Mengenal Komunitas Senyum Ungu Indonesia, ARMY Wajib Tahu!

Mengenal Komunitas Senyum Ungu Indonesia, ARMY Wajib Tahu!
info gambar utama

Makin maraknya masyarakat Indonesia yang gemar dengan boyband atau girlband dalam negeri maupun manca negara membuat lahirnya banyak komunitas seputar idol tersebut. Senyum Ungu Indonesia, contohnya. Tak hanya sebagai bentuk apresiasi bagi idol juga penyaluran bakat seni founder.

Yayasan Senyum Ungu Indonesia atau singkatnya, Senyum Army merupakan sebuah komunitas yang didirikan oleh Selly Wilson pada 13 Agustus 2020. Uniknya, segala project atau event yang diselenggarakan Senyum Army selalu melibatkan unsur seni.

Seperti pada kalimat yang pernah Selly bagikan “I am just an ordinary fans that have a dream to make an art exhibition for my idol, BTS.” Yap, Senyum Army (ARMY sebutan bagi penggemar BTS) hadir sebagai wadah bagi penggemar BTS, boyband ternama asal Korea Selatan.

Menarik sekali, bukan? Jika biasanya kebanyakan komunitas penggemar mengadakan project cafe, mini exhibition, noraebang, dan semacamnya. Selly Wilson bersama tim Senyum Army benar-benar membuat segalanya dari nol.

Pada tiap project pameran seninya, Senyum Army juga menjual beberapa karya yang dipajang, jangan salah, banyak sekali ARMY yang memiliki bakat dalam membuat ilustrasi, menggambar maupun melukis, Liffi Wongso, misalnya.

Project-project yang pernah dilakukan Senyum Army, diantaranya:

  1. RUTF (Ready to Use Therapeutic Food)

Project ini sebagai project kolaborasi pertama Senyum Army bersama UNICEF Indonesia dalam program pemberian penanganan langsung untuk anak-anak Indonesia yang mengalami malnutrisi.

Sesuai namanya, Senyum Army ingin menghadirkan kembali senyum anak Indonesia yang hilang karena mengidap malnutrisi. Dengan begitu adanya RUTF sebagai obat untuk penyakit ini. Senyum Army membuka donasi dengan tiga jenis donasi tiap jenis memiliki deskripsi untuk berapa RUTF.

  1. Stay Gold is for The Vaccinated

Melihat angka penerimaan vaksin untuk masyarakat Indonesia yang masih belum merata. Senyum Army membuat project bertajuk Stay Gold, berupa project vaksin sekaligus pameran seni.\

Stay Gold diambil dari salah satu musik video milik BTS. Instalasi pameran dalam program vaksin tentunya menarik minat masyarakat, sehingga tak hanya dipenuhi ARMY, tetapi juga masyarakat umum.

  1. REMEDY

Project yang satu ini dapat dikatakan paling mewah dibandingkan project sebelumnya. REMEDY digelar sebagai bentuk perayaan anniversary BTS dan ARMY ke-9. Menampilkan konsep pameran seni yang menghadirkan 11 instalasi ruangan dengan berbagai karya BTS pada album “Map of The Soul: Persona” dan “Map of The Soul: 7”

Bagian yang paling memikat ada pada sepatu yang di desain oleh desaigner ternama, Yuul Yie khusus untuk pameran REMEDY agar kamu dapat melihat sepatu macam apa yang dipakai BTS ketika penampilan Black Swan, bahkan ukurannya pun sesuai dengan masing-masing member.

Tak kalah membanggakan, REMEDY juga kembali berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia, hadir untuk anak Indonesia dengan konsep yang Senyum Army angkat “Back to School” melihat masih banyak anak Indonesia yang putus sekolah.

Dengan begitu, untuk tiap pengunjung yang telah membayar biaya pendaftaran sebesar 200.000 akan mendapatkan keuntungan, seperti katalog pameran, wristband, produk dari sponsor, dan termasuk donasi untuk UNICEF Indonesia.

Saat ini Senyum Army memiliki total 34k pengikut di instagram dan member resmi 94 orang. Kamu yang tertarik menjadi anggota Senyum Army cukup melakukan pendaftaran pada bio Instagram dengan mengeluarkan biaya sebesar 700.000 untuk bulan pertama dan bulan selanjutnya minimal 100.000.

Tak hanya sekadar status menjadi member saja, kamu juga akan mendapatkan welcome kit dan juga akses eksklusif untuk menghadiri project-project yang ada. Bahkan, project Senyum Army mendatang akan dikhususkan untuk member saja, lho! Tertarik untuk bergabung?

Referensi : twitter @senyumarmy | Instagram @senyum.army.project

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini