Menonton film menjadi salah satu hobi yang cukup diminati banyak orang, terutama anak muda. GoodMates, siapa diantara kamu yang hobi nonton film? Ditambah lagi kalau kamu termasuk salah satu bagian dari jurusan hubungan internasional.
Singkatnya, jurusan hubungan internasional membahas bagaimana dinamika hubungan antar negara, tetapi tak hanya sebatas itu. isu-isu seperti, lingkungan, globalisasi, dan feminisme turut menjadi topik.
Nah, anak hubungan internasional pun tak terlepas dari tugas review maupun resensi film. Film menjadi media informasi baru yang dikemas secara menarik, sehingga kamu tak akan mudah bosan dalam memahami apa masalah yang terjadi.
Seperti pada rekomendasi lima film dibawah ini cocok untuk kamu si anak hubungan internasional.
- Hotel Rwanda
Hotel Rwanda menjadi hotel paling terkenal di Rwanda yang kerap digunakan untuk orang-orang penting, seperti dari kalangan pemerintah dan dipakai PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk kampanye perdamaian.
Pertikaian yang terjadi pada tahun 1994 antara suku Tsuki dan suku Hutu. Sang pemeran utama dan pasangannya pun berasal dari kedua suku tersebut. Terjadi pula peristiwa genosida yang mana aksi suap antar aparat negara dan korupsi menjadi hal yang lumrah.
- The Whistleblower
Goodmates, jika kamu tertarik tentang bagaimana maraknya fenomena human trafficking, utamanya di luar negeri, maka the whistleblower akan membawamu dalam pengalaman yang mendebarkan. PBB sebagai organisasi besar yang menjunjung perdamaian, justru tak disangka beberapa diantaranya ikut dalam aksi perdagangan manusia dan perbudakan.
Mengambil latar di Bosnia, Kathryn, sang pemeran utama, begitu berdedikasi untuk menuntaskan segala permasalahan yang ada, terlebih lagi pelaku memiliki status dalam bagian PBB. Disini, kamu akan melihat bahwa organisasi seperti PBB pun memiliki orang-orang kotor di dalamnya.
- The Interpreter
Interpreter merupakan film bergenre criminal-thriller dengan pemeran utamanya bernama Silvia Broome dan Tobin Keller. Silvia merupakan seorang penerjemah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendapat sebuah ancaman kemudian Keller datang sebagai orang yang akan melindungi.
Dengan latar tempat cerita yang didominasi dalam sebuah forum PBB. Film ini tak jauh dari yang namanya diplomasi. Alurnya cukup menguras otak, tetapi untuk kamu yang sedang berkutat pada mata kuliah diplomasi, film The Interpreter menjadi pilihan yang tepat.
- Gandhi
Film bertajuk sejarah tentang seorang Mahatma Gandhi yang melakukan aksi tanpa kekerasan dalam menentang kekuatan kerajaan Inggris. Aksi Gandhi yang menyebarkan paham bahwa orang-orang India tidak perlu melawan aksi kekerasan itu dengan kekerasan.
Namun, gunakan aksi tanpa kekerasan, seperti yang Gandhi lakukan dengan berpuasa begitu lama, hingga membuat orang-orang prihatin akan keadaannya. Salah satu kalimat yang Gandhi ucapkan, “Apakah kau melawan untuk merubah keadaan atau untuk menghukum?”
- Bridge of Spies
Berkisah tentang seorang pengacara dari New York yang ditugaskan sebagai negosiator dalam rangka pertukaran mata-mata. Dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan seseorang yang diduga sebagai pengkhianat Amerika Serikat karena bekerja sama dengan pihak Uni Soviet.
Rivalitas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terutama masa perang dingin dan aksi negosiasi dalam film Bridge of Spies akan membuat kamu terkesima dan pastinya mengetahui bagaimana melakukan proses negosiasi yang baik.
Dari kelima film diatas beberapa diantaranya dari kisah nyata dan kamu juga dapat menonton sesuai dengan mata kuliah yang dibahas karena diantaranya pun relate dengan mata kuliah hubungan internasional. Menonton film tak sekadar hanya menonton saja.
Namun, banyak sekali film-film yang ada sesuai dengan banyaknya jurusan kuliah. Jadi, tidak hanya sebagai pelepas penat dalam belajar, menonton film diatas juga akan memberikanmu banyak ilmu dan pengetahuan baru.
Referensi: twitter @TxtdariHI | Kompas | baca terus
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
