10 Olahan Ikan Tradisional Khas Indonesia Yang Wajib Dicoba

10 Olahan Ikan Tradisional Khas Indonesia Yang Wajib Dicoba
info gambar utama

Kepulauan Nusantara dengan hamparan lautnya yang luas menjadikan banyaknya olahan-olahan ikan khas Indonesia yang lezat. Dikenal juga sebagai negara penghasil rempah terbesar ke 9 di dunia membuat olahan kuliner Indonesia mempunyai rasa yang kaya dan unik.

Penasaran kan dengan olahan ikan tradisional khas Indonesia yang kaya rempat tersebut? Yuk simak 10 olahan ikan khas Indonesia ini yang harus kamu cicipi!

1. Ikan Asam Padeh

Ikan Asam Padeh Sumatra Barat olahan ikan tradisional khas Indonesia

Siapa yang sudah tidak asing dengan makanan satu ini?

Makanan olahan ikan khas Padang dengan kuahnya yang merah oranye ini pasti akan membuat ngiler para pencinta kuliner. Masakan khas suku Minangkabau ini memiliki cita rasa yang pedas dan asam. Ikan Asam Padeh juga dapat kalian temui di Riau, Jambi, sampai ke Semenanjung Malaysia.

Ikan Asam padeh memiliki arti kuah yang memiliki rasa pedah (pedas) dan kaya akan rasa rempah-rempah asli Indonesia. Kuah Asam Padeh berbahan dasar daun serai, daun kunyit, daun salam, asam kandis kecil, bawang putih, bawang merah, kemiri, cabe merah, tomat, lengkuas, dan jahe. Dan ikon utama dari kuliner ini adalah ikan yang digunakan seperti ikan tongkol, ikan tuna, sampai ikan salmon.

2. Nila Toba Tauco

Nila Toba Tauco Sumatra olahan ikan tradisional khas Indonesia

Sesuai dengan namanya yaitu Nila Toba Tauco tentunya olahan ikan tradisional satu ini berasal dari daerah Toba, Sumatera Utara. Makanan yang dihidangkan dengan ikan nila ini tentunya sangat menggugah selera, dengan warnanya yang tempting dengan balutan warna merah pedas dari cabai rawit dan keriting merah membuat orang-orang tertarik untuk mencicipinya.

Olahan ikan tradisional khas Nusantara ini memiliki rasa pedas sesuai dengan warnanya yang merah. Dan selain menggunakan ikan nila masyarakat juga sudah banyak mengkreasikan Nila Toba Tauco ini dengan menggunakan ikan lele, bawal, ataupun ikan jenis lainnya. Olahan ikan khas Indonesia ini akan sangat nikmat jika disantap dengan nasi hangat bersama es teh yang segar.

3. Seruit Lampung

Ikan Seruit Lampung, olahan ikan tradisional khas Indonesia

Seruit merupakan salah satu olahan ikan tradisional khas Provinsi Lampung. Olahan ikan ini menyuguhkan nikmatnya ikan sungai seperti ikan baung, ikan belida, ikan layis, dan jenis ikan sungai lainnya. Seruit biasanya disajikan dengan sambal terasi yang dicampur dengan tempoyak. Bagi kalian yang belum familiar dengan tempoyak, makanan ini berbahan dasar durian yang telah difermentasi.

Rasa ikan serut yang asam dan pedas serta ada cita rasa unik dari tempoyak membuat olahan ikan ini sangat nikmat dikonsumsi bersama nasi hangat. Seruit lalu dimakan dengan cara diaduk menjadi satu menggunakan tangan dan akan lebih nikmat lagi jika diguyur perasan jeruk nipis. Hidangan ini biasanya disajikan pada acara-acara pertemuan dan upacara adat.

4. Arsik Ikan Mas

Ikan Mas atau Arsik Sumatra olahan ikan tradisional khas Indonesia

Olahan ikan tradisional kali ini datang dari tanah batak, masakan ini juga biasanya disebut ikan mas bumbu kuning. Sesuai dengan namanya, makanan satu ini menyajikan kelezatan Ikan Mas yang dibalut dengan bumbu kuning. Arsik memiliki rasa asam yang khas yang berasal dari asam gelugur, rempah-rempah khas yang membuat Arsik menjadi sangat segar. Ditambah lembutnya daging Ikan Mas yang membuat kenikmatan pada makanan ini.

Arsik Ikan Mas biasanya disajikan pada upacara adat masyarakat Batak. Konon katanya, makanan ini merupakan lambang kehormatan bagi masyarakat Batak dan penyajian Arsik juga tidak boleh sembarangan agar nilai kesakralan pada makanan ini tidak hilang. Namun, kalian juga boleh mengkonsumsi Arsik sebagai makanan sehari-hari tanpa harus melakukan tradisi yang seperti masyarakat Batak lakukan.

5. Gabus Pucung

Gabus Pucung Betawi Jakarta, olahan ikan tradisional khas Indonesia

Gabus pucung merupakan makanan asli Betawi dengan bahan baku Ikan Gabus. Sesuai dengan namanya, Gabus Pucung memiliki kuah dengan warna hitam yang berasal dari buah kluwek atau pucung. Olahan kuliner ini memiliki cita rasa gurih dengan sedikit asam dari kuah buah pucung atau kluweknya.

Tidak hanya sekedar makanan, Gabus Pucung ternyata memiliki nilai sejarah kehidupan masyarakat Betawi. Ketidakmampuan mereka mengkonsumsi ikan mas, mujair, atau bandeng yang terbilang mahal pada masa kolonial Belanda membuat masyarakat Betawi mengganti ikan-ikan tersebut dengan Ikan Gabus. Pada masa itu ikan gabus mudah ditemui, karena daerah pemukiman Jakarta yang masih dipenuhi oleh daerah rawa-rawa.

6. Pempek Palembang

Pempek Ikan Palembang olahan ikan tradisional khas Indonesia

Pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan olahan kuliner yang satu ini. Olahan ikan tradisional khas Palembang ini telah banyak tersebar di daerah-daerah Indonesia. Pempek berasal dari daging ikan tenggiri yang digiling lembut dengan campurang tepung sagu dan beberapa penyedap makanan. Pempek memiliki tekstur luar yang crispy dengan tekstur empuk dan kenyal di bagian dalamnya. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah cuka yang disebut cuko. Rasa cuko yang asam dan pedas membuat nikmatnya pempek saat disantap hangat.

Pempek terdiri dari banyak bentuk yaitu pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek keriting, pempek adaan, pempek tahu, pempek kulit, pempek pistel, dan pempek lenggang.

Makanan khas Palembang satu ini berasal dari sebutan apek, sebutan untuk paman atau lelaki tua keturunan Tionghoa pada masa pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam yang saat itu dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II. Nama tersebut tercipta karena penjual pempek pada masa itu didominasi oleh orang keturunan tionghoa, sehingga orang-orang biasa memanggilnya “Pek.. Pek..”, dan terciptalah nama Pempek Palembang.

7. Sate Bandeng

Sate Ikan Bandeng Banten olahan ikan tradisional khas Indonesia

Sate Bandeng merupakan olahan ikan tradisional khas masyarakat Banten. Sate ini berbahan baku ikan bandeng yang sudah dipresto terlebih dahulu untuk menghilangkan duri sehingga saat disantap tidak merepotkan. Olehan ini terasa sangat gurih karena bumbu sate ini terdiri atas rempah-rempah dan santan serta bertekstur empuk dan lembut dengan bumbu pedasnya. Tidak jarang juga sate bandeng ini dijadikan sebagai oleh-oleh khas Banten oleh para pelancong.

Olahan ikan tradisional ini ternyata sudah ada sejak jaman Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1552-1570. Sang Sultan yang saat itu sedang ingin memakan Ikan Bandeng, namun koki kerajaan dibuat bingung oleh duri-duri yang ada pada Ikan. Koki akhirnya menarik tulang dan duri-duri ikan agar Sang Sultan tidak kesusahan saat memakan Ikan Bandeng. Kemudian si Koki mencampurkan daging ikan dengan rempah dan dimasukan ke bambu untuk dibakar hingga matang.

8. Sate Lilit

Sate Lilit Ikan Bali, olahan ikan tradisional khas Indonesia

Makanan khas Bali ini berasal dari daging cincang ayam, ikan, sapi atau babi. Sate lilit awalnya hanya bisa didapati di daerah Klungkung yaitu daerah asal sate ini berada. Sate lilit memiliki cita rasa gurih, manis dan sedikit pedas dan sate ini tidak dilengkapi dengan bumbu kacang seperti sate ayam ataupun sate kambing. Di Bali, sate lilit dulunya hanya dihidangkan pada saat upacara keagamaan saja. Namun, sekarang kalian bisa menikmati Sate Lilit kapanpun tanpa harus menunggu upacara keagamaan.

Sate Lilit bagi masyarakat Bali mempunyai simbol kejantanan pria, maka dari itu pembuatan sate ini hanya boleh dikerjakan oleh para pria. Dan konon katanya, jika seorang pria tidak bisa membuat sate lilit, kejantanannya akan dipertanyakan.

9. Rujak Ikan Gorontalo

Ikan Rujak Ikan Gorontalo yang dimasak bersama bumbu rujak olahan ikan tradisional khas Indonesia

Rujak ikan khas Gorontalo adalah olahan ikan tradisional yang menggunakan ikan tuna asap dengan bumbu rujak seperti mangga muda dan pepaya muda yang diparut tipis. Rujak ini juga dilengkapi dengan minyak kelapa murni, ketumbar, dan potongan-potongan kecil kelapa muda.

Rujak ikan juga dapat ditambahkan perasan jeruk kunci dan potongan cabai merah untuk memberikan rasa pedas yang segar. Olahan kuliner ini biasanya dinikmati dengan kerupuk beras yang disajikan di atas daun pisang.

10. Cakalang Fufu

Ikan Cakalang Fufu Sulawesi yang dimasak rica rica pedas, olahan ikan tradisional khas Indonesia

Manado memang terkenal dengan beragam makanan khas daerahnya, termasuk Cakalang Fufu. Olahan makanan ini awalnya didasari oleh pasokan Ikan Cakalang yang melimpah di perairan Teluk Bitung, Sulawesi Utara. Warga sekitar perairan lalu berlomba-lomba mengolah Ikan Cakalang menjadi makanan yang unik.

Cakalang fufu menjadi olahan Ikan Cakalang yang sangat populer dengan bumbunya yang segar dan pedas membuat rasanya menjadi nikmat. Untuk membuat olahan ini, ikan cakalang yang sudah dibersihkan kemudian dimasak dengan cara diasapi, sehingga terdapat sensasi smoky saat menyantapnya. Lalu ikan cakalang tadi bisa diolah menjadi rica-rica pedas atau disantap bersama kuah santan bersama nasi hangat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini