Apakah kalian pernah mendengar kapal legendaris KRI Dewaruci?. Dan tahukah kalian bahwa dalam pembuatan kapal tersebut terdapat kontribusi besar dari pelaut Jerman?.
Dialah Rosenow, seorang pelaut kapal Jerman di masa perang dunia pertama yang sangat berjasa dalam pengadaan kapal latih buat para kadet Akademi Angkatan Laut.
Lantas seperti apa skenarionya saat itu sehingga menjadikan pelaut asing tersebut dianggap “Bapak Dewaruci”?. Berikut kisahnya.
Sekilas tentang Kapten Hermann Rosenow
August Friederich Hermann Rosenow atau lebih dikenal dengan Bapak Resenow adalah mantan Perwira Angkatan Laut Jerman yang bertugas di kapal Hamburg American Line HAPAG.
Melansir laman historia.co bahwa Rosenow dilahirkan di Useldom, sebuah pulau di Laut Baltik pada 1892 dan kemudian menikah pada 1926. setelah menikah, istrinya menemaninya berlayar ke Hindia Belanda.
Rosenow Sempat Ditawan oleh Pemerintah Kolonial Belanda
Tatkala Perang Dunia Pertama pecah, Rosenow ditangkap dan ditawan oleh Belanda di Kamp Belawan, Sumatera Utara saat hendak berlayar memasuki Hindia-Belanda.
Setelah Perang Dunia tersebut berakhir, ia berpindah kewarganegaraan dan mengabdi menjadi pegawai Pemerintah Hindia-Belanda. Namun tak lama berselang, ia berubah haluan menjadi pengungsi di Jepang, sekutu Jerman saat itu.
Setelah Indonesia merdeka, ia merapat ke militer Indonesia untuk melatih kadet-kadet di Akademi Militer.
Rosenow Diangkat Menjadi Perwira Angkatan Laut Indonesia
Dialah yang pertama kali mengusulkan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Kolonel Pelaut R. Soebijakto untuk mengadakan kapal latih bagi para Taruna Laut TNI-AL.
Kemudian atas persetujuan Kasal, Kapten Rosenow akhirnya memesan sebuah kapal layar di galangan kapal H.C. Stuelcken Sohn Schiffenwerft, Jerman pada bulan Agustus 1952.
Saking berdedikasinya, Kapten Rosenow selalu menunggu seluruh proses pembangunan kapal tersebut di galangan kapal hingga selesai.
Maka tak keliru jika pada 1949, Soekarno mengangkatnya sebagai penasihat utama bidang kemaritiman.
Pelayaran Perdana KRI Dewaruci Mengelilingi Dunia
Setelah KRI Dewaruci rampung dibangun pada 1952, Kapten Rosenow akhirnya melabuhkannya ke Indonesia bersama para kadet terlatih yang dikirim ke Jerman.
Dan pada tanggal 1 Oktober 1953, KRI Dewaruci akhirnya tiba di pangkalan ALRI Surabaya. Adapun penamaan Dewaruci atas usulan dari menantu Rosenow yakni Kapten Oentoro Koesmardjo.
Pada kesempatan itu pula Kapten Rosenow dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Kolonel dan menjadi Bapak KRI Dewaruci sekaligus Komandan pertama KRI Dewaruci tahun (1952-1957).
Kemudian pada 1964, KRI Dewaruci akhirnya dilepas oleh Rosenow dan Presiden Soekarno untuk menjalankan tugasnya keliling dunia pertama kali.
Baca juga: KRI Dewaruci - Kapal Legendaris Angkatan Laut Indonesia yang Berhasil Keliling Dunia 2 kali
Tradisi KRI Dewaruci untuk Mengenang Jasa Rosenow
Terdapat tradisi yang turun temurun yang dilaksanakan para kadet KRI Dewa Ruci ketika melintas di selat antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
Mereka mengadakan upacara tabur bunga untuk menghormati arwah Komandan KRI Dewa Ruci yang pertama tersebut yang meninggal pada tahun 1966, yaitu August Friederich Hermann Rosenow.
Tradisi ini selalu dilaksanakan oleh seluruh prajurit KRI Dewa Ruci sebagai penghormatan, karena atas permintaan beliau agar abu jasadnya di tabur di Selat Sunda.
Demikianlah kisah heroik pelaut asing yang mencintai bangsa ini. Apakah kalian tahu ada warga asing lainnya yang ikut berjuang bagi Indonesia ?
Referensi: historia.id | tni.mil.id
Baca juga: Laksamana Malahayati - Panglima Angkatan Laut Perempuan Pertama di Dunia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
