Tahukah kamu Indonesia merupakan pengekspor terbesar teh hitam ke 13 di dunia dengan nilai USD 96,326. Selain, terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya, Indonesia juga memiliki kekayaan teh yang tersebar di daerah pegunungannya.
Daerah perkebunan teh yang biasanya dikenal oleh masyarakat yaitu ada di sekitaran Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tapi, ternyata Indonesia juga memiliki perkebunan teh yang terletak di kaki Gunung Kerinci Jambi yang bernama perkebunan Teh Kayu Aro. Perkebunan ini merupakan perkebunan teh hitam tertinggi di dunia setelah Darjeeling Tea Plantation di India yang terletak di kaki Gunung Himalaya.
Setelah penjelasan tadi, siapa nih yang penasaran dengan Perkebunan Teh Kayu Aro ini? Yuk simak informasi menarik tentang Teh Kayu Aro asal Indonesia ini.
Teh Kayu Aro
Teh Kayu Aro merupakan teh hitam asal Indonesia yang diambil dari pucuk teh pilihan. Teh Kayu Aro memiliki kekentalan yang berbeda dengan teh pada umumnya dan juga teh ini berwarna oranye walaupun tidak menggunakan bahan pewarna tambahan.
Namun, walaupun Teh Kayu Aro diproduksi di Indonesia, ternyata tidak semua masyarakat Indonesia dapat mencicipi Teh Kayu Aro.
Perkebunan ini memproduksi kualitas teh grade 1, grade 2, dan grade 3. Namun, produk Teh Kayu Aro grade tersebut yang memiliki kualitas premium dihargai sangat mahal dan tidak dijual di dalam negeri.
Untuk mencicipi produk dengan kualitas tinggi tersebut kamu perlu membeli melalui pelelangan ataupun membeli produk ekspor. Untuk dalam negeri biasanya hanya diperjualbelikan Teh Kayu Aro grade 3 atau kebawah.
Kebun Teh Kayu Aro
Kebun Teh Kayu Aro yang dikenal dengan perkebunan teh hitam tertua dan terbesar di Indonesia, serta terletak di ketinggian 1.600 mdpl dengan luas 3.500 hektar. Perkebunan ini merupakan perkebunan yang diawasi oleh PTPN atau PT. Perkebunan Nusantara VI.
Awalnya perkebunan ini adalah hutan biasa yang direnovasi oleh pemerintah Belanda sampai akhirnya menjadi kebun teh. Kebun teh kayu aro ini baru resmi hak milik Indonesia pada tahun 1959.
Produk dari perkebunan ini dikenal dengan nama Teh Ayu Karo, teh hitam dengan aroma yang kuat. Kabarnya, teh ini menjadi minuman teh favorit salah satu bangsawan dunia yaitu mendiang Ratu Elizabeth dari negara Inggris.
Proses Pembuatan Teh Kayu Aro
Teh Kayu Aro merupakan minuman teh tradisional yang sama sekali tidak menggunakan bahan kimia, sehingga kualitasnya sangat alami. Pada proses pembuatan teh ini, para pegawai juga diawasi untuk tidak mengaplikasikan kosmetik apapun pada wajah, hal ini ditujukan untuk menghindari kontaminasi pada teh tersebut serta penjagaan kualitas teh.
Nah, yang menariknya lagi, proses pembuatannya menggunakan metode orthodox atau masih dalam bentuk daun. Tidak hanya itu, teh ini juga diolah dengan strategi C-T-C atau crush-tear-curl yang memiliki arti peras-remas-keriting. Sehingga produk akhir dari teh ini akan menyerupai butiran-butiran kecil seperti kristal.
Sampai dengan saat ini, Teh Kayu Aro masih konsisten memproduksi teh hitam alami dan kabarnya perkebunan ini mampu mengekspor 5.500 teh setiap tahunnya dengan negara tujuan seperti negara-negara di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Saran Penyajian Teh Kayu Aro
Rasanya yang unik membuat teh ini menjadi primadona tersendiri bagi penikmat teh. Walaupun, kamu mungkin hanya dapat mencicipi Teh Kayu Aro grade 3, tapi kamu tetap dapat menikmatinya melalui pembelian di e-commerce atau membeli langsung di perkebunannya.
Proses penyajiannya sama dengan teh-teh pada umumnya, kamu dapat menunggu 5 menit sampai teh mendekati dingin kemudian pisahkan ampas tehnya kemudian ditambahkan dengan pemanis yaitu gula. Kamu juga dapat mengkreasikan pemanis tambahan seperti susu ataupun jeruk sesuai dengan selera kamu.
Nah, itulah informasi mengenai Teh Kayu Aro. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
