Makhluk-Makhluk yang Beraktivitas saat Gerhana Bulan Total

Makhluk-Makhluk yang Beraktivitas saat Gerhana Bulan Total
info gambar utama

Fenomena alam yang terjadi di Indonesia seperti Gerhana Bulan Total mungkin sangat menarik perhatian bagi kita. Dan ternyata selain kita, beberapa makhluk ini juga ikut menyaksikan Gerhana Bulan Total ini lho!

Tidak hanya hewan yang ikut menyaksikan fenomena, beberapa tumbuh-tumbuhan juga memiliki sifat nokturnal sehingga ikut aktif saat proses gerhana. Oleh karena itu, yuk simak beberapa hewan dan tumbuhan yang beraktivitas di malam hari dan ikut menyaksikan gerhana bulan total ini.

1. Tarsius, Primata Terkecil

Tarsius, Primata terkecil di dunia salah satu hewan dan tumbuhan yang aktif saat Gerhana Bulan Total atau nokturnal di indonesia

Tarsius atau yang biasa disebut Mentilin atau Horsfield’s tarsier memiliki nama latin Tarsius bancanus. Hewan ini merupakan salah satu primata dari genus Tarsius dan dikenal sebagai primata paling kecil di dunia. Panjang tubuhnya tidak lebih dari 160 mm dengan lingkar kepala sekitar 85 mm. Namun, primata mungil ini memiliki ekor yang panjang yaitu 135-275 mm atau setara dengan dua kali lipat ukuran tubuhnya.

Tarsius di Indonesia tersebar luas di Pulau Sulawesi di daerah dengan pepohonan yang besar di hutan rimba sebagaimana habitatnya. Primata ini dapat ditemukan di kawasan biosfer Cagar Alam Tangkoko Batuangus dan Suaka Margasatwa Tandurusa.

Primata ini juga merupakan salah satu hewan yang nokturnal atau menghabiskan waktunya di malam hari. Pada siang hari mereka cenderung lebih pasif dan memilih untuk bersembunyi untuk tidur. Mereka akan mulai beraktivitas pada sore hari hingga malam menuju pagi, selain itu si mungil ini terkenal sangat lincah ketika pergantian waktu dari siang ke malam.

2. Bunga Wijayakusuma, Si Ratu Malam

Bunga Wijayakusuma, Bunga yang mekar pada malam hari salah satu hewan dan tumbuhan yang aktif saat Gerhana Bulan Total atau nokturnal di indonesia

Tidak hanya hewan saja yang memiliki sifat nokturnal, ternyata terdapat tumbuhan yang indah yang memiliki sifat tersebut. Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) adalah sejenis bunga kaktus yang berasal dari Meksiko. Bunga ini merupakan tanaman hias sama seperti bunga Anggrek yang bersifat epifit atau tumbuh di permukaan tanaman lain.

Wijayakusuma mempunya kelopak bunga berwarna putih, besar nan cantik dengan daunnya yang tebal, keras dengan bentuknya yang zigzag. Bunga ini dikenal sebagai bunga nokturnal. Jika hewan nokturnal mencari mangsanya di malam hari, bunga ini akan mekar di tengah gelapnya malam. Saat siang hari mereka akan menutup kelopaknya, sehingga tidak heran juga jika bunga ini dijuluki “Queen of the Night”. Dan konon katanya, jika orang yang melihat mekarnya bunga ini dijadikan sebagai pertanda keberuntungan.

Baca Juga: Hari Ini Banget! Gerhana Bulan Total 8 November 2022

3. Burung Celepuk, Si Penerbang Kecil

Burung Celepuk, Burung hantu kecil yang menjadi salah satu hewan dan tumbuhan yang aktif saat Gerhana Bulan Total atau nokturnal di indonesia

Burung celepuk merupakan burung sejenis burung hantu dengan genus Otus. Keberadaannya memang sangat rentan untuk ditemukan dan diketahui hanya ada 45 spesies hidup di Indonesia. Celepuk biasanya tinggal di wilayah hutan dan pegunungan namun tidak jarang juga ditemukan di daerah persawahan.

Burung ini merupakan salah satu hewan nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Mereka akan sangat gesit untuk mencari mangsanya di malam hari karena mereka merupakan burung predator. Celepuk akan mencari tikus baik di perkebunan hingga di area persawahan.

Burung Celepuk merupakan jenis burung hantu yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

4. Bunga Sedap Malam, Si Harum Di Kegelapan

Bunga Sedap Malam, Bunga yang mekar pada malam hari salah satu hewan dan tumbuhan yang aktif saat Gerhana Bulan Total atau nokturnal di indonesia

Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) atau tuberose flower merupakan bunga yang menebarkan aroma wangi yang khas pada malam hari. Maka dari itu masyarakat Indonesia menyebutnya dengan sedap malam. Bunga ini berasal dari Meksiko yang dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Eropa dan Tiongkok.

Bunga ini sering dijadikan pengantar pada saat prosesi pernikahan dan sering digunakan untuk menghiasi ruangan. Selain itu, bunga yang cantik ini sering digunakan sebagai simbol ritual keagamaan. Bunga ini memiliki daun yang pipih dan memanjang dengan warna hijau agak tua pada bagian atasnya sedangkan bagian bawah daunnya berwarna lebih muda. Uniknya di bagian pangkal daun dihiasi dengan bintik-bintik kemerahan.

Dikenal dengan aromanya yang wangi semerbak, bunga ini banyak menjadi kandungan dalam parfum. Bunga ini merupakan bunga yang nokturnal, karena ia biasa mekar di malam hari. Mereka sangat dipengaruhi oleh cahaya, pergerakan selnya lebih aktif di kegelapan atau kondisi minim cahaya.

Baca Juga: Ajak Anjing Hutan Asal Indonesia Yang Terancam Punah

5. Landak, Mamalia Penuh Duri

Landak, mamalia berduri menjadi salah satu hewan dan tumbuhan yang aktif saat Gerhana Bulan Total atau nokturnal di indonesia

Landak (Hystrix javanica) merupakan hewan mamalia yang berukuran kecil dengan wajahnya yang menyerupai kerucut serta kakinya yang pendek. Mamalia ini diselimuti oleh duri tajam pada sekujur tubuhnya kecuali wajah, kaki, dan perut. Landak memanfaatkan duri mereka sebagai bentuk pertahanan baik saat mereka tidur, mencari makan bahkan saat berhadapan dengan musuhnya. Hewan satu ini memiliki penglihatan yang buruk sehingga mereka memanfaatkan pendengaran dan penciumannya untuk hidup. Mereka akan menggulung diri menjadi bola ketika mereka merasa terancam.

Perlu kamu tahu ternyata tidak hanya kelelawar saja yang termasuk hewan nokturnal, landak juga merupakan hewan nokturnal atau beraktivitas pada malam hari. Mereka juga dikenal sebagai hewan penyendiri dan bisa membuat rumah dimana saja. Landak banyak ditemui di gurun, taman sampai perkebunan.

Nah itulah beberapa macam-macam makhluk-makhluk malam yang beraktivitas dan ikut menyaksikan Gerhana Bulan Total bersama kamu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini