5 Makanan Khas Maluku Berbahan Dasar Ikan

5 Makanan Khas Maluku Berbahan Dasar Ikan
info gambar utama

Selain kaya akan pantai dan pulau yang indah, Maluku juga punya banyak kuliner khas yang wajib dicoba. Makanan khas Maluku kebanyakan memakai bahan dasar ikan. Hal ini tentu tidak lepas dari wilayah Maluku yang memang dekat dengan pantai.

Ikan pada makanan khas Maluku umumnya akan dimasak dengan berbagai bahan dan rempah. Khusus artikel ini, GNFI akan sebutkan lima contoh makanan khas Maluku berbahan dasar ikan, dimana kelimanya bisa disimak sebagai berikut!

Baca juga: 8 Makanan Khas Bengkulu yang Unik dan Lezat

1. Ikan Asap

Ikan Komu Asar © Good News From Indonesia

Seperti namanya, makanan khas Maluku Utara ini dibuat dari proses pengasapan. Jenis ikan yang biasa dipakai pada makanan ini adalah ikan cakalang dan tuna. Keduanya dipilih karena bisa tahan lama dan memiliki cita rasa khas saat diasapi. Di Maluku Utara, makanan ini dikenal dengan nama ikan komu asar.

Jika ditempatkan di wadah yang tepat, olahan ikan ini bisa tahan sampai seminggu. Ikan asap khas Maluku ini sangat cocok disantap bersama nasi panas, kerupuk, dan sambal colo-colo khas Maluku Utara.

2. Nasi Kuning Ikang Telur

Nasi Kuning Ikang Telur © MerahPutih

Jika berkunjung ke pulau Ternate, kamu harus coba nasi kuning unik khas Maluku Utara ini. Berbeda dengan nasi umum kebanyakan, nasi kuning menggunakan lauk berupa ikan tongkol. Sebelum disajikan, ikan tongkol pada nasi kuning ini akan dimasak kering dan diberi bumbu berbahan dasar kecap, merica, dan gula merah.

Selain ikan tongkol, nasi kuning ikang telur juga menggunakan tambahan lauk lainnya seperti potongan singkong goreng, telur rebus dan mi. Kuliner ini sangat cocok dijadikan menu sarapanmu saat berada di Ternate.

3. Ikan Kuah Kuning

Ikan Kuah Kuning © PegiPegi

Untuk kamu yang suka olahan ikan berkuah, ikan kuah kuning khas Maluku Utara jangan sampai dilewatkan. Olahan ini umumnya dibuat dari ikan kakap merah, tongkol, atau barakuda. Ikan tersebut lalu dipadukan dengan kuah kuning berbahan dasar kunyit, daun kemangi, jeruk nipis, dan bahan-bahan lainnya. Selain menghasilkan kuah kuning lezat, bahan-bahan tersebut juga membuat ikan pada olahan ini tidak terasa amis. Ikan kuah kuning sangat cocok disantap bersama papeda. Selain di Maluku Utara, kamu juga bisa menemukan olahan ini di Papua.

Baca juga: 7 Makanan Khas Sulawesi Barat yang Lezat, Otentik, dan Wajib Dicoba

4. Ikan Kuah Pala Banda

Ikan Kuah Pala Banda © Phiradio.net

Sesuai namanya, makanan berbahan ikan ini letaknya persis di kepulauan Banda Banda. Makanan ini punya ciri khas berupa cita rasa kuahnya yang segar hasil perpaduan rasa asam dan pedas khas buah pala. Olahan ikan ini cocok disantap dengan ikan kakap merah bakar, urap daun pepaya, dan sambal bekasang yang terbuat dari ikan cakalang tumbuk. Kamu juga bisa menyantapnya dengan sepiring nasi putih hangat.

Pada zaman dulu, ikan kuah pala banda hanya bisa disantap oleh para petinggi Belanda yang datang ke kepulauan Banda. Sekarang, makanan ini bisa ditemukan di berbagai warung makan dan restoran, sehingga bisa disantap oleh orang-orang dari berbagai kalangan.

Baca juga: 7 Makanan Khas Kalimantan Selatan yang Menggugah Selera dan Wajib Dicoba

5. Gohu Ikan

Gohu Ikan © Kompas.com

Kalau Jepang punya sashimi, maka Maluku punya gohu ikan. Baik sashimi maupun gohu ikan sama-sama menggunakan ikan mentah yang disantap langsung. Adapun letak perbedaannya ada pada cara penyajian kedua makanan tersebut.

Baca juga: 10 Makanan Khas Jogja yang Istimewa, Tak Hanya Gudeg Lho!

Khusus gohu ikan, makanan khas Maluku ini menggunakan ikan tuna mentah sebagai bahan utama. Ikan tersebut lalu dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil, lalu dicampur dengan sejumlah bahan. Misalnya daun kemangi yang diiris kasar, bawang merah, cabai, dan minyak kelapa panas. Sebelum disajikan, gohu ikan akan diberi taburan kacang tanah goreng. Walaupun berbahan dasar ikan mentah, cita rasa makanan ini begitu lezat dan tidak terasa seperti ikan mentah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Anggie Warsito lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Anggie Warsito.

AW
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini