Gelatik jawa atau Padda oryzivora adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15 cm, dari suku Estrildidae. Burung gelatik jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar.
Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.
Dimuat dari Wikipedia, burung ini endemik dari Indonesia dan di alam ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Sekarang spesies ini dikenali di banyak negara di seluruh dunia sebagai burung hias.
Migrasi Burung, Tamu Tahunan dari Utara yang Ditunggu Para Petani
Habitat gelatik jawa tersebar di hutan, perkebunan, pemukiman, dan persawahan . Sedangkan untuk kebiasaan, burung ini bersifat sangat sosial, saling menyelisik di tempat bertengger.
Perilaku gelatik jawa yang spesifik antara lain adalah senang berkelompok dan cepat berpindah-pindah. Pakan utama burung ini adalah bulir padi atau beras, juga biji-bijian lain, buah, dan serangga.
Spesies gelatik jawa merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Salah satu sebabnya karena suara kicauannya. Maka penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta terbatasnya ruang hidup menyebabkan populasinya menurun.
Merindukan gelatik jawa
Pada masa lalu, orang Jawa sangat menyukai suara kicauan burung ini. Kini suara kicauan burung ini jarang sekali terdengar. Meski belum termasuk dalam kategori punah, namun keberadaan burung gelatik jawa di alam bebas kian terasa berkurang.
Dimuat dari Majalah Duta Rimba yang diwartakan Issuu, jumlah individu dewasa gelatik jawa di alam kini diperkirakan 1.000 - 2.499 individu secara global. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menetapkan statusnya genting.
Gelatik jawa mengalami keterancaman karena dijadikan sebagai satwa peliharaan. Permintaan untuk dijadikan hewan peliharaan inilah yang menyebabkan aktivitas perburuan terhadap gelatik jawa sangat tinggi.
Terkenal Licik dan Egois, Seperti Apa Kehidupan Burung Wiwik Kelabu?
“Faktor lain adalah semakin menyempitnya habitat gelatik jawa akibat alih fungsi lahan,” ucapnya.
Penangkapan gelatik jawa untuk memenuhi kebutuhan pasar burung peliharaan baik di wilayah domestik maupun internasional sudah terjadi sejak lama. Puncaknya pada dekade 1960 an hingga 1970 an.
Apalagi kebiasaan gelatik jawa berhimpun di satu pohon menyebabkan burung ini mudah ditangkap secara massal. Sedangkan di kalangan petani Indonesia, gelatik jawa pun sering dianggap hama.
Habitat yang baik
Walau begitu, di Gorontalo, justru gelatik jawa cukup mudah dilihat. Dilaporkan, gelatik jawa ada di kota Gorontalo dan Kota Marisa, ibu kota Kabupaten Pohuwanto. Di Gorontalo, gelatik jawa kerap terlihat di taman kota dan kebun kelapa masyarakat.
Titik pertemuan gelatik jawa juga ada di sejumlah ruang publik yang memiliki pepohonan. Di halaman yang memiliki pepohonan semisal rumah adat, halaman kantor pos, halaman sekolah dasar, dan halaman bank.
Presiden Indonesian Ornithologists Union atau Perhimpunan Ornitolog Indonesia, Ignatius Pramana Yudha melakukan pengamatan burung tanggal 9 Desember 2018 di Taman Kota Gorontalo, dia menemukan sekitar 50 an di Taman Kota Gorontalo.
Raja Udang Kalung Biru, Si Pemalu dari Pulau Jawa
Dirinya mengatakan ruang terbuka hijau menjadi tempat bertengger dan bersarang burung dari suku Estrildidae ini. Sementara itu di Kota Marisa, sebelah barat Gorontalo, perjumpaan dengan gelatik jawa ada di semak-semak dan kebun kelapa masyarakat.
“Di Kota Gorontalo, gelatik jawa di pohon trembesi (Samanea saman) yang banyak ditanam sebagai pohon peneduh di taman kota atau di pedestrian jalan kota. Hanya saja, sejak kapan burung ini hadir belum diketahui periodenya,” ungkap Andriansyah dan Pantianti dari Burung Indonesia.
Tentunya satu hal yang perlu diperhatikan adalah gelatik jawa dievaluasi rentan. Bahkan gelatik jawa pun terancam punah. Sekarang masyarakat pun sulit untuk menemukan burung gelatik di persawahan dan ladang sehingga kita merindukannya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News