Selain Beras Putih, Inilah 5 Jenis Beras yang lebih Sehat Dikonsumsi

Selain Beras Putih, Inilah 5 Jenis Beras yang lebih Sehat Dikonsumsi
info gambar utama

Beras merupakan sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di berbagai belahan dunia. Setidaknya ada 26 negara yang menjadikan beras sebagai makanan pokoknya, termasuk Indonesia.

Tapi tahukah kalian ada berapa banyak jenis beras yang ada di dunia?. Menurut informasi dari laman The Rice Association bahwasanya ada sekitar 40 ribu jenis beras di dunia sejauh ini.

Kendati ada puluhan ribu jenis beras, namun hanya beberapa saja jenis beras yang dianggap lebih sehat daripada jenis beras lainnya. Misalnya beras coklat atau beras merah yang dianggap lebih sehat daripada beras putih.

Mengutip laman Healthline yang mengatakan bahwa jenis-jenis beras yang ada di dunia itu biasanya berbeda dari segi warna, rasa, dan tingkat nutrisi. Atas perbedaan itulah, beberapa jenis beras punya kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada yang lain.

Berikut ini kami paparkan beberapa jenis beras yang lebih kaya akan nutrisi daripada beras putih.

1. Beras Merah

Beras Merah merupakan jenis beras yang lebih tinggi protein dan seratnya daripada beras putih. Beras ini juga kaya akan kandungan antioksidan.

Penelitian menunjukkan manfaat beras merah memiliki potensi untuk melawan radikal bebas. Selain itu, beras ini mengandung antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat.

Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan organ hati.

2. Beras Cokelat

Beras coklat merupkan jenis beras yang pada dasarnya memiliki jumlah kalori dan karbohidrat yang mirip dengan beras putih. Namun beras coklat punya serat tiga kali lipat lebih tinggi dari beras putih dan punya kandungan protein lebih tinggi.

Arti dari kandungan serat dan protein yang tinggi adalah bisa memberikan rasa kenyang dan membantu kalian menjaga berat tubuh yang ideal.

Beras coklat juga punya tekstur yang lebih kenyal daripada beras putih, dengan rasa kacang-kacangan yang cukup kuat.

Dalam hal indeks glikemin, beras coklat punya tingkat medium. Artinya, kalian akan kenyang lebih lama jika memakan beras coklat dibandingkan dengan beras putih.

Tidak hanya itu, dengan mengonsumsi beras coklat juga bisa membantu aliran gula darah dan insulin, hormon yang membantu menjaga tingkat gula darah tetap sehat.

3. Beras Ketan

Beras ketan adalah jenis beras berbiji pendek dari Asia Tenggara dan Timur. Kandungan pati yang cukup tinggi di dalamnya membuat beras ketan mempunyai tekstur lengket.

Namun, jenis beras ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit Celiac.

Beras ketan juga mengandung vitamin B dan D, kalium, dan fosfor. Kandungan ini bertanggung jawab untuk mempertahankan kepadatan tulang. Zat gizi tersebut juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, metabolisme, dan kinerja organ.

Baca Juga : Kenali 5 Jenis Beras Putih di Indonesia

4. Beras Liar

Beras liar merupakan jenis beras yang dipanen dari padi liar dan alami. Meskipun ada beberapa varietas, yang paling umum ditemukan adalah adalah Zizania palustris dan Zizania aquatica.

Memproses tanaman tersebut menjadi beras membutuhkan waktu. Setelah dipanen, padi akan dikeringkan dan dikupas sekamnya. Hasilnya adalah butir hitam dan coklat yang cukup beragam.

Beras liar adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan. Terlebih lagi, penelitian dalam Nutrition reviews (2014) menunjukkan bahwa kandungan antioksidannya bisa 30 kali lebih besar daripada beras putih.

Dari kandungan vitamin dan mineral tersebut membawa banyak manfaat kesehatan. Misalnya, bisa mengurangi tingkat triglyceride dan kolesterol, ketahanan insulin, dan stres oksidatif, faktor-faktor ayng sangat berpengaruh untuk memicu penyakit jantung.

5. Beras Hitam

Beras hitam merupakan beras yang cukup langka di pasaran dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan gizinya yang lebih padat dibandingkan dengan jenis beras lainnya.

Beras hitam memiliki tekstur yang keras sehingga membutuhkan waktu memasak yang cukup lama untuk membuatnya lembut

Varietas ini ada yang berasal dari Indonesia dan juga beras hitam melati dari Thailan. Keduanya punya warna hitam yang kadang berubah menjadi ungu ketika dimasak.

Melansir laman healthline bahwa jenis beras ini juga seringkali disebut nasi terlarang karena konon katanya dikonsumsi hanya oleh keluarga kerajaan di era Cina kuno.

Penelitian menunjukkan beras hitam punya kandungan antioksidan paling tinggi dari jenis beras lainnya. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang berkontribusi pada kondisi stres oksidatif.

Stres oksidatif ini berkaitan dengan penyakit-penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penurunan mental. Selan itu, Beras hitam sangat kaya kandungan anthocyanins, sejenis pigmen tanaman flavonoid yang punya kandungan antioksidan tinggi dan anti-inflammatory. Anthocyanins juga memiliki kandungan anti-kanker.

Dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan anthocyanins bisa menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Beras hitam punya rasa kacang-kacangan dan tanah yang khas. Ketika dimasak beras ini juga akan matang lebih lama daripada beras putih.

Referensi: hellosehat.com | healthline.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Achmad Faizal lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Achmad Faizal.

Terima kasih telah membaca sampai di sini