5 Surga Wisata Pulau Belitung, Burung Mandi hingga SD Laskar Pelangi

5 Surga Wisata Pulau Belitung, Burung Mandi hingga SD Laskar Pelangi
info gambar utama

Pulau Belitung memiliki sejumlah tempat rekreasi yang mengagumkan. Sejak diangkat menjadi latar film Laskar Pelangi, pulau ini telah populer menjadi surga wisata.

Laut-laut yang cantik dan memesona mendominasi keindahan pulau ini. Pasir putih dan bebatuan yang berbukit-bukit di sepanjang pantai, menjadi ciri khas dari Pulau Belitung.

Nah, untuk Anda yang senang berlibur di alam, jangan lewatkan mengunjungi 5 destinasi wisata di Pulau Belitung berikut ini.

1. Open Pit Nam Salu

Open Pit Nam Salu bukanlah sekadar objek wisata, melainkan situs geosite bekas pertambangan timah yang bersejarah. Terletak di Desa Senyubok Belitung Timur, Nam Salu didaulat sebagai tambang terbuka pertama, terbesar, dan terdalam se-Asia Tenggara. Selama periode 1980-1993, tambang ini mampu memproduksi sebanyak 500 ribu ton bijih timah dengan kadar 2 persen.

Nah, untuk Anda yang mencintai sejarah, Open Pit Nam Salu tentu pilihan yang tepat. Di dalamnya Anda dapat menyaksikan sendiri formasi bebatuan kelapa kampit yang telah terbentuk dari 300 juta tahun lalu. Perjalanan panjang Nam Salu di masa lalu, sangat penting bagi perindustrian di dunia. Itulah sebabnya geosite ini memberikan poin tinggi pada penetapan Geopark Nasional Belitung sebagai UNESCO Global Geopark pada sidang ke-211 Dewan Eksekutif Unesco pada 2021, dikutip dari Kompas.com.

Bukit Peramun, Hutan dengan Kekayaan Tanaman Obat di Pulau Belitung

2. Gunung Burung Mandi

Gunung Burung Mandi berlokasi di timur laut Belitung, 18 kilometer dari arah barat kota Manggar. Destinasi wisata yang ini sudah populer sejak Belanda mendirikan pusat pertambangan timah pertama di Damar, desa paling dekat dengan Burung Mandi.

Berlibur ke Gunung Burung Mandi, Anda mesti siap dengan sejuta pesona yang terpampang di sana. Pertama, ada Danau Mempaya yang terluas dari ratusan danau di Belitung Timur. Posisinya terletak di seberang Burung Mandi. Pemandangan di sana aduhai indahnya.

Tapi, perlu diingat, Danau Mempaya belum terbuka untuk umum. Jadi, tidak ada fasilitas bagi turis di tempat ini. Semuanya masih alami. Bukankah yang demikian lebih seru?

Tak hanya danau, di kawasan Burung Mandi juga ada vihara terbesar di Belitung. Bangunannya terletak di lereng gunung. Setiap Februari, tempat ini selalu dipadati oleh peziarah untuk memperingati tahun baru Imlek.

Beribadah di sini rasanya lebih tenteram karena dari ketinggian itu pengunjung bisa melihat laut lepas. Walau vihara ini tempat suci, Anda bisa datang kapan saja selagi buka dengan tetap menjaga tata krama.

Setelah puas menjelajahi gunung, beristirahatlah sebentar di Bukit Batu, sebuah pantai 2 kilometer dari timur Burung Mandi, dibangun oleh Bupati Basuki Tjahaja Purnama pada 2004. Keunikan pantai ini terdapat pada topografinya yang berbukit-bukit.

Jika perut sudah keroncongan, Anda bisa menyantap makanan lezat di retoran tepi pantai, lengkap dengan toilet dan kamar mandi. Di situ juga ada 2 bungalo untuk rehat sambil menikmati pemandangan.

3. Kampung Nelayan Tanjung Binga

Berikutnya, jangan lewatkan bertandang ke Kampung Nelayan Tanjung Binga. Uniknya, penduduk di sana bukanlah warga asli Belitung, melainkan pendatang dari Bugis, Sulawesi Selatan.

Di sana, Anda akan melihat langsung hasil tangkapan nelayan yang dijemur di sepanjang jalan. Aroma khas ikan asin akan menemani Anda selama bersafari di tempat ini.

Jenis ikan yang biasa ditangkap nelayan di sana namanya ikan laisy. Di pasaran, rata-rata harganya dibanderol Rp10000 per kilogram. Selain menjual ikan segar dan kering, para nelayan juga mengolah hasil tangkapan menjadi keripik ikan asin khas Tanjung Binga. Semua itu akan dipasarkan ke seluruh Belitung dan Jakarta.

Momen terseru ketika berada di Kampung Nelayan ini yaitu memandangi kapal-kapal berlabuh di pinggir pantai. Para nelayan biasanya berangkat melaut pada pukul 1 siang dan pulang pukul 3 pagi, dikutip dari Indonesiakaya.com.

4. SD Laskar Pelangi

Menarilah dan terus tertawa. Mungkin penonton film Laskar Pelangi takkan lupa dengan penggalan lirik itu. Film fenomenal itu menceritakan 10 anak belajar di SD Muhammadiah pedalaman Belitung.

Sekolah itu ternyata asli bukan fiksi, tapi sudah lama runtuh karena umurnya sudah tua dan sering terkena angin kencang. Tenang, Anda masih bisa menemukan replika SD Muhammadiyah dengan kondisi yang persis sama dengan asilnya.

Beberapa bagian diambil dari bangunan asli. Letaknya di Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Sekolah itu terdiri dari satu bangunan dengan 3 kelas berisi bangku-bangku kayu beralaskan tanah. Dinding luar berwarna putih dan biru.

Berkunjung ke sini, Anda benar-benar akan diingatkan dengan kenangan film Laskar Pelangi. Tak hanya itu, Anda jadi merasakan kehidupan di sana secara langsung. Pengalaman yang luar biasa.

5. Pulau Lengkuas

Predikat primadona wisata Belitung diraih oleh Pulau Lengkuas. Di tengah pulau, berdiri kokoh sebuah mercusuar setinggi 8 lantai. Anda dapat menyusuri mercusuar itu dengan membayar Rp5000 saja. Dari atasnya, laut yang membentang sangat indah dipandang mata.

Selain itu, Pulau Lengkuas juga menyuguhkan wisata snorkeling untuk menjelajahi surga bawah laut. Ikan beraneka warna dan terumbu karang dapat ditemukan dengan meyelam. Setelah itu, Anda bisa menyantap berbagai olahan makanan laut yang dijual oleh para pedang di sekitar pulau.

Lima destinasi wisata Belitung di atas tentu akan memberikan Anda pengalaman berlibur yang luar biasa. Pemandangan yang indah dan alami tak ada yang menandinginya. Ajaklah orang terdekatmu untuk ikut menikmati keseruan di Belitung.

Pulau Leebong, Surga Tersembunyi Nan Memesona di Bangka Belitung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini