Mengulik Sejarah dan Perbedaan Bihun, Misua, Sohun

Mengulik Sejarah dan Perbedaan Bihun, Misua, Sohun
info gambar utama

GoodMates, diantara kamu mungkin kerap memakan makanan ini atau masih terdengar asing makanan seperti apa yang tersemat pada judul. Bihun, misua, dan sohun seringkali tertukar. Ketiganya memang jenis mi, tetapi salah satu faktor, sejarah, misalnya, berpengaruh pada bedanya ketiga mi ini.

Ada banyak sekali macam-macam mi yang sering kamu temukan. Faktanya, kebanyakan mi berasal dari negara tirai bambu. Bahkan, sejak dimulai sejak Dinasti Han. Diantara berbagai pilihan mi, pastinya tiap mi memiliki kekhasannya sendiri. Seperti antara bihun, misua, dan sohun.

Baca Juga:

Bihun

Bihun | Foto: Twitter @senjatanuklir
info gambar

Bihun adalah makanan yang berasal dari topolek Hokkien. Dalam bahasa Cina, 米 (Bi) artinya beras dan 粉 (Hun) berarti tepung. Jadi, bihun terbuat dari bahan utama beras dan tepung. Memiliki warna transparan, tekstur yang tak selicin misua, serta helai bihun lebih tipis dibandingkan misua dan sohun.

Fakta menarik, bihun sudah dikonsumsi sejak era Dinasti Qin. Ketika itu Kaisar Qin Shi Huang mengirimkan pasukan dari utara ke selatan, tetapi permasalahan akan kebiasaan dalam mengonsumsi makanan muncul. Prajurit utara yang terbiasa memakan mie dan mantou sulit mencerna makanan selatan yang dominan nasi.

Untungnya, sang juru masak membuat olahan baru dengan memanfaatkan tepung beras yang melimpah di Selatan, yang dia ubah menjadi mi. Hidangan itu pun menyelamatkan para prajurit, hingga saat ini dikenal di seluruh dunia. Di Tiongkok bihun disebut juga guilin mifen.

Baca Juga:

Misua

Misua | Foto: Twitter @senjatanuklir
info gambar

Berasal dari Provinsi Fujian, Cina, misua dibuat dengan tepung terigu. Berwarna lebih putih dan lebih tipis, namun ketika dimasak menjadi lebih tebal. Memiliki tekstur lembut yang mana jika di Indonesia kerap dijadikan isian lumpia atau sup. Misua sangat populer juga di negara Taiwan, Singapura, hingga Filipina.

Uniknya, misua sering dijadikan hidangan utama tradisional ketika orang Tiongkok berulang tahun karena menurut sejarah, misua diklaim sebagai mi panjang umur. Dapat dikatakan, diantara ketiga jenis mi ini, misua memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi karena tekstur dan rasa akan berubah jika tidak di masak dengan benar.

Sohun

Sohun | Foto: Twitter @senjatanuklir
info gambar

Sama seperti bihun, Sohun berasal dari topolek Hokkien, variasi bahasa Cina Tenggara. 素勋 (Soh-hun) Soh berarti tali. Bahan utama dari sohun adalah pati dan air. Jenis pati yang digunakan tiap negara berbeda-beda, contohnya pati kacang hijau, aren, midro, atau bahkan tidak menggunakan pati, seperti di Korea yang memakai tepung ubi jalar.

Berwarna transparan, mi yang lebih tebal dari bihun, tekstur kuat yang kemudian menjadi licin ketika dimasak, dan sohun sering disebut glass noodle atau mi kaca. Banyak sekali jenis sohun yang dimasak dengan rasa yang berbeda-beda di tiap negara, Korea, contohnya.

Baca Juga:

Nah, bagaimana, GoodMates? Ternyata begitu beda, ya antara bihun, misua, dan sohun. Ketiganya sama-sama bermula dari Tiongkok. Meskipun dalam negara yang sama, tetapi faktor-faktor berpengaruh, seperti iklim, selera, dan sejarah yang berbeda antara Tiongkok Utara dan Tiongkok Selatan membuat olahan masakannya pun berbeda.

Seperti pada iklim Tiongkok Selatan yang lebih lembab dan hangat sehingga lebih cocok untuk membudidayakan beras, sebaliknya utara menggunakan gandum sebagai tanaman pokok karena iklim disana tidak cocok untuk beras.

Jadi, diantara ketiga jenis mi ini, mana favoritmu?

Referensi: Twitter @senjatanuklir | Ngobrolin | auroraxa | tak terlihat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini