Kehadiran Bus Listrik di Indonesia, Langkah Apik Ciptakan Kondisi yang Ramah Lingkungan

Kehadiran Bus Listrik di Indonesia, Langkah Apik Ciptakan Kondisi yang Ramah Lingkungan
info gambar utama

Gerakan go green harus terus dilakukan pemerintah maupun masyarakat. Isu atau permasalahan tentang lingkungan akan terus menghantui kehidupan kamu. Kehadiran bus listrik yang makin diperbanyak menjadi angina segar bagi lingkungan.

Bus menjadi salah satu transportasi umum yang gemar digunakan masyarakat. Bus yang digunakan seperti biasanya, yaitu dengan memakai bensin sebagai bahan bakarnya tentu menjadi salah satu penyebab lingkungan sekitar makin murung.

Belum lagi transportasi pribadi seperti mobil, motor, dan juga transportasi umum lainnya, bemo (becak motor), dan angkutan kota, misalnya. transportasi tersebut tentu menyebarkan polusi yang tak sedikit.

Polusi dan pencemaran udara menjadi dua dari permasalahan utama terciptanya lingkungan yang tak sehat. Terutama pada daerah perkotaan yang mana kendaraan bermotor, misalnya memiliki kepadatan yang sangat tinggi.

Dapat dilihat ketika awal pandemi covid 19 menyebar dan pemerintah yang memberlakukan pembatasan untuk berpergian. Ini berdampak pada minimnya kendaraan yang berlalu-lalang dan terbukti saat itu udara luar terlihat membaik.

Untungnya, kabar baik datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov Jakarta berambisi untuk mencapai kondisi yang ramah lingkungan pada 2023 dengan menghadirkan bus listrik secara bertahap.

Melansir dari Arahkata, rencana untuk mengadakan kendaraan listrik akan dilakukan bertahap dan jumlahnya terus ditambah. Sebagai informasi, Jakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki kualitas udara yang buruk.

Salah satu hal yang dapat pemerintah setempat lakukan, tentu dengan hadirnya kendaraan yang menggunakan listrik untuk terwujudnya kualitas udara bersih. Terhitung sudah ada sekitar 30 unit bus listrik dan rencananya pada akhir tahun 2022 akan ditambah menjadi 100 unit.

Bahkan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menginstruksikan untuk menyusun alokasi anggaran dalam rangka mendukung program dan pelaksanaan penggunaan kendaraan listrik. Menurut Presiden Jokowi pula, kendaraan-kendaraan yang ada harus ramah lingkungan.

GoodMates, tahukah kamu, ketika menggunakan bus listrik itu artinya kamu juga menghemat dalam pengisian bahan bakar atau daya. Selain itu, suasana dalam bus listrik jauh lebih hening dan nyaman. Sama dengan memberikan sensasi baru, bukan?

Namun demikian masih terdapat pula kendala dalam menghadirkan bus listrik seperti teknologi baterainya yang masih berisiko untuk pergerakan jarak jauh dan biaya perbaikan yang lebih mahal dibandingkan bus biasanya.

Akan tetapi, hadirnya bus listrik yang ramah lingkungan juga membuat Indonesia makin mandiri dalam hal energi. Segala inovasi dan kecanggihan yang ada pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal terpenting adalah pemerintah mampu memetakan dan mencari solusi dari kekurangan yang ada.

Dengan begitu, kelebihan yang hadir dapat dicondongkan dan diperlihatkan ke masyarakat bahwa bus listrik dapat beradaptasi dengan baik ditengah-tengah kehidupan. Hingga kini, pemerintah terus mengupayakan uji coba bus listrik agar cepat dapat beroperasi, aman dan layak untuk digunakan.

Bus listrik pun sudah terlihat digunakan pada kota-kota lain selain Jakarta, misalnya, Yogyakarta dan Surabaya. Tak kalah membanggakannya, sebagian dari hadirnya bus listrik pun berkat tangan apik dan berbakat mahasiswa Indonesia.

GoodMates, apakah kamu menyukai berpergian menggunakan transportasi umum, seperti bus? Kalau belum coba, kamu wajib mencobanya, deh.

Jangan lupa untuk mendukung bus listrik yang sudah disediakan pemerintah dengan cara mudah seperti menggunakan transportasi umum, dalam hal ini bus listrik sebagai salah satu upaya untuk menciptakan kehidupan yang ramah bagi lingkungan.

Referensi: Arah Kata | Antara | Harian Jogja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini