Rekomendasi Jamu Tradisional yang Berkhasiat untuk Kesehatan Wanita

Rekomendasi Jamu Tradisional yang Berkhasiat untuk Kesehatan Wanita
info gambar utama

Sebagai obat tradisional dan warisan budaya asal Indonesia, khasiat jamu untuk kesehatan tidak diragukan lagi. Minuman yang dibuat dari bahan alami ini sudah digunakan untuk pengobatan secara turun-temurun. Namun, tahukah GoodMates bahwa ada jamu khusus yang berkhasiat untuk kesehatan wanita?

Jamu dikenal sebagai ramuan khas Indonesia yang kaya manfaat. Secara umum, jamu memang berkhasiat untuk meningkatkan performa kesehatan. Di samping itu, terdapat beberapa jenis jamu yang khusus direkomendasikan untuk kesehatan wanita. 

Karena keunikan dan khasiatnya tersebut, jamu diajukan sebagai salah satu warisan budaya takbenda ke UNESCO. Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia tengah menggencarkan promosi jamu sebagai wellness tourism kelas dunia.

Baca Juga: Remaja Jompo Harus Tahu, Ini Dia Cara Jaga Kesehatan Tulang!

GoodMates, berikut rekomendasi jamu tradisional yang berkhasiat untuk kesehatan wanita.

Jamu Pahitan

Jamu ini dinamakan pahitan karena terbuat dari ramuan bahan-bahan yang dapat mengeluarkan rasa pahit. Jamu pahitan terbuat dari daun sambiloto sebagai bahan utamanya, serta asam jawa, brotowali, temulawak, lempuyang, dan akar alang-alang sebagai bahan tambahan.

Meskipun rasanya pahit, jamu pahitan memiliki khasiat untuk kecantikan. Beberapa manfaat dari mengkonsumsi jamu pahitan ini di antaranya bisa melangsingkan tubuh, menghilangkan bau badan, mengatasi gatal-gatal, meredakan pegal-pegal, hingga menurunkan kolesterol.

Temulawak

Temulawak merupakan tanaman herbal asli Indonesia. Bentuknya mirip dengan jahe atau kunyit, tetapi berbeda dari segi warna dan bau. Hal ini karena temulawak merupakan tanaman bernama latin Curcuma xanthorrhiza yang berkerabat dekat dengan kedua tanaman tadi. 

Temulawak sering dipakai sebagai bahan campuran produk kosmetik. Selain itu, temulawak juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jamu atau teh. Temulawak diyakini bisa menjaga kesehatan hati, mencerahkan kulit wajah, mengatasi jerawat, menghaluskan kulit, dan meningkatkan imun tubuh.

Baca Juga: Segera Menjadi Warisan Budaya Dunia, Inilah 6 Jenis Jamu dan Filosofinya

Jamu Kudu Laos

Jamu kudu laos didominasi oleh rasa asam. Jamu ini terbuat dari buah mengkudu dan lengkuas. Selain dua bahan utama itu, jamu kudu laos umumnya juga ditambahkan jahe, merica, dan bawang putih tidak bercabang. Seluruh bahan tersebut kemudian direbus kurang lebih selama 15 menit.

Jamu kudu laos dipercaya memiliki banyak manfaat untuk wanita. Dinas Kesehatan Kota Surabaya bahkan merekomendasikan jamu ini untuk menghilangkan keputihan. Selain itu, jamu kudu laos juga dipercaya untuk mengatasi masalah kulit dan memperlancar siklus aliran darah.

Jamu Kunyit Asam

Seperti namanya, jamu kunyit asam merupakan ramuan herbal yang terbuat dari kunyit. Dikutip dari hellosehat.com, kunyit secara alamiah mengandung kurkumin yang berfungsi sebagai analgesik (meredakan nyeri), antipiretik (menurunkan suhu tubuh saat demam), dan antiradang.

Oleh karenanya, jamu kunyit asam efektif digunakan untuk meredakan nyeri saat haid. Tidak hanya itu, jamu ini juga bisa menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, sebagai antioksidan, mencegah potensi kanker, dan menurunkan risiko serangan jantung. 

Beras Kencur

Siapa yang tidak kenal dengan jamu yang satu ini. Beras kencur termasuk salah satu jenis jamu yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Jamu ini terbuat dari kencur, serta ditambahkan beras, gula, garam, dan buah asam. Lazimnya, jamu beras kencur dikonsumsi untuk meningkatkan nafsu makan.

Selain itu, jamu beras kencur juga memiliki segudang manfaat untuk wanita. Mengonsumsi jamu ini secara rutin dapat meningkatkan kesuburan rahim, khususnya bagi wanita yang pernah mengalami keguguran. Jamu beras kencur juga bisa mengatasi permasalahan kulit, seperti jerawat, mencerahkan, hingga mengencangkan kulit.

Baca Juga: UMKM Jamu Topang Upaya Indonesia Kembangkan Wellness Tourism

Sebagai ramuan yang terbuat dari bahan alami, jamu aman untuk dikonsumsi secara rutin. Akan tetapi, perlu juga diperhatikan kondisi tubuh karena setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap bahan alami tertentu. 

Referensi: merdeka.com | health.grid.id | hellosehat.com | kesehatan.kontan.id | dinkes.surabaya.go.id | Katadata.co.id [1], [2]

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini