Keunikan Salak yang Bisa Dinikmati dari Kulit Sampai ke Biji

Keunikan Salak yang Bisa Dinikmati dari Kulit Sampai ke Biji
info gambar utama

Ada satu jenis buah tropis yang bisa dibilang punya tampilan kurang menarik, yakni salak. Padahal, buah tropis lain selama ini punya tampilan yang cukup menarik perhatian dan memberi kesan menyegarkan. Beberapa di antaranya alpukat, kiwi, semangka, buah naga, dan masih banyak lagi.

Bukan tanpa alasan, salak yang memiliki nama ilmiah Salacca zalacca selama ini memang punya wujud yang bisa dibilang tak biasa. Bagian luarnya dilapisi kulit bersisik yang kasar dan terkadang tajam. Karena itu, secara global buah ini kerap dinamai dengan sebutan snake fruit, lantaran bentuk kulitnya yang menyerupai sisik ular.

Meski begitu, menariknya salak ternyata jadi salah satu buah yang tidak hanya bisa dinikmati bagian dagingnya, melainkan secara keseluruhan dari kulit hingga biji. Bagaimana bisa kulit salak yang bersisik dan tajam, atau bijinya yang keras dapat dinikmati?

Salak Pondoh Indonesia Kini Tiba di Negeri Kiwi

Permen antidiabetes dan teh dari kulit salak

Teh kulit salak (@shanti_dewi/Cookpad)
info gambar

Tak disangka, kulit salak yang normalnya dibuang ternyata punya segudang manfaat ketika diolah dalam bentuk olahan turunan lain, yaitu teh dan permen. Bahkan, permen yang dimaksud secara khusus dibuat untuk menangkal penyakit diabetes.

Menurut beberapa literatur, kulit salak mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, fenolik, antioksidan, dan zat aktif lainnya. Ragam kandungan tersebut diyakini berfungsi menstabilkan kadar gula darah dengan menghambat enzim α-glukosidase.

Adapun produk permen kulit salak telah dibuat oleh kelompok mahasiswa Universitas Gadjah mada (UGM), lewat nama produk salacca soft candy. Mereka juga memastikan jika olahan permen kulit salak yang dimaksud aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu dari teh, cara pembuatannya ternyata cukup sederhana. Hanya membutuhkan kulit salak serta air untuk menyeduh. Jika ingin membuatnya secara mandiri, bahan yang dibutuhkan adalah 100 gram kulit salak yang sudah dicuci bersih.

Setelahnya, kulit salah tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih dan air berkurang setengahnya. Terakhir, rebusan kulit salak tersebut hanya perlu disaring dan langsung bisa dinikmati.

Biasanya teh kulit salak dinikmati dengan campuran madu atau rempah seperti kayu manis, dan cengkeh sebagai penambah rasa.

Selain dibuat secara sederhana, ternyata sekarang sudah ada yang menjual teh kulit salak instan dalam bentuk kemasan. Produsennya pun cukup banyak dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kelompok Mahasiswi Asal Jogja Olah Kulit Salak Jadi Permen Anti Diabetes

Kopi non-kafein dari biji salak

Kopi jadi salah satu minuman yang mungkin tak bisa dinikmati semua kalangan, khususnya mereka yang tidak bisa menyeruput kafein. Namun dengan bahan utama biji salak, jadilah sebuah kopi non-kafein yang dapat dinikmati berbagai kalangan.

Saat sudah menjadi produk siap seduh, kopi biji salak memiliki aroma khas kopi pada umumnya, tapi tetap meninggalkan cita rasa khas buah salak dan tanpa kafein. Dalam proses pembuatannya, hanya biji salak tertentu yang bisa diolah menjadi kopi, biasanya biji dari jenis salak pondoh.

Biji yang sudah dicuci bersih terlebih dulu dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar airnya berkurang dan kering. Kemudian biji tersebut disangrai sampai berwarna hitam pekat namun tidak gosong, hal itu dilakukan agar rasa kopi nantinya tidak pahit.

Setelahnya, biji tersebut tinggal ditumbuk atau dihancurkan dengan mesin penumbuk biji kopi, dan bisa langsung dinikmati. Sama halnya seperti teh, kopi biji salak sekarang ini juga sudah cukup banyak dijumpai sebagai produk olahan di desa-desa tertentu.

Koplak, Kopi dari Biji Salak

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini