Bingung dengan Apa Motivasi menjadi Guru Penggerak? Ini 3 tips Cara Menjawabnya!

Bingung dengan Apa Motivasi menjadi Guru Penggerak? Ini 3 tips Cara Menjawabnya!
info gambar utama

Guru Penggerak ini sejatinya adalah guru-guru terpilih yang telah melewati serangkaian seleksi ketat dan persaingan dari ribuan kandidat di seluruh Indonesia.

Dibalik guru-guru terbaik tersebut tentunya terkandung beragam motivasi yang senantiasa menuntun langkah dan menghantarkan mereka memilih jalan Guru Penggerak.

Nah bagi kalian yang punya keinginan menjadi Guru Penggerak namun masih bingung dengan motivasi, coba simak 3 pertanyaan dasar di bawah ini!

Apa Sumber Daya Pendukung Kalian untuk Menjadi Guru Penggerak ?

Pemantik paling awal untuk menjawab pertanyaan tentang kenapa kalian ingin menjadi Guru Penggerak adalah apa sumber daya yang kalian miliki dan dengannya mampu memaksimalkan peran kalian sebagai Guru Penggerak nantinya.

Ini menjadi penting agar kalian mampu menghubungkan dan mengekstrapolasi antara kondisi kalian sebelum dan pasca dilantik menjadi Guru Penggerak.

Contoh konkrit sumber daya pendukung misalnya dukungan dari keluarga dan Yayasan tempat kalian bekerja. Dengan memperoleh dukungan penuh tersebut, perjalanan pendidikan Guru Penggerak selama 6 bulan seyogyanya dapat dilalui dengan optimal.

Ketika di tengah perjalanan kalian kehilangan semangat juang, maka tengok kembali sumber dukungan moril ini sebagai bahan bakar untuk mengejar mimpi kalian sebagai agen transformasi pendidikan Indonesia.

Bagian ini juga dapat diisi dengan apa kelebihan kalian khususnya yang berkaitan langsung dengan profesi kalian sebagai tenaga pengajar seperti keterampilan komunikasi dan manajemen kelas yang baik.

Selain itu dapat pula ditambahkan dengan orientasi kalian apa setelah mendapat status sebagai guru penggerak. Hindari jawaban yang berorientasi materil seperti jabatan, kedudukan dan uang.

Apa Tantangan dan Inovasi yang Kalian telah Hadapi?

Pertanyaan ini berkaitan dengan kompetensi dan pengalaman kalian yang diperhadapkan dengan kondisi pendidikan Indonesia yang menuntut inovasi guna menjawab tantangan yang tengah dihadapi.

Misal Bagaimana kalian merumuskan solusi konkrit bagi masalah pendidikan indonesia ketika berhadapan dengan pandemi?.

atau Bagaimana kalian menggali dan mengoptimalkan potensi murid di sekolah yang beragam?.

Atau Sebagai penyandang status Guru Penggerak, bagaimana nantinya kalian membangun kerjasama dengan tenaga pendidik lainnya ?.

Menjawab pertanyaan ini dapat diisi dengan pengalaman kalian yang relevan atau tawaran solusi yang masih bersifat hipotesis dan realistis untuk diimplementasikan.

Bagaimana Kalian Mengembangan Diri dan Orang Lain sebagai Guru Penggerak?

Pada bagian ini kalian diminta menjawab pengalaman dan juga rencana kedepan yang berkaitan dengan pengembangan diri dan orang lain.

Kalian bisa menceritakan apa saja yang pernah kalian lakukan dan dapatkan sejauh mendukung pengembangan diri. Misalnya mengikuti pelatihan singkat, pendidikan dasar, membeli buku dan jurnal.

Dapat pula berbentuk kritik dan saran yang membangun yang pernah kalian peroleh selama berkarir dan bagaimana kalian menanggapinya saat itu.

Selain fokus pengembangan diri, berikutnya bagaimana peran kalian terhadap pengembangan orang lain di sekitar. Apa yang telah kalian lakukan dan akan lakukan setelah menjadi Guru Penggerak nantinya?.

Misalnya kalian pernah menjadi pembimbing kelompok siswa dalam mengikuti sebuah perlombaan. Atau kalian pernah menjadi pengisi materi dalam pertemuan wali murid. Pada bagian ini dapat dijabarkan secara detail, mulai peran kalian apa, kapan, di mana, bagaimana dampaknya, dan seterusnya.

Itulah 3 pertanyaan dasar yang dapat kalian jawab dan persiapkan dengan matang sedari ini. Ingat, jawablah apa adanya, jadilah diri kalian sebab jawaban kalian akan dipertanggungjawabkan saat lolos di tahap wawancara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Achmad Faizal lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Achmad Faizal.

Terima kasih telah membaca sampai di sini