Lebih Dekat dengan Selayar : Pulau Dengan Gugusan Terumbu Karang Terbesar Ke-3 Dunia

Lebih Dekat dengan Selayar : Pulau Dengan Gugusan Terumbu Karang Terbesar Ke-3 Dunia
info gambar utama

Apakah kamu pernah mendengar nama kepulauan selayar ? atau pernah dengar nama Ati Kodong, penyanyi dangdut asal Selayar ?.

Dialah kontestan sekaligus putri daerah yang melambungkan nama Selayar di pertelevisian Indonesia.

Sebelum itu, Kepulauan Selayar selalu disandingakan dengan nama Taman Nasional Taka Bonerate, yakni gugusan terumbu karang atol terbesar ke-3 di dunia.

Namun jika kita menelusuri lebih jauh, Selayar tidak hanya identik denagn kekayaan bawah lautnya, sebab masih banyak potensi wisata yang belum terekspos dunia luar.

Apa sajakah itu? Mari telusuri satu per satu.

Berkenalan dengan Profil Selayar: Pulau Berjuluk Tanadoang (Tanah Udang)

Sebagai awal, kita berangkat dari membedah profil Kepulauan Selayar ini.

Selayar adalah pulau yang terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan merupakan daerah yang berada dibawah naungan administratif Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri terdiri dari beberapa pulau kecil dengan Pulau Selayar sebagai wilayah terluas ( 2000 km2 ). Ibu kotanya adalah Kota Benteng.

Pulau Selayar sering juga disebut dengan Tana Doang karena bentuknya yang menyerupai udang. Adapun istilah “Doang” berarti Udang dalam bahasa Selayar.

Mayoritas penduduk Pulau Selayar adalah Islam dan bersuku Makassar-Konjo. Namun mereka berbahasa sehari-hari dengan bahasa Selayar, dengan beberapa kata yang hampir mirip dengan bahasa Makassar.

Objek Wisata Alam Pulau Selayar ; Taka Bonerate hingga Primata Terkecil

Hampir seluruh wilayah pesisir baik di sisi barat maupun timur Pulau Selayar memiliki pasir berwarna putih dengan air laut yang jernih. Adapun lokasi perkampungan penduduk sekaligus kota Benteng berada di sisi Pantai barat Selayar.

1. Taka Bonerate: Gugusan Terumbu Karang Atol Terbesar ke-3 di Dunia

Taka Bonerate merupakan taman nasional dengan pulau terumbu karang yang mengelilingi laguna (atol) terbesar ke-tiga di dunia setelah Marshall Islands dan Maldives dan terbesar di Asia Tenggara.

Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².

Kawasan ini telah ditetakan menjadi taman nasional sejak 1992, dan telah masuk daftar Cagar Biosfer Dunia versi UNESCO World Network of Biosphere Reserves pada 2005.

2. Banyak Pantai Pasir Putih dan Pantai Tebing

Sebagai pemilik gugusan terumbu karang terbesar ke-3 di dunia, maka tak perlu lagi meragukan kualitas pantai-pantai yang ada di Selayar.

Setidaknya ada 7 titik pantai berpasir putih dan bertebing terjal yang menjadi objek wisata andalan pulau Selayar di antaranya pantai Baloiya, Pinang, Batu Karapu, Punagaan dan Pa’batilaan.

Salah satu pantai terbaik adalah Pantai Pinang yang terletak di pesisir timur Pulau Selayar. Pantai ini dikelolah oleh ekspaktriat asal Prancis dengan beberapa fasilitas penginapan dan dive centre.

3. Selayar Didiami oleh Tarsius : Primata langka yang Mirip Karakter Star Wars

Tarsius adalah primata endemik Asia Tenggara dari famili tarsiadee yang sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini bukan monyet.

Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia. 2 jenis berada di Filipina, sedangkan 7 jenis lainnya terdapat di daratan Sulawesi, termasuk di Kepulauan Selayar.

Tarsius adalah binatang langka dan dilindungi di Indonesia.

Mengutip laman USA Today, bahwa pada tahun 2017, hasil kerjasama ilmuwan dari Western Washington University, LIPI, Australian National University dan International Union for Conservation of Nature (IUCN) menemukan dua spesis baru Tarsius.

Mereka menamakannya Tarsius spectrumgurskyae dan Tarsius supriatnai.

Indonesia merupakan negara ketiga di dunia yang memiliki kekayaan primata, setelah Brazil dan Madagaskar. Temuan kedua spesies tarsius ini menambah daftar primata mengesankan di dunia, sekaligus menjadi temuan kesebelas dalam daftar spesies asli Sulawesi.

Objek Wisata Sejarah Kepulauan Selayar

1. Gong Nekara Tertua Buatan dari Zaman Perunggu

Di Kabupaten Kepulauan Selayar, tepatnya di Dusun Bontobangun ( 4 km sebelah selatan kota Benteng ), terdapat sebuah benda peninggalan sejarah berupa Gong Nekara yang konon menjadi nekara tertua di Asia Tenggara.

Nekara tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penduduk dari Kampung Rea-Rea yang bernama Sabuna pada tahun 1686, saat dirinya sedang mengerjakan sawah.

Pada tahun 1760 nekara tersebut dipindahkan ke Bonto Bangung dan menjadi kalompoang/arajang (benda keramat) Kerajaan Bonto Bangung, salah satu kerajaan di Pulau Selayar.

Para ahli sejarah menafsirkan, gong nekara itu merupakan peninggalan zaman perunggu.

2. Jangkar Raksasa Peninggalan Abad 17

Di Dusun Padang, sekitar 8 km arah selatan kota Benteng, Kepulauan Selayar, terdapat jangkar raksasa abad 17.

Benda yang memiliki nilai historis itu tersimpan pada sebuah ruangan khusus yang dikelola pemerintah setempat.

Jangkar yang dilengkapi dengan meriam itu konon merupakan peninggalan pedagang Cina pada abad 17-18. Konon katanya, Jangkar Raksasa ini milik seorang saudagar China bernama Gowa Liong Hui yang mengadakan pelayaran menggunakan kapal besar dan singgah di Padang pada akhir abad XVII.

Sampai suatu saat kapal dagang milik Cowa Liong Hui ini rusak hingga tidak dapat lagi digunakan untuk berlayar, kemudian jangkar kapal diamankan oleh penduduk setempat yang dikemudian hari menjadi bukti sejarah.

Ternyata bukan hanya wisatan lokal yang sering datang di tempat ini. Wistawan dan peneliti budaya dan sejarah dari luar negeri juga berdatangan di tempat ini.

Akses dan Transportasi Menuju Pulau Selayar

Dari kota Makassar, Kabupaten Kepulauan Selayar dapat dijangkau dengan sarana transportasi darat lalu kemudian menyebrang dari pelabauhan Ferry di Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Penyebrangan Pamatata di desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene.

Dari Pelabuhan Pamatata ke Kota Benteng, dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 1 jam. Saat ini terdapat pula Bandar Udara yang melayani rute Selayar-Makassar dengan frekuensi penerbangan satu kali dalam sehari.

Bandar Udara H. Aroeppala yang menjadi salah satu fasilitas transportasi di Selayar, terletak di dusun Padang, desa Bontosunggu, kecamatan Bontoharu. Jaraknya sekitar 6 Km dari Kota Benteng.

Referensi:

https://www.usatoday.com/story/tech/sciencefair/2017/05/04/tarsiers-yoda-indonesia/101247696/

https://pariwisata.kepulauanselayarkab.go.id/category/destinasi/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Achmad Faizal lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Achmad Faizal.

Terima kasih telah membaca sampai di sini