Kain Ramah Lingkungan? Yuk, Kenalan dengan Sederet Bahan Ini!

Kain Ramah Lingkungan? Yuk, Kenalan dengan Sederet Bahan Ini!
info gambar utama

Kondisi yang tak ramah lingkungan dapat hadir dalam bentuk apapun. Sebuah kain pun mungkin saja berubah sebagai ancaman bagi lingkungan karena ini bukan hanya mengenai bentuknya, melainkan banyak faktor di dalam kain tersebut.

Melansir One Green Planet, ada banyak bahan kain murah, tetapi dalam kain tersebut mengandung ribuan serat mikro plastik yang mana ini terlepas ketika Kawan mencucinya terlebih lagi jika kain dibuang, maka mikro plastik yang terkandung di dalamnya akan mencemari lingkungan laut.

Ancaman bagi biota laut pun menjadi nyata dan makin banyak terjadi karena mereka memakan kain tersebut tanpa sengaja. Terutama kain-kain yang memiliki warna mengandung bahan kimia yang lagi-lagi mengancam lingkungan.

Faktor yang memengaruhi keamanan bahan kain, diantaranya jumlah air dan energi yang diperlukan, ketika produksi berjalan bagaimana proses yang berlangsung, apakah mengandung banyak sampah yang berujung pada limbah, polusi yang dihasilkan hingga pengaruh terhadap biodiversitas.

Oleh karena itu, Kawan perlu mengetahui bahan kain apa saja yang aman bagi Kawan dan tentunya bagi lingkungan. Berikut ini 4 kain ramah lingkungan yang bisa Kawan pakai untuk membuat baju.

Bahan Hemp

bahan kain hemp | Foto: sustaination
info gambar

Kain ramah lingkungan yang pertama adalah hemp. Sesuai namanya, kain ini berasal dari tanaman hemp.

Tanaman hemp adalah tanaman yang tersebar di seluruh dunia dan tumbuh pada jenis lahan apapun. Hemp akan menghasilkan lebih banyak serat dibandingkan katun. Kain hemp memiliki tingkat daya serap yang baik dan juga dapat dikomposkan. Selain itu, proses produksi hemp tak perlu menggunakan proses kimia.

Bahan Kain Tencel

Bahan kain tencel | Foto: sewingiscool.com
info gambar

Apakah Kawan tahu bahan kain rayon? Jika iya, maka daripada menggunakan rayon yang jadi salah satu pemicu deforestasi, beralih pada tencel jadi pilihan yang tepat. Sehingga kain tencel menjadi kain ramah lingkungan yang kedua.

Kain tencel terbuat dari pohon eucalyptus atau kayu putih. Dalam produksinya, tencel tak memerlukan pestisida beracun dan hanya perlu sedikit air serta menyerap warna dengan baik. Tampilan dari bahan tencel serupa dengan bahan rayon.

Kain Linen

Bahan kain linen | Foto: gramedia.com
info gambar

Bahan yang terbuat dari tanaman rami ini dalam produksinya menjadi kain hanya butuh sedikit air dan tanpa penggunaan bahan kimia meskipun perlu sedikit pestisida. Limbah dari produksi linen pun tak dibuang begitu saja melainkan dimanfaatkan menjadi minyak biji rami, umumnya.

Maka tidak heran jika kain linen menempati urutan ketiga kain ramah lingkungan.

Kain Bahan Lyocell

Bahan Kain Lyocell | Foto: alibaba.com
info gambar

Bahan kain yang satu ini terbuat dari pulp kayu atau bambu/kayu tumbuk dan ketika biodegradasi pun tak memerlukan waktu yang lama. Tekstur lyocell pun mirip seperti benang tenun. Serat selulosa ini anti kandungan kimia yang mana selain jadi bahan yang dapat melindungi lingkungan juga hemat energi.

Itu dia beberapa bahan kain yang ramah lingkungan, sebaliknya untuk bahan kain yang tak ramah lingkungan, meliputi katun, rayon, polyester, akrilik, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan tersebut memang jadi bahan kain yang kerap digunakan.

Baca juga : Perbedaan Cotton Combed 20s, 24s, 30s dan Manakah yang Paling Bagus?

Padahal bahan tersebut mengandung banyak zat kimia, pewarna, penghasil mikro plastik, perlu banyak air hingga perlu sampai 200 tahun untuk bahan tersebut hancur. Sangat berbahaya sekali, bukan?

Penggunaan kain pun sudah seharusnya tidak mengenakan bahan yang berbahaya meskipun Kawan nyaman menggunakannya, tetapi apakah harus terus menerus mementingkan kenyamanan diri hingga mengabaikan nasib lingkungan kita?

Tentu saja tidak. Hidup dalam kondisi yang ramah lingkungan adalah idaman tiap individu agar dunia ini terus ada dan sehat untuk Kawan tinggal di dalamnya.

Referensi:@greenwelfare.id | sustaination

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini