Self-Loathing: Kritik Diri yang Berbahaya

Self-Loathing: Kritik Diri yang Berbahaya
info gambar utama

Tak hanya orang dewasa, anak-anak muda pun memiliki berbagai masalah yang kompleks dan mungkin tak dapat disadari dengan jelas. GoodMates, pernahkah merasa begitu membenci diri kamu sendiri? Atau malah saat ini sedang mengalaminya?

Self-loathing atau Self-hatred merupakan kondisi di mana kamu membenci diri sendiri. Kondisi tersebut tentunya berbahaya ketika kamu terus-menerus melakukannya. Memiliki sikap yang gemar membenci diri sendiri akan menimbulkan boomerang.

Biasanya GoodMates yang cenderung mendapatkan perasaan insecure rentan terjebak self-loathing. Membenci diri sendiri tergolong pada bagaimana penilaian dirimu datang dari kamu. Perasaan putus asa, tak merasa dihargai, berbeda dengan teman yang lain akan memengaruhi penilaian terhadap diri sendiri.

Baca Juga:

Kamu lebih banyak memberikan kritik atas diri sendiri dibandingkan self-reward yang harusnya kamu seimbangkan. Tak masalah jika kamu merasa gagal terhadap penampilan diri, maka cukup dengan memberikan evaluasi diri dan jangan sampai terlarut dalam self-loathing.

Self-loathing umumnya muncul karena trauma, lebih mempercayai orang lain, tidak memerhatikan diri, rendahnya tingkat percaya diri, hingga faktor lingkungan. Hal tersebut memang kerap dialami. Namun, jangan terlena, ya, GoodMates.

Berikut ini cara-cara yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari bahaya self-loathing.

  1. Terapkan Teknik Mindfulness

Teknik Mindfulness adalah teknik yang bertujuan untuk kamu dapat memfokuskan pikiran dengan baik. Biasanya melakukan meditasi, grounding, dan pernapasan. Menerapkan teknik ini akan membuatmu memiliki pikiran yang jauh lebih segar dan fokus. Dengan begitu, perasaan cemas maupun stres yang berujung pada peningkatan self-loathing dapat berkurang karena pikiran kamu sudah menjadi lebih tenang.

  1. Melakukan Journaling

GoodMates, hobi mencurahkan perasaan pada buku harian? Itu artinya kamu sudah melakukan salah satu cara untuk terhindar dari self-loathing. Kadang kala dengan menuliskan segala keresahan hari-hari atau apapun yang kamu temui akan membuat perasaanmu jauh lebih ringan karena journaling pun juga berguna bagi kesehatan mental dan menjadi terapi tersendiri bagi diri kamu.

  1. Memaafkan Diri Sendiri

Salah satu hal yang sulit dilakukan beberapa GoodMates adalah memaafkan diri sendiri. Ketika kamu melakukan hal yang salah maupun gagal dalam mencapai apa yang diinginkan kamu cenderung berujung pada self-loathing. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk belajar bagaimana memaafkan diri sendiri dengan lebih fokus pada pencapaian yang ingin kamu capai dan jangan lupa, bahwa tiap orang memiliki jatah gagal maupun berhasil yang Tuhan anggap kamu dapat melewatinya.

  1. Cari Lingkungan yang Positif

Tak dapat dipungkiri, faktor eksternal ini seringkali berpengaruh pada bagaimana penilaian diri sendiri. Jika GoodMates berada pada lingkungan toxic atau buruk yang tak dapat memberikan nilai-nilai positif terhadap diri kamu sendiri, maka alangkah lebih baiknya kamu melepaskan lingkungan tersebut. Segala hal yang menyangkut pertemanan, gaya hidup, kenyamanan diri, hingga bagaimana kamu membentuk penilaian diri itu di pengaruhi pula oleh lingkungan tempat kamu berada. Oleh karena itu, cari lingkungan yang dapat membangun nilai positif baik untuk kamu maupun orang sekitarmu.

Baca Juga:

Keempat cara-cara diatas tepat untuk membantu kamu terhindar dari self-loathing. Jangan sampai kebiasaanmu dalam self-loathing tak kamu perhatikan dan justru disepelekan karena saat kamu sudah terlalu dalam memiliki perasaan ini, kamu cenderung tak akan bisa menikmati hidup yang aman dan nyaman bagi diri sendiri.

Kecewa pada kegagalan itu wajar, tetapi terlena dalam membenci diri sendiri itu salah.

Referensi: choosing therapy | talk space | medical news today

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini