Mantan atlet angkat besi Indonesia Citra Febrianti baru menerima medali perak Olimpiade London 2012. Padahal, ajang olahraga multievent terbesar dunia itu sudah berlalu sejak 10 tahun yang lalu.
Citra Febrianti berhak menerima medali perak karena atlet yang awalnya dinyatakan mendapat medali tersebut tersandung kasus doping. Medali mereka akhirnya dicabut dan dialihkan ke atlet lain di mana Citra Febrianti dianggap sebagai atlet yang berhak mendapatkannya.
Awalnya, Citra Febrianti tampil di Olimpiade London 2012 mewakili Indonesia di cabang angkat besi kelas 53 kg putri. Hasil akhir menempatkan Citra di posisi keempat.
Saat itu, posisi pertama ditempati Zulfiya Chinshanlo dari Kazakhstan yang membuatnya berhak meraih medali emas. Lalu posisi kedua alias peraih medali perak ditempati Hsu Shu-ching. Sementara itu yang berada di posisi ketiga sekaligus berhak atas medali perunggu adalah Cristina Iovu dari Moldova.
Setelah gelaran Olimpiade London 2012 tuntas, ternyata terungkap jika Zulfiya Chinshanlo dan Cristina Iovu menggunakan doping yang mana itu adalah hal yang jelas dilarang. Keduanya dinyatakan positif doping oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
Dampak kasus doping itu tidak main-main. Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi mendiskualifikasi Zulfiya Chinshanlo pada 19 Oktober 2016. Lalu pada 10 November 2016, giliran Cristina Iovu yang ikut dinyatakan didiskualifikasi.
Maka dari itu, medali mereka pun dialihkan ke atlet lain. Hsu Shu-ching yang tadinya meraih medali perak kemudian berhak atas medali emas. Sedangkan Citra Febrianti mendapat medali perak. Untuk medali perunggu, penerima barunya adalah Iulia Paratova dari Ukraina.
Manfaat Olahraga Arung Jeram Sambil Menikmati Sungai Cisadane
Acara Seremoni
Berhaknya Citra Febrianti atas medali perak sebetulnya sudah ditetapkan oleh IOC sejak 2020 lalu. Namun, acara penyerahannya baru diselenggarakan tahun ini.
Penyerahan medali perak Olimpiade London 2012 untuk Citra Febrianti akan dilangsungkan melalui sebuah acara seremoni. Seremoni tersebut digelar hari ini, Minggu (18/9) di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Medali akan diserahkan oleh Erick Thohir selaku anggota IOC. Adapun seremoni ini digelar berdasarkan aturan IOC yang menyatakan bahwa medali perlu diserahkan kepada atlet secara seremonial sebagai penghargaan atas prestasi mereka yang bersih dari doping.
Citra Febrianti tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya atas raihan medali ini.
"Rasanya campur aduk. Satu sisi senang karena penantian saya segera terwujud, satu sisi saya merasa ini seperti perpisahan saya dari olahraga," ujar Citra seperti dilansir Antaranews.
"Saya senang akhirnya komplit mendapatkan medali dan piagam olahraga juga. Sekaligus sedih karena saya naik peringkat, tetapi saya tidak ada potret kenangan saat saya ada di atas podium di London," pungkasnya.
Pencapaian Citra Febrianti juga diapresiasi oleh Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari. Menurutnya, perempuan yang kini berusia 34 tahun itu adalah contoh dari sikap jujur seorang atlet.
"Sekali lagi, setelah penantian panjang Citra mendapatkan medalinya. Apa yang dicontohkan Citra merupakan bagian dari nilai-nilai yang ada di Piagam Olimpiade, salah satunya kejujuran dengan tidak menggunakan doping," ujar Raja Sapta Oktohari.
Menanti Laga Timnas Indonesia Vs Belanda Terwujud Lagi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
