Ada yang Endemik, Ini 3 Spesies Anggrek Hantu yang Ditemukan di Indonesia

Ada yang Endemik, Ini 3 Spesies Anggrek Hantu yang Ditemukan di Indonesia
info gambar utama

Anggrek selama ini dikenal sebagai salah satu jenis tanaman indah karena warna bunganya yang beragam. Namun di balik fakta keindahan tersebut, nyatanya ada anggrek yang justru bertolak belakang dengan kesan berwarna atau cerah, yakni anggrek hantu.

Dikenal secara global dengan nama ghost orchid, anggrek hantu justru senang tumbuh di tempat gelap dan tersembunyi. Fakta menarik lainnya, anggrek hantu biasa tumbuh dengan menumpang pada sebuah pohon.

Ditambah lagi, anggrek hantu umumnya tumbuh tanpa daun sehingga hanya memiliki bagian batang, akar, serta bunga. Lalu bagaimana mereka melakukan proses fotosintesis? Anggrek hantu bertahan hidup dengan hanya mengandalkan proses fotosintesis pada bagian akar mereka.

Mengutip National Geographic, setidaknya disebutkan bahwa ada sebanyak 2.000 sub-spesies anggrek hantu di dunia. Dari ribuan sub-spesies tersebut, beberapa di antaranya dapat ditemui di Indonesia.

Apa saja jenis angrek hantu yang ada di Indonesia? Berikut 3 di antaranya:

Spesies Anggrek Hantu dari Pulau Jawa, Penyuka Kegelapan

Taeniophyllum obtusum

Anggrek hantu satu ini memiliki ciri bunga dengan perpaduan warna kuning dan putih pada hampir seluruh bagian bunganya. Kemudian di bagian tengah atau kepala sari, didominasi warna ungu.

Karena bentuknya sangat kecil, anggrek Taeniophyllum obsutum sangat sulit ditermukan jika tidak diperhatikan secara seksama.

Anggrek hantu jenis ini bertahan hidup melalui proses fotosintesis dengan akarnya, karena tidak memiliki daun. Penyebaran alami jenis anggrek hantu satu ini sebenarnya ditemukan di hutan Cina Selatan-Tengah, Malaysia, Kamboja, dan Thailand.

Sedangkan di Indonesia, keberadaannya dapat ditemukan di hutan Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Mereka biasanya tumbuh di hutan pegunungan primer rawa dan menumpang pada tanaman bakau dan kopi, pada lahan dengan ketinggian 150 hingga 1.600 meter.

Spesies Baru ‘Anggrek Hantu’ Ditemukan di Indonesia

Taeniophyllum apiculatum

Taeniophyllum apiculatum (bbksda-papuabarat.com)
info gambar

Ini dia spesies anggrek hantu yang bersifat endemik asli Papua, dan masuk kategori yang sulit untuk ditemukan. Taeniophyllum apiculatum diketahui pertama kali ditemukan dan diklasifikasikan pada tahun 1935, oleh Johannes Jacobus Smith.

Saat itu titik penemuan awalnya berasal dari sekitar Sungai Mamberamo, Provinsi Papua. Namun, pada eksplorasi lain, keberadaan satu individu juga ditemukan di Taman Wisata Alam Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Karakter yang paling disorot dari jenis anggrek hantu endemik Indonesia ini adalah masa berbunganya yang membutuhkan waktu sangat lama. Lain itu, ukuran bunga dari anggrek ini juga sangat kecil namun dapat mekar dalam jumlah banyak.

Taeniophyllum apiculatum secara alami tumbuh di habitat yang teduh di hutan hujan tropis Papua, pada ketinggian lahan sekitar 100 meter di atas permukaan laut.

Anggrek Tien Soeharto, Kenangan kepada Ibu Negara yang Mencintai Tanaman

Gastrodia bambu

Gastrodia bambu | JP/Aman Rochman
info gambar

Satu lagi spesies anggrek hantu yang secara alami menyandang gelar endemik dari Indonesia, yakni Gastrodia bambu. Subspesies satu ini tumbuh secara alami di wilayah Jawa Barat dan Yogyakarta. Sesuai namanya, penamaan bambu sendiri ditujukan karena mereka tumbuh dengan menempel pada pohon bambu.

Gastrodia bambu memiliki bentuk seperti lonceng dengan warna cokelat gelap, berbentuk panjang sekitar 1,7-2 sentimeter dan lebar 1,4-1,6 sentimeter. Sementara itu pada bagian bibir bunganya, anggrek hantu ini berbentuk mata tombak berwarna jingga.

Dalam hal karakter permerkaran, Gastrodia bambu umumnya hanya muncul pada satu periode pendek yakitu sekitar 2-4 minggu dalam satu tahun. Di mana pola perbungaannya secara tiba-tiba akan muncul dari permukaan tanah/seresah, kemudian setelah 1-2 minggu perbungaan akan nampak layu busuk dan lenyap.

Fakta lainnya meski bersifat endemik Indonesia, jenis anggrek hantu satu ini kerap ditemukan juga di beberapa titik lokasi hutan negara lain, salah satunya Vietnam.

Potret Eksistensi Anggrek Pensil, Si Ratu Anggrek dari Bengkulu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini