#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia
Napallicin merupakan salah satu desa di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan. Desa Napallicin terletak diantara perbatasan provinsi Sumatera Selatan dengan provinsi Jambi. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Utara pada 2019 bahwa luas wilayah desa Napallicin sekitar 419,69 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 2.271 jiwa. Dalam kehidupan bermasyarakat dan berinteraksi satu dengan lainnya, masyarakat desa Napallicin menggunakan bahasa Rejang.
Desa Napallicin memiliki topologi alam yang indah karena menyuguhkan pemandangan yang masih alami dan asri dengan berbagai tempat yang bisa dikunjungi untuk berwisata seperti gua batu Napallicin, bukit Karang Nato, dan air terjun Kerali
Gua batu Napallicin merupakan bukti sejarah zaman megalitikum di Indonesia. Menurut Fadlan dan Intan dalam Jurnal Arkeologi Siddhayatra bahwa gua batu Napallicin merupakan gua tebing dengan ketinggian 189 meter diatas permukaan air laut dan batuan penyusunnya adalah aluvial berumur Holosen, serpih berumur Miosen Awal, batulanau berumur Oligosen-Miosen Awal, dan batu gamping berumur JuraKapur.
Alat litik di Situs Gua Batu berbahan batuan chert, rijang, andesit, jasper, dan fosil kayu, bahan bakunya diperoleh dari Sungai Air Rawas. Selain menjadi tempat wisata, gua batu Napallicin dapat menjadi objek penelitian bagi para peneliti. namun sayangnya, sedikit sekali peneliti yang mau berkunjung ke gua ini.
Hal ini mungkin disebabkan karena jauhnya lokasi gua dari pusat kota serta sedikitnya info tentang gua batu ini. banyak wisatawan terdekat yang mengunjungi gua batu hanya untuk mengagumi keindahannya saja tanpa mengulik lebih jauh asal usul terbentuknya topologi alam ini.
.jpg)
Selain gua batu yang menjadi primadona wisatawan, desa Napallicin juga menyuguhkan pemandangan yang indah dari bukit Karang Nato dan bukit yang ada disekitarnya. sebenarnya, desa Napallicin merupakan salah satu desa yang berada dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sehingga hutan yang ada dikawasan desa ini sangat dilindungi. Desa Napallicin terletak dibawah kaki bukit, dikelilingi hutan, dan terdapat dua sumber mata air sungai yang menambah kesan menarik bagi para wisatawan yang berkunjung. bukit Karang Nato merupakan bukit yang letaknya dangat dekat dengan pemukiman penduduk desa. Penduduk setempat dan sekitarnya sering mendaki bukit Karang Nato. bukan hanya orang dewasa, remaja bahkan anak kecil yang mau berpetualang kerap kali mendaki bukit Karang Nato walaupun pendakiannya susah disebabkan karena jalan yang terjal dan curam, namun menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.
Tempat wisata yang tidak kalah bagusnya di desa Napallicin adalah air terjun Kerali. walaupun air terjunnya tidak terlalu tinggi, tetapi banyak wisatawan yang ingin mengunjungi air terjun ini.
Air terjun Kerali letaknya jauh dari desa Napallicin sekitar 2 jam perjalanan dengan berjalan kaki. para pengunjung yang ingin menuju air terjun dapat berjalan kaki atau menggunakan kendaraan darat ataupun air.
Biasanya, banyak yang menggunakan kendaraan air yang biasa masyarakat setempat menyebutnya dengan "ketek" yaitu kendaraan air seperti perahu dengan menggunakan mesin. Perjalanan menuju air terjun baik menggunakan jalur darat maupun jalur air mempunyai daya tarik yang sama karena di kiri-kanan perjalanan banyak pepohonan yang ditemui dan kadang kala melewati kebun masyarakat setempat.
Desa Napallicin mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Namun, letaknya yang jauh dari pusat kota sehingga desa ini tidak ramai diketahui oleh masyarakat luar. bagi para pengunjung yang hobi berpetualang sangat cocok untuk datang ke desa Napallicin. Selain tempat wisata yang bagus, masyarakat di desa Napallicin juga ramah terhadap pengunjung dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
