Kamu Harus Tahu, Pentingnya Edukasi Kesadaran HIV/AIDS

Kamu Harus Tahu, Pentingnya Edukasi Kesadaran HIV/AIDS
info gambar utama

Tentu tidak asing lagi ketika mendengar penyakit HIV/AIDS. AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menular melalui jarum suntik, contohnya. Menurut WHO, HIV merupakan permasalahan kesehatan masyarakat global yang serius dan perlu diwaspadai karena di Indonesia pun masih kurang adanya edukasi HIV/AIDS.

Belum lama ini ramai menjadi perbincangan ketika muncul pemberitaan yang menyatakan bahwa ratusan mahasiswa Bandung terinfeksi HIV/AIDS.  Wakil gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengutarakan pendapatnya bahwa untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS adalah menikah bagi anak muda dan berpoligami bagi yang telah menikah. Pernyataan tersebut menimbulkan banyak kontra yang menilai jika hal tersebut dinormalisasikan tentu bukanlah sesuatu yang tepat.

Terlebih lagi obat untuk penyakit ini belum ditemukan. Maka dari itu salah satu solusi paling tepat, yaitu dengan menyebarkan edukasi mengenai kesadaran penyakit HIV/AIDS sedini mungkin. Sayangnya, masih ditemui masyarakat yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tabu, padahal dengan adanya edukasi ini akan membantu memutus rantai penyebaran.

Baca Juga:

Cara Edukasi Penyakit HIV/AIDS

  1. Edukasi dengan Cara yang Menyenangkan

Daripada terus menerus mengangkat topik poligami sebagai solusinya, lebih baik menyebarkan sebuah campaign yang memberikan informasi rinci tentang HIV/AIDS, terutama bahaya atau risiko yang didapatkan.

  1. Kenalkan Alat-alat Reproduksi dan Fungsinya

Tidak hanya menjadi tugas guru, orangtua pun harus ikut mengedukasi dengan mengenalkan fungsi, cara menjaganya, dan bagaimana bertanggung jawab terhadap hal tersebut.

  1. Ajakan Melakukan Pola Hidup Sehat

Membiasakan diri sendiri maupun orang sekitar untuk menerapkan pola hidup sehat. Mengisi waktu luang dengan berolahraga, bermain, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.

  1. Memberikan Contoh yang Baik

Hal ini dapat dimulai dari GoodMates untuk menjadi contoh bagi lingkungannya dengan mendekatkan diri dan menyebarkan hal-hal positif yang dapat ditiru dengan baik.

Baca Juga:

Alasan Mengapa Penting Memberikan Edukasi

  1. Supaya Kamu Tidak Berpikir Jika Menikah Menjadi Solusi Terbaik

Sering ditemui ketika seseorang menghadapi sebuah masalah entah dalam konteks bercanda atau tidak seringkali mengkaitkannya dengan menikah sebagai solusi, padahal tidak semudah itu.

  1. Persiapan untuk Membangun Kehidupan yang Sehat

Ketika kamu telah dibekali pengetahuan dan kesadaran akan HIV/AIDS maka GoodMates selangkah lebih maju dalam mempunyai dan membangun kehidupan yang aman dan sehat.

  1. Terhindar dari Penyakit Menular Seksual, dan Memahami Betul Apa Aspek Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi

Poin terakhir ini sangat penting karena ketika GoodMates telah mendapatkan edukasi ini maka kamu memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk paham jika penyakit HIV/AIDS bukan hal yang sepele dan berusaha untuk menghindarinya.

Baca Juga:

GoodMates pasti seringkali menemui sesuatu yang menyimpang dan dapat menjeremuskan diri pada arah negatif ditambah lagi jika masih banyak masyarakat dan faktor lingkungan yang terus menerus menganggap edukasi semacam ini adalah hal yang tabu dan justru menormalisasikan hal yang seharusnya tidak pantas dinormalisasikan.

Mau bagaimanapun jika menganggap nikah muda sebagai solusi maka jika merasa telah mapan memang tidak masalah, tetapi jika belum mapan dan siap secara batin maupun fisik tentu yang dikhawatirkan hal sakral ini tidak akan mampu bertahan lama karena menikah bukan hanya perkara saling mencinta. Masa muda dipenuhi oleh rasa ingin tahu yang besar dan apabila tidak diberikan pemahaman atau edukasi kesadaran HIV/AIDS tentu akan tercipta kondisi yang membahayakan.

 

Referensi: Parenting | Halodoc | Spritia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini