Beda dengan Nasi Padang, Ini Fakta Unik Nasi Kapau

Beda dengan Nasi Padang, Ini Fakta Unik Nasi Kapau
info gambar utama

Siapa yang tidak kenal dengan nasi padang dan nasi kapau? Keduanya adalah kuliner lezat kebanggaan ranah Minang. Keduanya sudah melanglang buana hampir ke seluruh Indonesia. Meskipun sama-sama berasal dari Sumatra Barat, Kawan keliru jika mengira nasi kapau dan nasi padang merupakan dua makanan yang sama.

Pada dasarnya, nasi kapau dan nasi padang itu berbeda. Ada sederet fakta yang membuat nasi kapau berbeda dengan nasi padang. Mulai dari asal daerah hingga menu andalannya, nasi kapau jelas tidak sama dengan nasi padang. Berikut ulasannya.

Nasi Kapau Berasal dari Nagari Kapau

Ranah Minang memang terkenal dengan beragam pesonanya, baik tempat wisata maupun kuliner. Tiap-tiap daerah di Sumatra Barat pun memiliki pesonanya tersendiri, termasuk nasi kapau yang berasal dari Nagari Kapau.

Nagari Kapau adalah sebuah desa kecil yang berada di pinggiran Kota Bukittinggi. Walau hanya berjarak 6 km dari pusat Kota Bukittinggi, tetapi secara teritorial Nagari Kapau tidak termasuk ke dalam wilayah kota Jam Gadang itu.

Lebih tepatnya, Nagari Kapau terletak di Kecamatan Tilatang Kamang yang bernaung di bawah pemerintahan Kabupaten Agam.

Baca Juga: Wajib Coba Kraca, Menu Takjil Khas Purwokerto

Tidak Banyak Dijual di Daerah Asalnya

Apabila Kawan berkunjung ke Nagari Kapau, ada hal unik yang akan mengejutkanmu. Faktanya, pedagang nasi kapau di Nagari Kapau tidak sebanyak di Pasar Bawah, Bukittinggi dan tidak pula seramai di Jalan Kramat Raya, Jakarta.

Orang Minang yang terkenal dengan kebiasaan merantaunya, membuat masyarakat Nagari Kapau tidak terlalu antusias untuk menjajakan makanan khas itu di daerah mereka sendiri. Kendati begitu, hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa nasi kapau merupakan mahakarya kuliner Indonesia yang berasal dari Nagari Kapau, Sumatra Barat.

Nasi Kapau Disajikan dengan Cara yang Unik

Keunikan nasi kapau menjadikannya mudah dikenal oleh masyarakat luas. Keunikan tersebut tampak jelas dari cita rasa yang sarat rempah-rempah dan cara penyajian lauk yang berbeda dari rumah makan lainnya.

Berbagai lauk yang ada di rumah makan nasi kapau disusun berjajar di atas meja yang membentuk piramida. Semakin ke atas, lauk yang disusun semakin sedikit. Kemudian, para penjual duduk di atas tempat yang paling tinggi.

Penjual nasi kapau berada di atas sedang mengambilkan pesanan dengan sanduak
info gambar

Penjual nasi kapau akan mengambilkan pesanan dari atas tempat duduknya tersebut. Untuk mengambilkan pesanan, penjual nasi kapau menggunakan “sanduak”, yakni sendok panjang yang tangkainya terbuat dari kayu dengan batok kelapa di ujungnya.

Baca Juga: 5 Makanan Tertua Khas Indonesia

Gulai Kapau dan Tambunsu sebagai Menu Andalan

Menu yang tidak boleh luput saat mencicipi nasi kapau ialah gulai kapau, sang menu andalan. Gulai kapau di rumah makan nasi kapau tidak hanya berisikan cubadak (nangka) saja, tetapi juga rebung, kol, dan kacang panjang. Ini berbeda dengan gulai kapau yang umumnya Kawan temui di rumah makan nasi padang.

Gulai kapau tersebut dimasak dengan sedikit santan, sehingga kuahnya tidak terlalu pekat. Untuk menumbuhkan cita rasa, gulai kapau dimasak menggunakan api yang kecil, sehingga bumbu dapat meresap lebih lama.

Selain itu, gulai tambunsu juga harus nangkring di piring GoodMates ketika berkunjung ke rumah makan nasi kapau. Gulai tambunsu terbuat dari usus sapi yang diisi dengan campuran telur dan tahu. Gulai ini juga disebut sebagai “sosis” khas Nagari Kapau karena bentuknya yang persis seperti makanan cepat saji itu.

Namun, GoodMates tidak perlu risau karena rumah makan nasi kapau juga menyediakan menu populer lainnya. Rendang, dendeng balado, dan kawan-kawannya masih setia menyapa GoodMates.

Baca Juga: Mie Ongklok, Mie Legendaris Wonosobo

Fakta-fakta nasi kapau di atas semakin memperjelas bahwa nasi kapau berbeda dengan nasi padang. Terlepas dari itu, keduanya tetap menjanjikan cita rasa yang nikmat khas ranah Minang.

Referensi: Kompas.com | Tempo.co | Detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

F
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini