Memahami Ragam Dampak Positif yang Timbul dari Fenomena Letusan Gunung Api

Memahami Ragam Dampak Positif yang Timbul dari Fenomena Letusan Gunung Api
info gambar utama

Bencana berupa gunung meletus selama ini dianggap sebagai mimpi buruk yang sangat dihindari. Hal tersebut lantaran dampak negatif dan kerugian yang ditimbulkan memang tak main-main. Di lain sisi, tak banyak yang terlalu tahu jika sebenarnya dari bencana yang sama juga ada beberapa dampak positif yang bisa timbul.

Mungkin tak dirasakan secara langsung oleh masing-masing orang, dampak positif letusan gunung api bisa lebih terasa dalam hal pemanfaatan alam dan lingkungan.

Pun jika dirasakan oleh masyarakat, hanya berdampak bagi orang dengan kegiatan mata pencaharian tertentu semisal petani sawah dan kebun.

Seperti apa dampak positif yang dimaksud? Berikut penjelasannya.

Keindahan Terumbu Karang, Perekam Riwayat Letusan Gunung Banda Api

Meningkatkan kesuburan tanah

Dampak ini bisa dibilang jadi salah satu dampak positif yang terbukti nyata dan sudah banyak dirasakan oleh beberapa kalangan, khususnya petani. Hal tersebut juga sudah terbukti dapat dijelaskan secara ilmiah.

Saat terjadi letusan gunung api, tak dimungkiri lahar panas yang dikeluarkan dapat membabat habis apapun yang ada di sekitarnya. Namun di samping itu, abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung api juga mengandung sejumlah material bermanfaat dalam menutrisi tanah.

Dalam Journal of Science of Food and Agriculture terbitan tahun 2022, dijelaskan bahwa abu vulkanik dapat berperan sebagai pupuk bernutrisi mineral.

Pasalnya, abu vulkanik mengandung berbagai macam material atau senyawa berupa karbon, nitrogen, belerang, dan fosfor yang bermanfaat bagi tanah. Lain itu, elemen letusan dari gunung api juga disebutkan mengandung beberapa unsur lain seperti magnesium dan potasium yang baik untuk kesuburan tanah.

Sehingga dapat disimpulkan, tanah dari letusan gunung api mengandung unsur zat hara yang sangat tinggi. Lapisan tipis abu vulkanik itu lah yang nantinya akan meningkatkan hasil pertanian beberapa tahun setelah letusan terjadi.

Menguak Misteri Gunung Api Bawah Laut, di Dunia dan Indonesia

Pasir berkualitas

Selain dapat menyuburkan tanah, material abu vulkanik yang sama nyatanya juga dapat menimbulkan material baru yang memiliki nilai ekonomis, yaitu pasir. Pasir inilah yang kemudian banyak dikeruk dan dijual sebagai material dalam industri bahan bangunan.

Bukan hanya itu, pasir dari letusan gunung api bahkan dikenal memiliki kualitas yang unggul dan terbaik, salah satu contohnya pasir dari hasil letusan gunung Merapi di pulau Jawa. Saking unggul, bahkan disebutkan bahwa pasir dari gunung Merapi kerap disebut sebagai primadona.

Dijelaskan bahwa material pasir gunung api memiliki ujung silika yang runcing sehingga membentuk partikel yang memiliki sudut. Dalam industri pertukangan, pola partikel seperti itu yang terbukti membuat ikatan pasir dengan semen menjadi lebih kuat.

Berbeda dengan pasir biasa, di mana bentuknya memiliki ujung partikel berupa memiliki ujung bulat sehingga kekuatan ikatan dengan bahan pembuat beton lebih lemah.

Rekam Jejak Fenomena Letusan Gunung Api di Indonesia

Membentuk sumber geotermal

Ilustrasi PLTG | Robby Kurniawan/Shutterstock
info gambar

Ini dia dampak positif yang tak bisa dianggap remeh, karena nyatanya bisa berperan sebagai energi alternatif. Penjelasannya, ketika meletus gunung api akan mengeluarkan magma. Kemudian magma tersebut akan meleleh di sepanjang permukaan tanah dan memanaskan air di bawah tanah sehingga menciptakan kumpulan kubangan air dan uap panas.

Selanjutnya kubangan air dan uap panas di bawah lapisan tanah itu yang kemudian terperangkap dan membentuk sumber panas bumi alami. Di mana kubangan air atau uap panas itu dapat ditemukan setelah digali dengan jarak yang bervariasi. ada yang memiliki kedalaman ratusan hingga ribuan meter.

Titik uap air tersebut yang kemudian banyak dimanfaatkan sebagai sumber energi panas bumi dalam praktik pembangkit listrik berbasis EBT.

Dalam praktik sederhananya, pemanfaatan energi geotermal dari uap panas bumi adalah dengan memasukkan air ke dalam sumur atau kubangan air di titik lelehan magma. Setelahnya, air akan memanas dan menjadi uap sehingga menyembur ke atas permukaan bumi.

Uap air tersebut yang kemudian akan memutarkan turbin pembangkit listrik energi geotermal yang ada di dekatnya.

Berada di Lingkaran Cincin Api Pasifik, Indonesia Jadi Rumah Bagi 139 Gunung Berapi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini