Makin Go Internasional, Reog Ponorogo Tampil di Belgia

Makin Go Internasional, Reog Ponorogo Tampil di Belgia
info gambar utama

Tak asing lagi, Indonesia terdiri atas banyak suku bangsa terutama kaya dalam hal kesenian. Tiap-tiap kota di Indonesia mempunyai kekhasan masing-masing. Hal ini terlihat pula pada Kota Ponorogo, Jawa Timur yang memiliki kesenian reog ponorogo.

Reog Ponorogo Beraksi di Place de La Monnaie, Brussel

Kesenian dari Indonesia kembali harus kamu banggakan karena reog ponorogo berhasil tampil apik di Belgia, tepatnya di Place de La Monnaie, Brussel, Belgia, pada 12 September 2022. Reog ponorogo memiliki ciri khas barong, warok, bujang ganong, dan jathilan. Reog sebagai salah satu kesenian Indonesia yang populer.

Melansir dari Tempo, pemerintah Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan KBRI Brussel untuk membuat reog ponorogo dapat tampil disana. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkenalkan kesenian Indonesia, dalam hal ini reog ponorogo secara menyeluruh kepada orang-orang Eropa khususnya Belgia.

Adanya penampilan reog ponorogo sebagai bagian dari terselenggarakannya kegiatan Indonesia Month oleh KBRI Brussel. Penari reog yang tergabung merupakan kombinasi dari beberapa sanggar tari. Dalam pertunjukkan, terlihat dua singa barong dan dua warok. Bahkan, jumlah penonton yang menyaksikan mencapai seratus lebih.

Baca Juga:

Di mulai dengan aksi pembuka yang memukau dan terdengar khas suara musik dari paduan angklung, saronen, kempul, dan bonang babok. Pada pertengahan aksi, para penari melakukan akrobatik warok dan bujang ganong.

Dilansir dari Ponorogo, salah satu pengunjung bernama Scott mengungkap bahwa dia tak pernah tahu kesenian macam apa reog ponorogo dan ketika selesai melihatnya Scott merasa terpukau karena kagum akan kekuatan dan keahlian para penari.

Tentu ini menjadi kesuksesan tersediri bagi pihak penyelenggara karena berhasil mencapai tujuannya yang ingin masyarakat Belgia mengenal dan menunjukkan ketertarikannya pada kesenian Indonesia. Terlebih lagi, penampilan reog ponorogo tak hanya berhenti di Belgia saja, tetapi juga unjuk gigi di Perancis, Jerman, hingga Belanda.

Baca Juga:

Fakta Kesenian Reog Ponorogo

Reog ponorogo merupakan kesenian yang menjadi ikon khas Ponorogo. Selain itu, reog termasuk salah satu warisan budaya Indonesia. Reog terbentuk oleh adanya aliran kepercayaan secara turun temurun.

Dalam aksinya, reog ponorogo menampilkan kisah perang antara Kerajaan Kediri dan Bantarangin, saat ini disebut Ponorogo. Di mana singa melawan warok. Kostum megah yang berupa kepala reog dengan mengenakan semacam topeng saja beratnya bisa mencapai 50 kg. Bahkan, di beberapa pertunjukkan terlihat salah satu penari yang menaiki kepala reog.

Kepala reog hanya diangkat dengan menggunakan gigi. Melansir dari detik, kekuatan yang di dapatkan para penari reog agar mampu mengangkat beban hingga 50 kg ini dengan melakukan puasa dan bertapa.

Di iringi tokoh prajurit berupa penari berkuda, yang GoodMates pasti tak asing melihatnya. Yap, jathilan. Jathilan identik dengan penari lincah yang menaiki kuda lumping sebagai pengiring penari reog.

Baca Juga:

Meskipun sempat menjadi kontroversi atas diklaimnya reog ponorogo oleh negara tetangga, Malaysia yang ketika itu pun timbul percikan perdebatan. Namun, reog diakui secara resmi sebagai bagian dari kesenian asli milik Indonesia.

Akan tetapi, sebelum tampil di Belgia, reog juga sudah pernah beraksi di Los Angeles dan London. Dengan demikian, reog ponorogo menjadi suatu kesenian yang tak hanya makin membuat masyarakat lokal tahu, tetapi manca negara pun makin tahu Indonesia.

Referensi: Tempo | kata data | ayo Jakarta | ponorogo 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini