Menanti Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Meladeni Inggris dan Argentina di Piala Dunia

Menanti Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Meladeni Inggris dan Argentina di Piala Dunia
info gambar utama

Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia atau Garuda INAF akan tampil di Piala Dunia Amputasi 2022. Mereka dipastikan berhadapan dengan Inggris dan Argentina dalam ajang tersebut.

Garuda INAF bakal beraksi Piala Dunia Amputasi 2022 pada Oktober mendatang. Ajang antarnegara tersebut dihelat di Turki.

Garuda INAF harus memulai perjalanannya dari babak penyisihan grup. Pembagian grup sendiri sudah ditentukan di mana Garuda INAF tergabung di Grup C.

Di Grup C, Garuda INAF bersanding dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Argentina. Hasil pembagian grup ini terbilang mengejutkan mengingat Inggris dan Argentina secara tradisional adalah dua negara yang dikenal sebagai jawara sekaligus kiblat sepak bola dunia.

Kini, misi besar menanti Garuda INAF. Tidak hanya karena lawan yang dihadapi, namun juga karena jadwal tanding yang begitu padat.

Maklum saja, ketiga pertandingan babak penyisihan grup dijadwalkan berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Artinya, nyaris tidak ada waktu istirahat bagi setiap kontestan sehingga dibutuhkan fisik prima untuk tampil maksimal.

Garuda INAF nantinya akan memulai aksi di Piala Dunia Amputasi 2022 dengan menghadapi Argentina. Pertandingan dijadwalkan digelar pada Sabtu (1/10) pukul 18.00 WIB.

Pada hari berikutnya, Minggu (2/10) Garuda INAF dijadwalkan menghadapi Inggris pada pukul 18.30 WIB. Lalu pada Senin (3/10), giliran Amerika Serikat yang dihadapi Garuda INAF pada pukul 20.30 WIB.

Seluruh pertandingan Garuda INAF di babak penyisihan grup dihelat di satu tempat, yakni lapangan Türkiye Futbol Federasyonu, Riva, Turki.

Selain JIS, Stadion Berstandar Internasional Juga Resmi Berdiri di Banten

Pasang Target

Garuda INAF menyambut Piala Dunia Amputasi 2022 dengan serius. Serangkaian persiapan pun telah dilakukan Piat Supriatna dan kawan-kawan sejauh ini.

Para pemain Garuda INAF menggelar latihan rutin serta pertandingan uji coba. Tim yang pernah menjadi lawan uji coba di antaranya Persaj Jakarta dan PSAI Jawa Timur.

Persiapan serius dibutuhkan berhubung Garuda INAF punya target yang tak main-main. Target tersebut adalah delapan besar.

"Pak Menteri (Menpora Zainudin Amali) menargetkan sepuluh besar, tetapi kami tingkatkan bisa menembus delapan besar," ujar Ketua Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia Yudhi Yahya seperti dilansir Antara.

Target tersebut jelas tak mudah karena Garuda INAF tergabung di grup neraka. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat untuk meraih target yang sudah dipasang.

"Saya sangat optimistis apa yang sudah dilakukan oleh tim kepelatihan khususnya kepala pelatih dengan program yang dilakukan ini mengalami peningkatan dan jadi amunisi untuk menambah motivasi kami sehingga kami optimistis dan akan memberi kejutan apa yang bisa kami raih di Piala Dunia nanti," lanjut Yudhi Yahya.

Kisah Mesra Indonesia-Rusia: Berawal dari Ideologi hingga Bangun Stadion GBK

Perjalanan Panjang

Perjalanan panjang Garuda INAF di Piala Dunia Amputasi 2022 sudah ditempuh sejak di babak kualifikasi. Dalam babak tersebut, Garuda INAF tergabung di Grup Asia Timur bersama Jepang, Malaysia, dan Bangladesh.

Seluruh pertandingan kualifikasi digelar di Bangladesh pada 12-41 Maret lalu. Dari empat tim di grup, hanya dua tim teratas yang berhak lolos ke putaran final di Turki.

Garuda INAF akhirnya lolos setelah duduk di peringkat kedua klasemen akhir. Adapun tim yang menduduki posisi puncak adalah Jepang.

Kini, Garuda INAF sudah mencapai putaran final. Dengan persiapan yang sudah dilakukan, para pemain harus berusaha maksimal untuk mencapai target yang dipasang.

Untuk itu, Garuda INAF mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sejak masih dalam tahap persiapan misalnya, para suporter ramai mendatangi lapangan tempat berlangsungnya uji coba. Di sana, suporter tak lupa membawa spanduk berisi pesan-pesan penyemangat kepada pemain.

Terbaru, Garuda INAF mendapat dukungan langsung dari Presiden Joko Widodo. Sejak jauh-jauh hari, Garuda INAF memang secara terang-terangan mengutarakan harapannya agar bisa dilepas oleh Jokowi sebelum berangkat ke Turki.

Harapan itu terkabul. Jokowi mengundang segenap pengurus PSAI dan awak tim Garuda INAF ke Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (21/09). Dalam sambutannya, Jokowi memberi selamat atas keberhasilan Garuda INAF ke Piala Dunia.

“Saya sangat senang atas prestasi lolosnya dari kualifikasi di zona Asia Timur, sekali lagi selamat,” ujar Jokowi seperti diwartakan laman resmi Sekretariat Kabinet.

Tidak lupa, Jokowi juga berpesan agar Garuda INAF mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh. Pria asal Solo itu mengingatkan sebagai tim yang mewakili negara, Garuda INAF harus menjadi kebanggaan masyarakat.

“Sekali lagi saya titip bahwa Saudara-Saudara semuanya membawa nama negara, membawa nama Indonesia, sehingga persiapan yang baik, latihan yang baik dan penuh disiplin agar betul-betul nanti prestasinya betul-betul membanggakan seluruh rakyat kita,” lanjut Jokowi.

Di samping dukungan moril, pemerintah menunjukkan keseriusannya untuk mendukung Garuda INAF di Piala Dunia Amputasi 2022 melalui sumbangan materi. Melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pemerintah menyediakan segala kebutuhan dan fasilitas guna dimanfaatkan Garuda INAF. Ada pula tambahan dana yang diberikan.

“Nambah sedikit untuk sangu Bapak, Ibu, sekalian ke pertandingan yang akan diadakan di Turki 1-9 Oktober nanti sebesar Rp 500 juta, untuk sangu. Nanti kalau pulang juara, beda soal,” pungkas Jokowi.

Dengan segala persiapan dan dukungan yang ada, menarik untuk melihat apakah Garuda INAF bakal mampu meladeni Inggris dan Argentina di Piala Dunia.

Sejarah Hari Ini (24 Maret 1956) - Peresmian Stadion Siliwangi Diwarnai Kemenangan Timnas

Tentang Piala Dunia Amputasi 2022

Piala Dunia Amputasi bukanlah hal baru di dunia sepak bola. Ajang ini telah digelar sejak tahun 1984 silam di Seattle, Amerika Serikat.

Sejak gelaran tahun 1984 itu, Piala Dunia Amputasi edisi-edisi berikutnya terus digelar meski jarak waktu setiap turnamennya sempat tidak menentu. Setelah 1984, Piala Dunia Amputasi kembali digelar pada 1988. Lalu hanya setahun berselang alias pada 1989, turnamen itu kembali dilaksanakan. Piala Dunia Amputasi lalu digelar lagi pada 1991 dan baru berlanjut pada 1998.

Peta kekuatan di sepak bola amputasi tidak sama dengan sepak bola biasa. Di sepak bola amputasi, sejumlah negara yang kurang menonjol di sepak bola biasa justru mampu meraih prestasi tinggi, contohnya adalah El Salvador, Uzbekistan, dan Angola.

Pencapaian ketiganya memang tidak main-main, El Salvador pernah menjadi runner-up, Uzbekistan mengoleksi tiga gelar juara Piala Dunia Amputasi, sementara Angola saat ini berstatus juara bertahan.

Sejauh ini, belum banyak negara Asia yang benar-benar mampu menjadi penantang serius di Piala Dunia Amputasi. Sejak 1984, baru Uzbekistan yang cukup sering melajut setidaknya hingga semifinal. Kekuatan sepak bola amputasi masih dikuasai oleh negara-negara dari Benua Eropa dan Amerika.

Jadwal Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia (Garuda INAF) di babak penyisihan Grup C Piala Dunia Amputasi 2022:

Indonesia vs Argentina: Sabtu, 1 Oktober 2022 pukul 18.00 WIB
Indonesia vs Inggris: Minggu, 2 Oktober 2022 pukul 18.30 WIB
Indonesia vs Amerika Serikat: Senin 03 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini