Terapkan 5 Cara Ini untuk Selamatkan Iklim Bumi

Terapkan 5 Cara Ini untuk Selamatkan Iklim Bumi
info gambar utama

Isu perubahan iklim kian gencar diperbincangkan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya belakangan ini ilmuwan dunia melaporkan bahwa iklim Bumi memanas dari tahun ke tahun. Oleh karenanya, penduduk planet ini—termasuk anak muda—perlu menerapkan berbagai cara untuk menyelamatkan iklim Bumi tersebut.

Selama jutaan tahun, Bumi memang berkali-kali mengalami perubahan iklim, seperti menghangat dan mendingin. Akan tetapi, akhir-akhir ini iklim Bumi memanas jauh lebih cepat daripada yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia.

National Aeronautics and Space Administration (NASA) melaporkan, suhu udara global di dekat permukaan Bumi naik sekitar dua derajat fahrenheit. Jumlah ini mungkin tidak terlihat banyak, tetapi faktanya dalam lima tahun terakhir ini Bumi mencapai iklim terpanasnya.

Baca Juga: Membakar Sampah, Pilihan atau Kebiasaan?

Gas rumah kaca merupakan alasan utama mengapa Bumi semakin panas. Di satu sisi, gas rumah kaca membantu menjaga suhu Bumi agar cukup hangat sebagai tempat melangsungkan kehidupan. Namun, terlalu banyak gas rumah kaca dapat menyebabkan terlalu banyak pemanasan.

Karbon dioksida (CO2) dan metana merupakan contoh dari gas rumah kaca. Mereka menjebak panas Matahari di atmosfer Bumi. NASA mengingatkan, penting bagi kita untuk memantau tingkat CO2 karena jumlahnya yang terlalu banyak dapat meningkatkan pemanasan di Bumi.

Menyelamatkan iklim Bumi bisa dimulai dari diri sendiri, bahkan dengan cara yang sederhana. GoodMates, lima cara menyelamatkan iklim Bumi berikut ini wajib untuk kamu terapkan dari sekarang.

1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan

Masyarakat Indonesia lazim menggunakan kendaraan bermotor. Meski membantu mobilitas, sayangnya penggunaan kendaraan yang berlebihan dapat memperparah iklim Bumi. Hal ini karena kendaraan merupakan penyebab utama emisi karbon.

Mobil atau motor yang kita gunakan tersebut menyumbang CO2 di Bumi lewat asap yang dikeluarkannya. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan, kita sudah bisa menyelamatkan iklim Bumi karena meminimalisir sumber penyumbang emisi karbon. Alternatifnya, GoodMates bisa berjalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum.

2. Mengurangi Penggunaan Plastik

Plastik telah terbukti sulit dilebur oleh tanah. Plastik masih bisa tetap utuh sekalipun sudah dikubur selama bertahun-tahun. Meski bisa didaur ulang, tetapi tidak ada salahnya untuk mengurangi penggunaan plastik.

Plastik tidak hanya merusak iklim Bumi, melainkan juga membahayakan makhluk hidup lainnya. Kasus binatang yang tidak sengaja atau terpaksa memakan plastik kini sudah tidak asing lagi ditemukan. Oleh karena itu, penggunaan plastik perlu untuk diminimalisir, misalnya dengan membawa tas belanja atau botol minum sendiri jika bepergian.

Baca Juga: Jaga Bumi dengan Aksi Bebas Sampah

3. Mematikan Alat Elektronik yang Tidak Digunakan

Energi listrik berasal dari bahan bakar fosil. Apabila listrik semakin banyak atau terlalu boros digunakan, maka semakin banyak pula emisi karbon yang dihasilkan. Akibatnya, iklim Bumi akan terus meningkat.

Cara mengatasi hal tersebut berada pada genggamanmu, GoodMates. Matikan alat elektronik atau alat lainnya yang terhubung dengan listrik jika sudah tidak lagi digunakan. Perlu diingat bahwa listrik yang dibiarkan hidup secara percuma hanya akan meningkatkan pemanasan global.

4. Menanam Pohon

Mengutip laman Tree People, setidaknya ada 22 manfaat jika kita menanam pohon. Manfaat yang pertama ialah pohon menyerap CO2, serta menghilangkan dan menyimpan karbon sambil melepaskan oksigen kembali ke udara. Hal ini berarti, pohon bisa memerangi pemanasan iklim.

Selain itu, pohon menyerap bau dan gas polutan, serta menyaring partikel dari udara. Dalam kata lain, pohon bisa membersihkan udara di sekitarnya. Sudah tidak ada alasan untuk tidak menanam pohon. Lakukan sekarang untuk masa depan Bumi yang lebih nyaman.

5. Mengurangi Sisa Makanan

Sampah sisa makanan ternyata juga berpengaruh terhadap lingkungan. Dilansir dari Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Universitas Indonesia, sampah makanan bisa menghasilkan gas metana, salah satu indikator gas rumah kaca. Ketika sampah makanan yang menumpuk mulai membusuk, maka gas metana akan dilepas.

Mirisnya, masih ditemukan orang-orang yang membuang sisa makanan. Indonesia menjadi negara dengan jumlah produksi sampah makanan tertinggi di Asia Tenggara. Mengutip Katadata.co.id, Indonesia menghasilkan 20,93 juta ton sampah makanan setiap tahun. 

Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Bijak Mengurangi Food Waste dari Rumah

Sebagai makhluk yang menumpang hidup di planet ini, kita perlu bertanggung jawab untuk menjaganya. Menerapkan beberapa cara menyelamatkan iklim Bumi di atas sama halnya dengan menyelamatkan masa depan. GoodMates, sudahkah kamu menyelamatkan iklim Bumi hari ini?

Referensi: NASA | CNN Indonesia | Tree People | Katadata.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini