Fakta Unik Buah Kedondong Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Fakta Unik Buah Kedondong Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
info gambar utama

Indonesia sebagai negara dengan hutan hujan tropisnya yang luas, tentunya menyimpan kekayaan alam yang memang sudah tidak diragukan lagi, selain faunanya terdapat banyak jenis tanaman eksotis Indonesia yang tersebar luas di Kepulauan Indonesia, salah satunya Buah Kedondong.

Kedondong merupakan salah satu tanaman penghasil buah di Indonesia yang umumnya dapat kamu temui di pedesaan atau pekarangan rumah. Warnanya yang hijau dengan ukuran bulat melonjong dan rasanya yang asam manis menyegarkan, membuat buah yang satu ini menarik untuk dibahas.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa informasi menarik terkait Buah Kedondong, si hijau asam manis yang menyegarkan.

Buah Kedondong yang memiliki banyak manfaat ini termasuk kedalam tanaman kebun yang sering ditanam di pekarangan rumah. Tanaman buah yang tergolong dalam golongan mangga-manggaan ini termasuk dalam famili Anacardiaceae yang dikenal dengan nama latin Spondias dulcis.

Tanaman ini tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan dan di Indonesia tanaman Kedondong ini dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Jawa, Bali, Sulawesi, dan sekitarnya.

Morfologi Tanaman Kedondong

Morfologi tanaman Kedondong (Spondias dulcis) akar, batang, buah, daun, bunga dan fakta unik serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh

1. Akar

Akar pada tanaman Kedondong ini termasuk akar tunggang yang kokoh dan tegak lurus. Bentuk akarnya silindris dengan tudungnya berbentuk bulat tumpul serta memiliki warna coklat tua.

2. Batang

Tanaman Kedondong memiliki batang berkayu yang tumbuh tegak lurus keatas yang sifatnya kuat dan keras karena memiliki dinding sel yang tersusun rapat. Batang tanaman Kedondong ini memiliki permukaan yang halus dengan warna putih kehijauan.

3. Daun

Daun pada tanaman Kedondong termasuk berdaun majemuk dan memiliki bentuk oval dengan pertulangan daun yang menyirip. Warnanya yang hijau dan mengkilap dengan panjang 5-8 cm dan lebarnya 3-6 cm. Struktur tepi daunnya rata dengan pangkal daunnya runcing dan ujung daun meruncing. Setiap daun memilki anak daun yang berjunlah gasal dan berpasangan dengan tata letak tersebar di seluruh ranting.

4. Bunga

Tanaman Kedondong memiliki bunga majemuk dengan mahkota bunga sejumlah 4-5 yang memiliki warna bunga putih kekuningan. Bunganya memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina dengan benang sari berjumlah 8 helai yang berwarna kuning dan putik berjumlah 1. Bunga Kedondong memiliki tangkai bercabang secara monopodial dengan panjang 24-40 cm. Sedangkan panjang bunganya 2 cm dan panjang kelopak bunganya 5 cm.

5. Buah

Buah Kedondong memiliki bentuk lonjong. Saat masih muda atau belum masak, buahnya berwarna hijau, namun saat sudah masak berubah warna menjadi hijau kekuningan. Lapisan luar buah ini memiliki tekstur kaku dan tipis. Sementara tekstur lapisan dalamnya tebal, renyah dan berair.

6. Biji

Binu dari buah Kedondong memiliki bentuk yang bulat dan dikelilingi oleh serat-serat kasar. Biji Kedondong memiliki struktur seperti gabus dan berongga ketika dibelah. Warna biji Kedondong adalah putih kekuningan.

Fakta Unik dari Buah Kedondong

Buah Kedondong memiliki rasa yang asam. Rasanya asam membuat Kedondong kerap dijadikan sebagai bahan rujak. Buahnya yang pas dicocol dengan garam dan sambal. Dibalik rasanya yang asam buah ini memiliki keunikan. Dan berikut ini beberapa fakta menarik mengenai buah Kedondong.

1. Berduri di Dalam

Buah Kedondong, memiliki biji yang berserabut seperti duri

Siapa sangka buah Kedondong yang terlihat mulus diluar ternyata memiliki duri kasar didalamnya. Buah Kedondong memiliki biji yang besar di tengah buahnya yang diselimuti serabut seperti duri kasar yang menyelimutinya. Dan ternyata quote tentang jangan menilai dari penampilan saja bukan hanya untuk orang tetapi juga berlaku untuk buah Kedondong ya :)

2. Menghasilkan Energi Listrik

Pohon dari buah Kedondong mengandung energi listrik yang dapat dimanfaatkan

Pohon Kedondong memiliki kandungan asam organik akibat getah yang dipunyainya. Aliran listrik yang dihasilkan bergantung pada keasaman pohonnya. Asam organik merupakan asam lemah yang bertindak sebagai elektrolit.

Elektrolit merupakan salah satu komponen selain dua elektroda yang dibutuhkan untuk menghasilkan sel volta. Walaupun konon menghasilkan listrik, namun buah Kedondong ini tidak nyetrum kok kalau dipegang.

Baca juga: Pelajar Asal Aceh Berhasil Buat Sumber Listrik dari Pohon Kedondong

3. Mirip Mangga Muda

Buah Kedondong mirip dengan mangga muda dan biasa dijadikan rujak

Buah Kedondong memiliki rasa yang asam. Hal tersebut sama seperti mangga muda dengan rasa asamnya. Rasa asam inilah yang menjadikan buah Kedondong sering dijadikan bahan rujak.

4. Biasa Dimakan bersama Cocolan

Buah Kedondong yang biasa dinikmati bersama sambal cocolan atau dijadikan asinan, manisan, maupun sambal

Daging buah Kedondong berasa manis, sedikit asam, tekstur renyah, dan mengandung cukup cairan. Secara sepintas, aroma buah kedondong mirip buah nanas, yaitu kombinasi antara asam dan manis. Dan jika sudah masak dan lunak, aromanya menjadi berkurang dan kulitnya sulit dikupas.

Akibat dari rasanya yang asam, buah ini memang perlu pendamping untuk menikmatinya. Biasanya saat memakan Kedondong terdapat cocolan yang membantu mengurangi rasa asamnya, seperti garam ataupun sambal gula jawa.

5. Baru Dipanen setelah Satu Tahun

Buah Kedondong dapat dipanen saat sudah berumur satu setengah tahun dan buah yang matang berwarna hijau kekuningan

Pohon Kedondong baru siap dipanen ketika mencapai umur 1-1,5 tahun setelah ditanam. Ciri buah Kedondong yang siap panen adalah buah berukuran bulat melonjong, padat, serta kulitnya berwarna hijau kekuningan. Buah umumnya matang setelah 6-8 bulan sejak bunga mekar.

Baca juga ragam jenis buah unik Indonesia lainnya: Buah Lai, Kembarannya Buah Durian Asal Kalimantan

Manfaat Buah Kedondong bagi Kesehatan

Buah Kedondong, manfaatnya bagi kesehatan tubuh seperti mencegah anemia, tinggi antioksidan, dan untuk diet

Setelah mengetahui fakta unik buah Kedondong, berikut ini sejumlah manfaat buah Kedondong bagi kesehatan tubuh kamu:

1. Cegah penuaan dini

Buah Kedondong dipercaya dapat mencegah penuaan dini karena memiliki kandungan vitamin C di dalamnya. Vitamin C membantu memberi kesehatan bagi kulit dari radikal bebas. Dipercaya mengonsumsi vitamin C dapat membantu proses pembentukkan kolagen, membantu melindungi molekul-molekul penting dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas atau polutan.

2. Menurunkan berat badan

Konsumsi buah Kedondong dapat menurunkan berat badan karena memiliki kandungan serat di dalamnya. Serat tinggi dan air yang dikandung buah Kedondong membantu memberikan rasa kenyang seseorang yang mengkonsumsinya, sehingga dapat mencegah makan secara berlebihan. Selain itu buah Kedondong juga rendah lemak dan kalori, sehingga cocok untuk membantu menurunkan berat badan.

3. Bantu atasi anemia

Di Dalam buah Kedondong mengandung zat besi, dimana hal ini baik dikonsumsi oleh penderita anemia. Sumber mineral ini membantu dalam pembentukkan sel darah merah. Selain itu buah Kedondong memiliki vitamin B1 yang membantu dalam memproduksi sel darah merah yang dapat meningkatkan aliran oksigen sehingga dapat mencegah anemia.

4. Membuat mata sehat

Kandungan vitamin A pada buah Kedondong membantu dalam meningkatkan penglihatan mata. Mengkonsumsi buah Kedondong secara teratur dapat mencegah resiko degenerasi makula terkait usia dan penglihatan.

5. Mencegah risiko penyakit jantung

Buah Kedondong memiliki kandungan serat yang tinggi. Kandungan serat serta vitamin c yang terkandung inilah yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu resiko jantung.

Nah itulah pembahasan singkat mengenai Buah Kedondong ini. Semoga melalui artikel ini, kamu dapat lebih mengenal mengenai keanekaragaman hayati di Indonesia ya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini