Menginjak jenjang perkuliahan tentu merupakan pencapaian yang luar biasa. Masa kuliah merupakan masa di mana GoodMates menjelajah dan mencari beragam pengalaman di luar sana guna meningkatkan value dalam diri. Terdapat banyak istilah dalam dunia perkuliahan, salah satunya mahasiswa kupu-kupu.
Mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang) identik dengan mahasiswa yang cenderung pasif karena tidak bergabung pada kegiatan-kegiatan diluar akademik, berbanding terbalik dengan mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat). Apakah GoodMates termasuk kupu-kupu atau kura-kura?
Tidak perlu risau bagi GoodMates yang merasa bukan menjadi bagian dari kedua jenis tersebut. Itu berarti, kamu memilih pilihan yang balance. Disamping itu, Banyak sekali perdebatan antara lebih baik mana antara kura-kura atau kupu-kupu. Semua tergantung pada pilihan masing-masing. Kemudian muncul pertanyaan, apakah ketika menjadi mahasiswa kupu-kupu itu sebuah keuntungan atau sebaliknya?
Baca Juga:
Keuntungan Menjadi Kupu-kupu
- Lebih Fokus Kuliah
Tentu saja, ketika memutuskan untuk tidak bergabung pada organisasi maupun UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) GoodMates hanya akan memiliki satu fokus utama, yaitu kuliah. Target-target yang ingin dicapai dalam akademik juga dapat diraih. Selain itu, ketika hadir dalam kelas cenderung fresh karena tenaga dan pikiran tidak terkuras banyak.
- Banyak Waktu Luang
Selepas jam kuliah selesai lalu pulang tentunya membuat kamu memiliki banyak waktu luang untuk melakukan aktivitas-aktivitas diluar kampus, seperti bersantai, melakukan kegiatan kegemaranmu maupun belajar hal-hal baru yang bermanfaat tanpa perlu terikat apapun.
- Memiliki Peluang
Jika kamu berpikir mahasiswa kupu-kupu itu setelah selesai kuliah, kemudian tidak melakukan apa-apa itu merupakan hal yang tidak sepenuhnya benar. Tidak mengikuti organisasi maupun UKM dalam kampus bukan berarti tidak mencoba hal-hal lain diluar kampus. Justru, sebagaian dari GoodMates akan mencari peluang yang dirasa lebih tepat jika itu ada diluar kampus, seperti membuka usaha, part-time, hingga magang.
Baca Juga:
Kerugian Menjadi Kupu-kupu
- Jaringan yang Kurang Luas
Melihat GoodMates yang aktif mengikuti segala kegiatan non-akademik di kampus pastinya memiliki teman maupun koneksi yang lebih banyak. Dengan begitu, mahasiswa kupu-kupu cenderung hanya memiliki sedikit teman dalam perkuliahan.
- Kehilangan Momen
Saat-saat kuliah memang sebaiknya dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Akan tetapi, jika sudah memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan non-akademik dikampus, GoodMates harus siap untuk kehilangan atau tidak merasakan masa-masa tak terlupakan, seperti pusing memikirkan proker, rapat hingga tengah malam, mencari dana tambahan untuk acara, sibuk kesana-kemari, dan semacamnya.
- Sulit Mendapat Rekomendasi dari Dosen
Kebanyakan dosen tentu lebih mengenal mahasiswa yang sering dilihatnya karena dapat melihat bagaimana kinerjanya secara langsung. Dengan demikian, kesempatan yang ditawarkan dosen cenderung diketahui dan didapatkan dulu oleh mahasiswa yang aktif dikampus.
Akan tetapi, jika GoodMates ikut berperan aktif ketika proses pembelajaran berlangsung, maka tidak menutup kemungkinan untuk kamu juga mendapatkannya. GoodMates harus dapat mencari peluang dengan baik, ya!
Baca Juga:
Itulah dia ketiga untung dan rugi yang akan didapatkan jika kamu menjadi mahasiswa kupu-kupu. Tidak menjadi masalah jika GoodMates ingin menjadi mahasiswa kupu-kupu maupun kura-kura karena keduanya tidak ada yang salah.
Tidak perlu resah dan termakan stigma orang lain jika menjadi kupu-kupu, maka pasti tidak akan sesukses kura-kura. Semuanya tergantung bagaimana kamu mencari dan memanfaatkan segala peluang yang ada. Hal terpenting ialah memikirkan segalanya dengan matang agar tidak timbul penyesalan pada kemudian hari tentang apa yang menjadi keputusan GoodMates. Pilih dengan bijak, ya!