Rambutnya Palsu, Cuannya Asli: Indonesia Ingin Jadi Eksportir Wig Nomor Satu Dunia

Rambutnya Palsu, Cuannya Asli: Indonesia Ingin Jadi Eksportir Wig Nomor Satu Dunia
info gambar utama

Wig alias Rambut palsu ternyata punya potensi ekonomi yang begitu besar. Meski rambutnya palsu, cuan besar yang bisa didapat dari bisnis wig dijamin asli.

Indonesia sudah membuktikan bagaimana wig bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang tidak sedikit. Saat ini, Indonesia adalah eksportir wig terbesar kedua di dunia. Indonesia hanya masih kalah dari China.

Menurut data dalam laporan Antara, Indonesia mampu menghasilkan uang 287,7 juta dolar AS pada Januari hingga Agustus 2022 dari ekspor wig. Selama periode tersebut, wig yang diekspor oleh Indonesia adalah sebesar 7.169 ton. Kendari nominal uangnya fantastis, namun angka tersebut sebetulnya lebih rendah ketimbang yang diraup Indonesia pada periode yang sama tahun 2021.

Sepanjang 2021 sendiri, wig Indonesia yang diekspor ke pasar global bervolume 11.761 ton. Sementara itu nilai totalnya mencapai 421,3 juta dolar AS.

Amerika Serikat adalah tujuan utama ekspor wig Indonesia. Sebanyak 78 persen wig Indonesia diekspor kesana menyusul Jerman (4,55 persen), Inggris (3,71 persen), Korea Selatan (2,91 persen), dan Republik Ceko (0,91 persen).

Cari Tahu 5 Jenis Sanggul Tradisional, Inpirasi Tatanan Rambut untuk Acara Besar

Ingin Jadi Nomor Satu

Indonesia punya target tinggi di industri wig dunia. Tak tanggung-tanggung, Indonesia ingin menyalip China sebagai eksportir wig nomor satu dunia.

“Saya optimis kinerja ekspor produk rambut palsu Indonesia akan terus mengalami peningkatan. Saya juga berharap dan terus mendorong agar Indonesia mampu menjadi eksportir rambut palsu nomor satu di dunia. Pasar untuk produk wig Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dieksplorasi, termasuk ke pasar-pasar tradisional tujuan ekspor,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Ucapan Mendag itu disampaikannya saat berada di Purbalingga, Jawa Tengah. Purbalingga memang merupakan salah satu sentra industri wig dan bulu mata palsu yang diandalkan Indonesia.

Menurut laman indonesia.go.id, industri wig di Purbalingga bermula pada tahun 1950-1951 lewat seorang warga Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga bernama Tarnawi. Awalnya, Tarnawi biasa mengumpulkan sisa potongan rambut untuk dijadikan sanggul. Produk sanggul karya Tarnawi kemudian laris dibeli para pengantin.

Seiring waktu, penjualan sanggul Tarnawi merambah ke berbagai daerah di luar Purbalingga. Semakin banyak pula orang di Purbalingga yang mengasah keterampilan membuat rambut palsu seperti Tarnawi hingga Purbalingga kemudian menjadi sentra produksi wig nasional.

Sepak Terjang Perjalanan Cukur Rambut Asgar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

AR
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini