu belajar sabar tingkat dewa nih, Goodmates.
Daripada hanya memikirkan setiap perintahnya yang dirasa sangat keterlaluan, ada baiknya kamu hanya terfokus pada pekerjaan yang sedang dijalani dan coba memahami serta menerima jika karakter si bos memang seperti itu. Percaya aja Goodmates, balasan yang setimpal pasti akan datang untuk si bos yang menyebalkan!
- Bossy Semakin Menjadi-Jadi? Resign Aja!
.jpg "Ilustrasi bossy semakin menjadi-jadi")
Jurus sabar kamu masih juga nggak mempan menghadapi tingkah si bos yang bossy-nya keterlaluan? Kalau kamu benar-benar sudah nggak tahan menghadapi bos yang toxic-nya kelewat batas, mungkin sudah waktunya kamu mencari pekerjaan lain dengan lingkungan yang lebih kondusif. Meski begitu, bisa saja kamu akan bertemu lagi orang dengan tipe bossy di tempat kerja kamu yang baru loh, Goodmates.
Jadi, pertimbangkan secara matang jika kamu ingin resign. Pastikan kamu sudah mendapatkan tawaran kerja lebih dulu ya, Goodmates. Jangan sampai jadi pengangguran hanya demi menjauhkan diri dari si bossy.
Nah, cara-cara tersebut bisa coba kamu terapkan di lingkungan kerja dengan pimpinan yang bossynih, Goodmates. Tapi yang harus diingat, gunakan kata-kata yang tepat dan tetap bersikap bijaksana. Jangan sampai perlakuanmu justru menjadi boomerang yang bisa merusak karirmu ke depannya.
Untuk tau lebih banyak seputar informasi lowongan pekerjaan ter-update, kamu bisa cek Instagram @workerspediadan channel Youtube Workerspedia. Di sana kamu akan menemukan informasi seputar dunia kerja yang sangat bermanfaat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
