Museum menjadi salah satu bentuk tempat atau destinasi wisata bertemakan edukasi yang keberadaannya masih banyak bertahan hingga saat ini. Berbeda dengan mencari informasi secara online, berkunjung langsung ke museum pasalnya akan memberikan pengalaman berbeda karena berbagai benda atau informasi mengenai hal tertentu bisa disaksikan dan dipahami secara langsung.
Di Indonesia sendiri ada berbagai macam jenis museum, mulai dari museum bank, museum seni, museum arkeologi, museum sejarah, dan museum daerah.
Untuk dua jenis terakhir yakni museum sejarah dan daerah, biasanya jenis tersebut dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai hal yang berhubungan dengan budaya dan kehidupan, dari masyarakat atau suku asli di daerah terkait.
Karena kaya akan suku, otomatis museum daerah yang ada di Indonesia juga cukup banyak jumlahnya. Salah satu museum yang dimaksud adalah museum Balanga, yang berada di Kalimantan Tengah.
Museum Tosan Aji dan Upaya Merawat Keris Berusia Ratusan Tahun
Pusat informasi kehidupan masyarakat suku Dayak
Biasa disebut juga dengan nama Balanga State Museum. Lokasi museum Balanga berada tepat di tengah kota sekaligus Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Palangkaraya. Lebih detail, alamat Museum Balanga berada di Jalan Tjilik Riwut KM 2,5.
Pertama kali dibuka pada tahun 1973, dulunya museum ini merupakan merupakan Gedung Monumen Dewan Nasional (GMDN) yang dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pertama kali dengan nama ‘Balanga’.
Wisatawan yang berkunjung ke museum ini akan disuguhkan dengan berbagai koleksi benda yang menunjukkan identitas dan kehidupan suku asli Kalimantan yaitu suku Dayak.
Begitu masuk ke area pameran, pengunjung akan merasakan suasana kehidupan tradisional Suku Dayak berkat kehadiran koleksi benda yang disusun berdasarkan daur hidup, mulai dari peralatan upacara fase kelahiran, perkawinan, sampai kematian.
Bukan cuma itu, di museum tersebut juga ada senjata tradisional seperti Sumpit, Duhung, dan Mandau. Uniknya, disana juga dipajang miniatur rumah panjang yang disebut Rumah Betang.
Sesuai fungsinya, museum Balanga berperan menjadi pengembangan yang bersifat pusat pendidikan dan informasi akan Suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Museum ini terdapat beberapa fungsi seperti mengumpulkan dan mendokumentasi benda-benda budaya (artefak) dan sumber daya alam, melakukan pengadaan dan mengkonversikan benda-benda budaya untuk dipamerkan, serta menyajikan benda-benda budaya agar bisa menarik minat masyarakat agar berkunjung ke museum ini.
Bicara lebih detail mengenai koleksi, disebutkan bahwa koleksi yang ada pada Museum Balanga dibagi menjadi 10 klasifikasi objek yaitu:
- Geologika (188 koleksi)
- Biologika (40 koleksi)
- Etnografika (1.383 koleksi)
- Arkeologika (112 koleksi)
- Historika (1.116 koleksi)
- Numismatika/Heraldika (781 koleksi)
- Filologika (4 koleksi)
- Keramologika (572 koleksi)
- Seni rupa (5 koleksi)
- Teknologika (53 koleksi)
3 Museum yang Dapat Dikunjungi untuk Mempelajari Sejarah Perbankan Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News