Rekomendasi 7 Makanan Khas Kalimantan Utara dengan Keunikannya

Rekomendasi 7 Makanan Khas Kalimantan Utara dengan Keunikannya
info gambar utama

Kalimantan Utara (Kaltara) mempunyai ragam sajian khas yang tidak kalah lezat dari daerah lainnya. Sajian dari Kaltara biasanya berasal dari laut. Salah satu makanan khas Kalimantan Utara yang terkenal adalah kepiting soka yang semua bagian tubuhnya lunak dan bisa dimakan. Bagaimana dengan menu lainnya? Simak ulasan berikut:

1. Tumis Kapah

Foto: Nanda Aulia/Cookpad
info gambar

Makanan khas Kalimantan Utara pertama yang wajib Anda coba adalah tumis kapah. Tumis kapah merupakan makanan khas dari kota Tarakan. Kapah adalah salah satu jenis kerang yang mengandung banyak sekali protein. Makanan ini dibuat dengan kerang kapah yang ditumis dengan menggunakan bumbu khas untuk menambah kenikmatan. Tumis kapah biasanya disajikan dengan tambahan perasan jeruk nipis.

Baca juga: 7 Makanan Khas Kalimantan Timur yang Lezat dan Menggugah Selera

2. Kepiting Soka

makanan khas Kalimantan Utara
info gambar

Selanjutnya, makanan khas Kaltara terutama di Tarakan atau Tanjung Selor yang tidak kalah lezat adalah kepiting soka. Kepiting ini biasa hidup di area bakau dengan bagian tubuh yang lunak setelah ganti capit, cangkang. Saat tubuh masih lunak, kepiting pun diangkat dari air agak cangkang tidak mengeras, kemudian segera dimasak dengan cara digoreng krispi atau dibumbui asam manis. Tak lengkap rasanya datang ke Kaltara tanpa menikmati kepiting soka.

Baca juga: Sama-sama Punya Capit, Apa Bedanya Kepiting dan Rajungan?

3. Lawa

Lawa adalah makanan khas Kalimantan Utara yang dulunya merupakan makanan yang dikonsumsi oleh kerajaan yaitu kerajaan Bulungan Kalimantan Utara. Makanan ini dibuat dari sayuran yang segar yaitu timun dan rumput laut. Tidak lupa juga ditambahkan bumbu untuk menambah kelezatan lawa seperti kelapa sangrai, udang galah, hingga udang raja.

4. Tudai

makanan khas kalimantan utara
info gambar

Selanjutnya, makanan khas yang wajib Anda coba yang berasal dari daerah Kalimantan Utara adalah tudai. Tudai merupakan jenis kerang yang mirip seperti kapah. Makanan ini adalah makanan khas yang berasal dari daerah Tanjung Selor. Tudai disajikan dengan cara direbus atau dijadikan sambal goreng. Makanan ini biasanya tersaji pada acara tertentu, seperti pernikahan. Meskipun begitu, Anda juga bisa menemukan makanan ini di berbagai tempat di Tanjung Selor.

Baca juga: Benarkah Kerang Hijau Jakarta Tidak Layak Konsumsi?

5. Nasi Subut

Idntimes
info gambar

Nasi subut adalah makanan khas Kalimantan Utara yang sangat unik. Pasalnya nasi ini berbeda dengan nasi pada umumnya. Nasi subut memiliki warna ungu. Nasi subut merupakan makanan khas yang berasal dari daerah Kabupaten Tana Tidung. Makanan ini berbahan dasar jagung, nasi, dan ubi jalar ungu. Semuanya dicampur dan diberikan sedikit perasa untuk menambah cita rasa makanan.

Baca juga: Mengenal Nasi Langgi, Nasi Lauk Komplit Khas Jawa Tengah

6. Dodol Cempedak dan Rumput Laut

makanan khas Kaltara
info gambar

Selanjutnya, makanan khas Kalimantan Utara yang bisa Anda coba adalah dodol cempedak dan rumput laut. Makanan ini merupakan kuliner yang terbuat dari bahan dasar buah cempedak yang diolah menjadi dodol. Makanan ini biasanya dibawa sebagai oleh-oleh khas Kalimantan Utara.

Baca juga: Dodol Meuseukat, Lambang Memuliakan Tamu di Aceh

7. Sate Ikan Pari

makanan khas kaltara
info gambar

Makanan khas Kalimantan Utara yang berbeda dengan makanan lain adalah sate ikan pari. Ikan paris sering ditemukan di Sungai Sesayap, sehingga masyarakat menggunakan ikan ini untuk diolah menjadi makanan. Sate ikan pari ini disajikan biasanya dengan menggunakan bumbu yang khas. Tidak lupa pula diberikan kecap yang menambah rasa nikmat dalam menyantap sate ikan pari ini.

Demikian 7 makanan khas Kalimantan Utara yang direkomendasikan. Silakan coba saat datang langsung ke Kalimantan Utara.

Baca juga: 7 Makanan Khas Kalimantan Selatan yang Menggugah Selera dan Wajib Dicoba

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani.

MF
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini